Part 2

32 3 0
                                    

Arumi terbangun dari mimpi aneh nya itu,dia hanya menganggap mimpi itu hanya bunga tidur belaka.

Arumi adalah seorang mahasiswi di salah satu universitas yang ada di bandung,dia mengambil jurusan tata busana.yupz,dia mempunyai cita cita menjadi seorang perancang busana.

Kebetulan di campusnya sedang di adakan sosialisasi dari pengusaha muda yang berhasil membangun butik dengan kerja kerasnya,kebetulan juga dia masih salah satu mahasiswi dari unversitasnya yang sangat terkenal di campusnya ,yang berbeda dia sudah menginjak semester 4 dan Arumi baru masuk semster 2.
"Baik adik adik perkenalkan nama kaka Anisa Husna ,bisa panggil kaka Husna saja"
Mahasiswi-mahasiswi pun mendengarkan semua motivasi motivasi yang di berikan ka Husna .
"Ren..Dia perancang busana ?" arumi bertanya pada temannya.
"Kamu gak tau rum?dia kan mahasiswi terkenal disini,cowo cowo aja banyak yang ngejar dia"
"Boleh minta alamatnya gak ren.."
"Serius rum?kamu mau ke rumahnya?"
"Aku pengen ke butik nya aja dech,kamu tau kan alamatnya?"
"Ya udah nanti aku kirim whattsapp aja ya"
"Iya ..renn ..makasih ya"
"Iya sma sama"

Keesokan harinya,Arumi mencoba mencari Alamat Husna ,entah mengapa tergetak dalam hati nya dia ingin tau tentang Husna.

Di perjalanan,husna berhenti dan menanyakan pada seorang Wanita yang sedang menyiram bunga.
"Assalamualaikum ka..maaf ganggu ,saya mau nanyain alamat ini apa kaka tau?"
Wanita itu tidak menoleh sedikitpun,sama persis dengan mimpinya malam itu.
"Maaf ka,ganggu kaka tau alamat ini ?" Arumi menyentuh bahu perempuan itu.
Dan perempuan itu pun menoleh pada alamat yang d tunjukan Arumi.
"Itu alamat rumah saya dek"
Arumi menatap wajah Husna yang kebingungan.
"Kak Husna!"
"Iyaa ada apa ya? "
"Kenalin ka nama aku Arumi ,aku satu campus sama kaka"
"Ouh iya,ada apa ya?"
"Aku pengen berbagi pengalaman aja sih ka sama kaka"
"Ya udah kalo gitu ikut kaka aja ya"
Arumi mengangguk dengan rasa bahagia.
Husna mengajak Arumi untuk berkeliling di butiknya.
"Ini butik kaka rum"
"Butiknya kaka buat sendiri ?"
"Nggak juga ,dulu butik ini punya ayah ny kaka,tp sekarang ayah kaka punya usaha di tempat tinggal kaka yang asli"
"Aku kagum deh,sama kaka,kaka mampu mengurus butik ini sendiri terus kaka membiayai kuliah kaka sendiri"
"Mau gimana lagi rum,kaka belum bisa bahagiain orang tua kaka,ya dengan cara gini aja kaka membalas jasa kebaikan orang tua kaka"
"Orang tua kaka pasti bangga"
Arumi meneteskan air mata
"Kamu nangis?,loh ko nangis kenapa?"
"Aku cuma terharu aja ka,kaka bisa kaya gini"
"Kaka juga yakin kamu bisa kaya gini"

Antara Harapan Dan PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang