Pagi itu, kursi panjang yang selalu menjadi tempat tidur Jeon Jungkook mulai kehilangan pemiliknya. Rindu yang tiba-tiba menjalar pada pembuluh darahnya. Berdesir ingin rasanya ia melihat pria itu sekali lagi.
Sebuah kotak berwarna merah jambu dengan pita sebagai pemanis mencuri perhatiannya. Dengan cekatan Mari meraih kotak itu sembari menyempurnakan posisi duduknya.
Sebuah gaun berwarna merah muda terlihat jelas oleh pandangannya. Perlahan kedua tangannya mengeluarkan short dress itu dari dalam kotak. Wajahnya terlihat berseri saat melihat betapa cantiknya gaun itu. Sangat menggemaskan menurutnya.
Secarik kertas putih terjatuh hingga membuatnya meletakkan kembali dress itu. Sebuah surat yang ditulis tangan dengan sangat rapi.
Untuk : Mari
Mari~ssi, saat kau terbangun pastikan kau melihat ini. Aku menyiapkan ini untukmu. Aku tidak yakin kau akan menyukainya. Gaun merah muda, yang bahkan aku tidak pernah melihatmu memakai pakain berwarna senada. Tapi aku pastikan kau akan terlihat sangat cantik jika memakai gaun ini. Pukul 3 sore nanti aku akan menunggumu ditaman dekat sungai Han, aku akan sangat senang jika kau datang memakai gaun itu. Aku mencintaimu
Semburat senyum terukir pada wajah pucatnya. Matanya berbinar bersamaan dengan hatinya yang berbunga dalam beberapa detik.
__
Dengan kasar Jungkook merebahkan tubuhnya pada kursi panjang yang ada di ruang tunggu. Tangannya terlihat sibuk memainkan stick PS nya. Seorang gamers dengan skills dewa yang mumpuni.
Beberapa menit berlalu, seorang pria yang ia panggil hyung itu berjalan masuk membawa beberapa pakaian. Jungkook masih terlihat menikmati dunia gamenya.
"Jam berapa konferensinya?" tanyanya tanpa memandang orang yang ia ajak bicara.
"Mereka bilang akan mengundurnya" jawab pria yang masih sibuk dengan beberapa pakaian yang menggantung pada lengannya.
"Wae?" pria itu terlihat cukup terkejut.
"Tanyakan sendiri pada sajangnim"
"Diundur jam berapa?"
"Pukul 3"
"Mwo?" tubuhnya terlonjak dengan jawaban singkat itu. Seketika ia menatap managernya itu.
"Yakk, ada apa? kau mengejutkanku"
__
Beberapa wartawan terlihat duduk di tempat mereka, beberapa dari mereka menyalakan camera yang akan mereka gunakan untuk mengabadikan konferensi yang akan berlangsung beberapa detik lagi
Dari ambang pintu terlihat dua sosok yang mereka tunggu sejak tadi. Min Yoonji, gadis itu memegang lengan kekar jungkook yang terlihat cukup risih dengan perlakuan itu. Namun, kesabarannya masih tersisa cukup banyak untuk menghadapi gadis berambut pirang itu.
Senyum yang jelas sangat dipaksakan itu terlihat menghiasi wajah tampannya. Kilatan flash bergiliran untuk mengabadikan momen langka itu.
Ditempat lain, gadis cantik itu terlihat duduk pada kursi panjang yang menghadap ke arah sungai yang paling terkenal di Korea. Senyumannya seakan tidak ingin menghilang saat ia memikirkan tentang pria kelinci itu. Gaun merah muda yang terlihat cantik membalut tubuh kecilnya. Rambutnya terurai hingga memberi celah pada angin untuk menerbangkan setiap helainya.
__
"Jungkook~ssi, bisa anda jelaskan bagaimana kalian akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan" tanya seorang wartawan wanita.
Cukup ragu untuk menjawabnya. Ada sesuatu yang membuatnya terlihat kurang fokus.
Yoonji menyenggol pelan lengan Jungkook. Alhasil pria tampan itu menatap sekilas wanita yang sedang duduk disebelahnya sebelum menjawab pertanyaan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With You
Fanfiction"Aku pernah memiliki hatinya, namun hanya untuk sementara"