Part 21

9 2 0
                                    

Tak sadar Arumi pun tertidur di atas meja belajarnya. Sembari memegang bolpoint di tangannya.
Waktu menunjukan pukul 15.30.dua jam Arumi tertidur menahan posisi duduk dengan kepala menunduk.
"Tok.. Tok...tok... "Suara orang Yang mengetuk pintu kamar Arumi.
"Rummmm.... Kamu lagi ngapain?"Ternyata itu ibunya Arumi.
"Rummm.... Buka pintunya nak! "
"Rummmmm? Kok gak di jawab sih!"
Dengan terpaksa ibunya Arumi pun membuka pintu kamarnya.
Terlihat Arumi Yang sedang tertidur di atas meja belajarnya, dengan memegang bolpoint di tangan kanannya.
"Ya ampun...Arumi.. Kebiasaan deh kalo udah tidur kaya gini"
"Rum... Arumi... Bangun nak.. Udah ashar loh!"ibunya pun mencoba untuk membangunkan Arumi.
"Arumi.... Bangunnn udah ashar!"untuk ke dua kalinya ibu arumi membangunkannya.
Setelah dua kali dibangunkan, Arumi pun terbangun dar tidurnya.
"Hmm... Hm... Jam berapa bu?"Arumi sedikit sedikit merubah posisinya itu.
"Udah ashar rum.. Cepet sholat"
"Udah ashar ya bu..hmmm"Arumi menggisik gisik mata kanannya.
"Iya Rum, cepetan bangun! "
"Iya bu.. Arumi ke kamar mandi sekarang! "
Arumi menutup buku diary nya Yang terbuka, dan menyimpan di laci bawah lemarinya.
"Kalo udah sholat, kamu makan dulu ya".

Selesai Sholat Arumi malah merenung di atas kasurnya.
"Tok.. Tok.. Tok.. "
"Iya bu...bentar..! "
"Hey, ini kakak bukan Ibu! "
"Ouh masuk ka, kirain ibu"
Yusri masuk ke dalam kamar Arumi.
"Rum.. Kamu tau isi pesan Arumi apa?"
"Dari mana aku tau, kan kakak belum bilang sama aku! Gimana sih"
"Kamu mau tau? "
"Mana coba lihat.. Kaya Yang kegirangan gitu"

Yusri mrmperlihatkan semua isi pesan Husna. Dan Arumi pun membaca isi pesan itu.
"Beneran ka Husna bilang gini? "
"Ya beneran lah, kan itu buktinya! "
"Tapi tadi, Arumi lihat ka husna lagi telponan sama ka ghani, terus mereka udah janjian! "
"Masa sih rum? "
"Ngapain juga aku harus bohong kak!"
"Mungkin Husna ada kepentingan lain kali rum! "
"Gak tau ah kak.. Arumi cuma kecewa aja! "
"Kecewa kenapa? "
"Ya kecewa aja.. Apalagi pas Arumi lihat pesan dari ka husna itu, Arumi makin kecewa banget! "
"Jangan gitu dong rum, kan kamu Yang jodoh jodohin kakak sama Husna, masa kamu nya kaya gini sih!"
"Aduh.. Gak tau deh ka.. Arumi lagi bener bener pushing nih,Arumi pengen istirahat kak! "
"Masa jam segini mau tidur"Yusri mencoba bergurau pada Adiknya itu.
"Arumi gak bilang mau tidur, Arumi bilang Arumi mau istirahat"
"Ya udah.. Iya iya.. "Yusri berjalan meninggalkan Adiknya Yang sedang duduk di atas kasur.

"Yus.. Arumi mana? "Ibunya bertanya dari tempat makan.
"Arumi lagi galau kayanya bu"
"Masa sih! "
"Ya barangkali, katanya dia mau istirahat dulu! "
"Oh ya udah deh, sini kamu makan dulu! "
"Nanti aja deh bu kalo semuanya pada kumpul"
"Ini ibu udah cape cape masakin makanan loh"
"Aduh.. Gimana ya bu. Nanti aja deh bu.. Ya..! "
"Ya udah deh terserah kamu aja! "

🌸🌸🌸

"Apa bener ya Yang di bilang Arumi? Masa sih Husna ketemuan sama laki laki lain? Tapi.. Kan?. Gak apa apa lah hak dia juga mau ketemu sama siapa siapa juga!.. Tapi..? "
Yusri mondar mandir di dalam kamarnya dan terus saja bertanya pada dirinya sendiri.
"Apa aku cobaa... Chat aja ya? Aku juga belum Bales pesan dari Husna! Tapi....aggghhhhhh! "Yusri menjatuhkan badannya ke atas kasur, dan menatap tajam atap kamarnya.

🌸🌸🌸

"Udah malam gini Arumi belum keluar kamarnya ya? "Ibunya mulai merasa cemas dengan sikap anak perempuannya itu.
"Emang dia kenapa bu? Dia sakit lagi?"
"Gak tau deh yah.. Aku coba cek aja ya"
"Ya udah.. Coba cek dulu bu! "
Ibunya pun meninggalkan suaminya Yang sedang duduk santai di temani dengan secangkir teh hangat, dan televisi Yang sedang menayangkan sepak bola.

"Tok... Tokk... Tok..! "
"Rum.. Dari tadi kamu di kamar mulu deh, keluar dong sayang, kamu belum makan dari tadi loh! "
Tak Ada jawaban sedikit pun Yang keluar dari dalam kamar Arumi.
"Ruumm....? "Ibunya membuka pintu kamarnya.
Terlihat Arumi Yang sedang tertidur di atas kasurnya
"Ya ampun.. Arumi baru juga jam 8 udah tidur aja! "
Ibunya menghampiri Arumi Yang sedang tertidur dengan posisi sedikit terlungkup.
"Ruumm... Tidurnya jangan gini nanti badan kamu sakit! "
Ibunya mencoba membalikan badannya ke posisi terlentang..
Yupz.. Ternyata Arumi pingsan, dengan darah Yang masih mengalir dari hidungnya dan menempel di telapak tangannya.
"Astagfirulloh rum... Bangun rum..!"ibunya memcoba mengepok ngepok pipinya.
"Rummm... Bangunnn rummm"

Beberapa jam kemudian⌚

Arumi perlahan membuka matanya, dia telah sadad dari pingsannya.
"Rummm? "Ibunya mencoba memanggil namanya
"Kepala Arumi sakit banget bu"
"Kamu mikirin apa sih Rum? "Yusri bertanya dengan rasa cemas
"Ya ampun ka.. Arumi baru aja bangun, udah di Tanya Tanya"
"Iya Yus.. Baru juga bangun udah nanya kaya gitu"
"Ya habisnya bu..gimana Ceritanya Dia sampai kaya gini! "
"Dengerin ayah ya Rum..berapa kali ayah bilang jangan telat makan, kamu kalo dibilangin bandel"
"Kok jadi pada marah marah kaya gini sih"Arumi memegang kepalanya dengan suara Yang agak serak.
"Ya udah kamu istirahat aja ya "
"Iya bu"
Orang orang Yang sedang berkumpul di kamar Arumi pun meninggalkan Arumi hanya Yusri Yang duduk di kursi dekat kasur Arumi.
"Rum.. Emangnya kamu mikirin apa sih? "
"Ya ampun kak.. Kakak ga denger ya, ibu bilang aku harus istirahat "
"Ya ampun di Tanya gitu aja sewotnya minta ampun!"
Yusri pun pergi kamarnya.

🌸🌸🌸

Seperti biasa di parkiran Husna selalu menunggu Arumi, sudah beberapa menit dari jam biasanya Arumi pun ta kunjung datang.
"Jam segini Arumi belum kesini ya"Husna melirik jam tangannya Yang berwarna coklat muda.
"Biasanya dia suka duluan kesini? Apa dia gak ada jadwal ya? Tapi minggu lalu hari sekarang dia selalu masuk!, apa dia sakit? "Husna tak henti henti menggerutu dalam Hatinya.
"Apa aku coba tanga reni aja ya? "
Kebetulan reni pun tengah berjalan menuju ke kelasnya.
"Renniii! "husna memanggil reni dan melambaikan tangan dari kejauhan.
"Sini ren..! "Reni menghampiri Husna Yang sedang berdiri di bawah pohon dekat parkiran.
"Arumi gak masuk campus ren? "
"Oh.. Arumi lagi sakit kak, tadi dia whattshapp aku katanga dia gak bisa masuk! "
"Kamu mau ke rumah Arumi kapan? "
"Kayanya nanti deh kak"
"Kakak ikut ya ren, pake mobil kakak aja ya"
"Ok ok kak.. Nanti siang aja ya kak"
"Ya ren, telpon kakak aja! "
"Siappp! "
"Kakak masuk dulu ya, takut telat nih!"
"Ya aku juga masuk dulu ya kak!"

Mereka pun pergi ke kelasnya masing masing.

Antara Harapan Dan PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang