Hari yang telah lama Husna tunggu tunggu pun telah tiba, tiba saatnya Husna akan menjadi sarjana muda.
Acara telah selesai di laksanakan, saatnya Husna mengambil moment indah bersama orang orang tersayangnya, kebetulan ibu,ayah dan adiknya pun datang ke acara paling di istimewakan Husna.
"selamat ya Husna"ayah husna mengcup keningnya.
"makasih yah! "
"selamat yah sayang"ibunya mengecup pipi kiri dan pipi kanannya.
"makasih bu"
"selamat ya ka"
"makasih de"
Ucapan selamat pun seakan akan seperti hujan yang deras, terus dan terus.
Tak lama kemudian datang Ali yang membawa sebuah rangkaian bunga mawar merah.
"Selamat ya Husna"Ali memberikan bunga itu pada Husna
"makasih mas ali"
"pak.. Gimana rencana kita"
"oh iya pasti bapak tunggu kamu di rumah"
"iya pak insya alloh"
"Husna,ibu sama ayah akan ikut ke rumah kamu,jadi kita pulang ke rumah sama sama! "
"iya yah"
"Ali bapak tunggu kamu! "
"siap pak,ya udah pak saya mau pulang duluan, lagi ada kepentingan yang harus saya selesaikan"
"iya silahkan"
"husna aku pamit dulu"
Husna hanya menganggukan kepala.
Tak lama kemudian datanglah Arumi dan Yusri membawa sebuah rangkaian bunga mawar putih dan merah yang besar.
"ka Husna... Selamat ya.. Semoga kakak sukses selalu"Arumi memeluk Husna
"makasih Arumi, kakak seneng banget kamu datang kesini"
"iya dong"
"Husna, selamat ya doa yang terbaik untuk kamu! "Yusri memberikan rangkaian bunga itu.
"makasih banyak mas"
"iyaa"
"pak bu assalamualaikum "
"waalaikumussalam,nama kamu siapa? "
"Yusri pak? "
"kamu udah kerja"
"alhamdulillah sudah bu"
"udah punya istri? "
"belum juga bu"
"kenapa gak sama Husna aja? "
Yusri hanya tersenyum menatap mata ibunya Husna.
Lain kali main ya ke rumah ibu"
"insya alloh bu"
"kamu anak pesantren? "tanya ayah Husna
"alhamdulillah pak, 12 tahun saya di pesantren"
"bagus tuh! "
"udah dong yah bu kok malah di tanya tanya gitu sih? "
"ya udah kita selfie dulu! "ayah Husna mengajak semuanya untuk berfoto.🌸🌸🌸
Husna tengah sibuk menyimpan semua bunganya ke dalam mobil.
Arumi dan Yusri melihat Husna dari kejauhan.
"Kak, itu ka Husna kesana yuk! "
"Mau ngapain? "
"Udah ayo! "
Yusri dan Arumi berjalan menghampiri Husna.
"Ka Husna"
"Eh rumm"
"Sibuk banget deh! "
"Mau dibantuin kak? Tapi sama kak yusri hehe"
"Hihi.. Gak usah rum, udahh beres kok! "
"Kak Husna mau langsung pulang? "
Belum sempat Husna menjawab, handphone nya bebunyi.
"Tuululut.. Tuulululut... "
Husna melihat panggilan yang masuk, ternyata itu dari ghani.
Husna tidak menjawab telponnya dia langsung menyimpan handphone nya ke dalam tasnya.
"Loh kok gak di angkat? "
"Enggak ada apa apa kok mas, gak akan penting juga! "
"Ya udah kalo kamu pulang sekarang kita duluan ya! "
"Iya mas, hati hati"
"Kamu juga hati hati, hati hati juga sama hati kamu"
Husna tertegun mendengar pembicaraan Yusri..(dan sekarang aku gak bisa jaga hati aku, hingga akhirnya hati aku pun terpeleset ke dalam hati yang lain)
"Husna kamu kenapa? "
"Astagfirulloh.. Enggak apa apa mas"Husna terperanjat mendengar panggilan Yusri
"Gak tau nih kak akhir akhir ini ka Husna sering bengong mulu"
"Kamu sakit?"
"Enggak apa apa mas serius"
"Ya udah kita pamit dulu "
"Iya mas...rum.."🌸🌸🌸
Akhirnya Husna dan keluarganya telah sampai di rumah.
Sejenak Husna duduk di kursi depan terasnya dan membuka handphone nya,ternyata Husna mendapatkan pesan dari martin.Husna langsung menutup handphone nya dan masuk ke dalam rumah.
"Rum.. "
"Ya bu.. "
"Yang tadi temen kamu?"
"Yang mana? "
"Yang laki laki sama adiknya itu "
"Oh mas Yusri, temen bu, tapi... "
"Tapi apa? "
"Mas Yusri pernah ngajak aku serius"
"Loh, kenapa kamu gak terima aja"
"Dulu Husna sudah kenal duluan sama mas Ali, dan Husna juga.... "
"Juga apa? "
"Husna pernah suka sama mas ali"
"Ya sudah ibu ikut kamu aja mau gimana gimana juga terserah kamu, asalkan itu memang terbaik buat kamu! "
"Iya bu insya alloh"
"Ya udah ibu istirahat dulu ya"
"Iya bu"🌸🌸🌸
Husna tengah berbaring di atas kasurnya.
Dia benar benar bingung dengan dirinya sendiri.
"apa aku harus bilang,kalo aku...ya alloh aku bener bener bingung. Kenapa tiba tiba mas ali bilang gitu"Keesokan harinya Husna mengajak Arumi untuk makan siang dengannya. Seperti biasa Husna selalu menjemput ke rumahnya.
"Kak.. Tumben kakak ngajak aku makan siang! "Sembari menutup pintu mobil.
"Ya gak apa apa dong"Husna mencoba memberi alasan yang pantas.
"Ok.. Ok.. Makasih kak"
"Iya.. "
(Karena besok kakak akan ninggalin kamu, dan pergi dari sini,dan mungkin ini terakhir kali kakak ngajak kamu makan siang) Husna menggerutu dalam hatinya.
"Kak.. Kakak lagi sedih ya? Kok matanya berkaca kaca sih? "
"Sedih gimana? Kakak lagi seneng kok"Husna mencoba memberi Alasan yang pantas.
"Kak, jujur deh sebenernya kakak kenapa sih? "
"Kakak gak apa apa kok rum"
"Kakak kaya lagi nutup nutup sesuatu gitu"
"Nutup nutup gimana, udah ah tuh bentar lagi kita sampai "Mereka telah sampai di tempat tujuannya.
"Alhamdulillah sampai "
"Alhamdulillah "
"Ayo rum"
"Yuk kak! "
Mereka masuk ke dalam cafe yang sangat sederhana.
"Kak aku suka banget tempat ini"
"Oh ya? Syukur deh, berarti kamu satu selera sama kakak! "
"Kamu mau pesen apa? "
"Gimana kakak aja deh"
"Ya udah deh! ""Rum.. "Husna memanggil Arumi yang sedang fokus pada handphone nya.
"Ya kak! "
Tiba tiba Husna memeluk Arumi dengan erat.
"Kak? Kakak kenapa sih?,kak bilang dong? "
"Enggak apa apa rum, beneran kakak cuma kangen sama kamu"husna berbicara dengan sendu.
"Sini deh kak lihat aku, kan kita sering ketemu masa sih kangen"
(Kakak bakalan kangen banget sama kamu rum) gerutu Husna dalam hatinya.
"Beneran. Kakak kangen sama kamu"
"Ya udah kalo kakak gak mau cerita"
"Nanti kalo kamu pulang, salamnya sama mas Yusri ya"
"Ciee.. Iya nanti aku sampein"
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Harapan Dan Pilihan
Roman d'amourseorang gadis yang mempunyai harapan besar di sisa hidupnya.dia ingin merasakan bagaimana kebahagiaan orang lain bisa hadir dalam dirinya,dan kebahagiaan dirinya pun bisa hadir dalam diri orang lain.