Aku tak pernah menyangka akan menemukan orang yang bisa membuat ku tersenyum.
Prilaku dia sama seperti namanya (Anisa Husna) wanita baik.
Dia benar benar wanita baik..
Ka Husna.. Aku selalu berharap ka Husna akan menjadi pengisi hidup kakak ku. Dan aku harap suatu saat nanti ka Husna akan membaca coretan ini di buku diary ku.Curahan hati Arumi menutup kesunyian malam. Waktunya Arumi untuk memejamkan mata dan beristirahat beberapa jam.
Sebelum tidur Arumi selalu rutin memasang Alarm pada pukul 04.00.dan akhirnya.. Arumi terlelap dalam tidurnya."Kriiinggg.... Kring... Kring.... Kring.. "
Jam beker Arumi pun telah menyala sesuai waktu yang dipasang Arumi. Saatnya Arumi untuk bangkit, dan beranjak ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi Arumi pergi ke kamar kakaknya dan mencoba untuk mengetuk pintu nya.
"Tok.. Tok.. Tok. "
"Ka Yusri.. Ka.. Arumi masuk ya"Arumi pun membuka kamar Yusri.
"Kok gak ada siapa siapa ya? "Arumi melirik kanan kiri kamar Yusri .
"Handphone nya ka Yusri ada ko!"Arumi berjalan menuju meja yang tersimpan Diatasnya handphone Yusri.
"Kaka kemana sih? "Arumi pun menjatuhkan badannya di atas kasur Yusri, dan Arumi mencoba mengecek handphone Yusri."Ka Husna? "Entah perasaan bingung atau senang Arumi benar benar tak tau seperti apa perasaannya sekarang.
Belum sempat Arumi membuka pesannya Yusri telah datang dari kamar mandi sambil mengelap wajahnya dengan Handuk.
"Arumi?ngapain di kamar kaka?pegang handphone kaka juga?mau ngapain?mau minta hotspot?ayo ngaku!"
"Apa apaan sih ka!masa aku macem macem sama handphone kaka,jangan main nuduh dulu dong!"
"Habisnya...kamu lagi ngapain disini?"
"Sini dulu deh ka..sini..ada pesan dari ka Husna!"
"Ah,masa jangan suka ngarang ya!"
"Ngapain sih ka aku ngarang,ini beneran kok!"Arumi menyerahkan handphone nya pada Yusri.
"Sini handphone nya! "Yusri pun melihat terdapat satu pesan yang belum di baca di layar handphone nya
"Tuh kan bener.. Arumi gak bohong! "
"Iya.. Iya..! "
"Buka dong ka.. Arumi pengen tau! "
"Apaan sih anak kecil gak boleh tau! "
"Kakak masih bilang aku anak kecil.. Aku udah kuliah kaya gini masih disebut anak kecil?"
"Ya pokonya kamu gak boleh tau dulu! "
"Ya udah ok ok! "
"Sekarang kamu ke kamar kamu lagi sana! "
"Wah bener bener ngusir! "
"Bukannya ngusir kakak mau ganti baju dulu! "
"ALESAN"Arumi pun meninggalkan yusri yang sedang berdiri memegang handphone nya.
Setelah Arumi berada di luar kamar Yusri Arumi pun perlahan mengintip kakaknya yang sedang kebingungan dengan pesan dari Husna.
"Jarang jarang husna nge chat duluan mau apa ya? "Yusri terus saja menatap handphone nya itu
"Buka jangan ya? Aduh.. Buka jangan?"Yusri benar benar ragu dengan pesan itu.
"Buka aja ka! "Arumi menjawab dari balik pintunya.
"Kamu belum pergi juga rum? "
"Aduh aku keceplosan ngomong lagi!"refleks Arumi berbicara di balik pintu kamar Yusri.
"Aku baru aja mau pergi kok kak! "
"Ya udah cepet kita berangkat ke campus! "
"Baru juga jam segini! "
"Rum.. Cepetan mandi! "
Arumi pun pergi dari kamar Yusri dan bersiap siap untuk berangkat ke campusnya.
2 jam kemudian.🕣
"Kak ayo berangkat dong! "
"Ya ampun mi gak usah teriak teriak!"
Mursyad sedikit marah pada adiknya itu.
"Ya ampun kak perasaan aku gak teriak teriak deh! "
"Kamu emang gak teriak teriak tapi suara kamu kaya toa! "
"Ya ampun gitu banget! "
Tak lama Yusri pun datang ke meja makan .
"Kak udah dibuka belum? "
"Apanya yang dibuka?! "Ayah mereka pun bertanya, arumi hanya melirik pada Yusri.
"Loh... Kok gak di jawab sih? "Ibunya pun ikut bergabung dengan obrolannya.
"Itu.. Yah.. Ka yusri"Arumi agak gugup dengan pertanyaan yang diberikan ayahnya.
"Ini loh bu.. Husna, dia ngirim pesan sama Yusri! "Jawab yusri dengan jujur
"Ohhh.. Kirain apa! "Jawab balik ayahnya.
"Terus Husna ngomong apa? "
"Gak tau bu, Yusri belum buka pesannya"
"Kok belum di buka sih kak! "
"Ya ampun ada pesan belum dibaca juga dipermasalahin! "Mursyad sedikit menegor adiknya itu sambil memakan roti tawar yang sudah di olesi dengan slai.
"Kak asyad kaya gak tau aja Cinta"
Mursyad hanya mengangkat bahunya dan mengangkat alisnya.
"Eh iya syad. Kok kamu gak pernah ngajak Dina kesini lagi? Kalian gak berantem kan? "
"Asyad sama Dina baik baik aja kok bu cuma Dina sekarang lagi sibuk"
"Ya.. Kapan kapan ajak ka Dina ke rumah dong ,Arumi kan pengen deket juga sama ka Dina! "Pinta Arumi pada kakaknya.
"Iya nanti kalo Dina nya udah santay!"
"Ya udah deh Arumi berangkat dulu ya! "
"Iya hati hati rum"
"Iya bu"Diperjalanan Arumi sangat ngeyel dengan kakaknya itu
"Kak.. Arumi penge tau dong ka Husna bilang apa? "
"Kakak juga belum tau! "
"Ya makanya cepetan buka"
"Ya nanti aja lah.. Kok malah kamu yang ribet sih! "
"Ih sebel deh..! "Sesampainya di campus, Arumi pun tak bicara apapun pada Yusri dia membuka pintu mobilnya tanpa berpamitan dengan Yusri.
"Ya ampun rum.. Kamu marah? "
"Gak tau.. Arumi gak marah! "Mereka tak sadar Husna sedang berjalan menghampiri mereka.
"Assalamualaikum arumi.. Mas Yusri!"
"Waalaikumussalam ka Husna"
"Wa'alaikumussalam Husna"
Husna memberi senyuman yang benar benar manis kepada Yusri, sontak Yusri pun merasa kaget dengan senyuman Husna.
"Rum masuk campus sekarang yuk! "
"Ayo kak! "
"Mas yusri kita duluan, mas Yusri hati hati di jalan"
"Iya Husna "
Yusri benar benar merasa heran dengan sikap Husna padanyaKetika Husna berjalan, dia pun menggerutu dalam hatinya
"Apa mas Yusri udah baca pesan dari aku ya? "Husna terlihat melamun.
"Kak.. Kak husna kenapa? "
"Enggak apa apa rum"
"Benerann? "
"Iya beneran kok! "Yusri yang sedang menyetir mobil bertanya tanya dalam hatinya
"Apa aku buka pesan dari Husna sekarang ya?! "
Yusri pun memberhentikan mobilnya di pinggir jalan dengan sengaja hanya untuk membuka pesan dari Husna.Dan Yusri pun membuka pesan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Harapan Dan Pilihan
Romanceseorang gadis yang mempunyai harapan besar di sisa hidupnya.dia ingin merasakan bagaimana kebahagiaan orang lain bisa hadir dalam dirinya,dan kebahagiaan dirinya pun bisa hadir dalam diri orang lain.