Part 23

12 2 4
                                    

Arumi dan Husna telah berada di rumahnya masing masing.
Husna mencoba untuk menghubungi Arumi lewat whattsapp.

Husna mencoba untuk menghubungi Arumi lewat whattsapp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rencana Arumi untuk menginap di rumah Husna pun terwujud

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rencana Arumi untuk menginap di rumah Husna pun terwujud.
Saatnya Arumi untuk bersiap berangkat ke rumah Husna.
"Bu arumi mau nginep di rumah ka Husna ya "
"Baru juga sembuh!"
"Enggak apa apa kok bu,Arumi sehat"
"Ya udah ibu gak bisa ngelarang kamu,tapi kamu hati hati ya"
"Ya bu..bentar lagi arumi berangkat "
"Berangkat sama siapa?"
"Biasa bu supir pribadi,kak Yusri"
"Kamu sama kakak kok gitu,syukur tau ada yang antar jemput kamu!"
"Iya bu,Arumi cuma bercanda kok!"

Di tengah perbincangan Arumi dan ibunya,Yusri pun datang dan membawa kunci mobil
"Sekarang rum?"
"Ya kak!"
"Bu Arumi berangkat ya" arumi mencium tangan ibunya dan berpamitan.
"Ya hati hati ya"
"Ya bu...dadahh.."

Di tengah perjalanan Arumi mulai sedikit penasaran dengan kakaknya.
"Kak!"
"Emmmm"
"Kakak mau nge khitbah kak Husna kapan?"
"Secepatnya aja deh!"
"Secepatnya gimana,orng ka Husna kalo mau nikah harus tunggu tamat kuliah dulu!"
"Ya kakak khitbah aja dulu,nanti kalo udah selesai kuliahnya kakak langsung nikahin Husna"
"Beneran loh kak!"
"Ya beneran lah!"

🌸🌸🌸

Setelah berada di depan rumah Husna, Yusri membunyikan klakson mobilnya.
"Tiiiidittt... Tiiditt... "
"Husna nya mana? Kok gak keluar keluar! "
"Ya udah keluar aja dulu dari mobilnya kak! "
"Kakak gak bisa"
"Loh.. Kok gak bisa, katanya pengen ketemu kak Husna! "
"Kakak masih ada kerjaan rum, makanya kakak pengen ketemu Husna nya disini aja! "
"Aku coba telpon aja ya kak! "
"Ya rum !!"
Handphone Arumi telah tersambung telpon dengan handphone Husna.
"Assalamu'alaikum ka Husna? "
"Wa'alaikumussalam rum, ada apa? "
"Kak, aku udah ada di depan rumah kakak! Kakak lagi dimana? "
"Kakak lagi di dapur rum! "
"Kakak bisa gak kalo kesini dulu?"
"Loh, langsung aja masuk kesini"
"Katanya ka yusri pengen ketemu dulu! "Arumi sedikit berbisik
"

Gak di ajak aja masuk kerumah kakak? "Husna tertawa sedikit manja
"Katanya kak Yusri lagi banyak kerjaan dia mau langsung pulang! "
"Ya udah, bentar lagi kakak keluar ya!"
"Ok! "
Arumi menutup telpon nya dan menunggu Husna di dalam mobil.
Tak Lama kemudian, Husna keluar dengan baju pink bunga bunga dan jilbab pink polosnya.
"Ka Husna! "Arumi melambaikan tangan dan keluar dari mobilnya.
Husna menghampiri mereka Yang sedang berada di dekat mobil.
"Arumi... "
"Husna maaf ya, Arumi jadi ketagihan nginep di rumah kamu! "
Enggak apa apa mas, lagian juga aku gak ada temen di rumah! "
"Kan nanti Yang nemeninnya ka Yusri,malahan nanti Yang nemenin di kamar juga"Arumi menyelipkan candaan di tengah obrolan mereka.
"Ruummm.. Kamu selalu aja godain kakak kamu! "
"Ya ampun kak Husna, ya barangkali candaan aku jadi nyata! "
"Hufftt"Husna menghembuskan nafas
"Ya udah kalo gitu, Husna Arumi kakak pulang dulu ya, Husna martabak pesenan kamu ada di Arumi! "Yusri memarkirkan mobilnya dan berangkat untuk pulang
"Rumm..kamu pasti ngebilangin pesenan kakak ya?! "
"Ya...? Iya... Emang kenapa? Kan kakak yang pesen? "
"Ya ampun rum... Kakak malu tau! "
"Ya ampun kak Husna,kok malu sih,ya gak apa apa lah!mau pesen anak juga ka Yusri pasti mau!"
"Ruummmm...."Husna menggelengkan kepalanya.
"Udah ayo masuk "

🌸🌸🌸

Siang pun telah berlalu menyambut malam yang bertaburan bintang.
Arumi dan Husna mulai berbenah untuk tidur malamnya.
Rutinitas Husna sebelum dia tidur Husna selalu melihat bintang dari jendela kamarnya.
"Kak tiap hari kak Husna selalu lihat bintang ya?! "
"Ya rum kakak suka banget sama bintang! "
"Aku juga suka"
"Kadang aku selalu berpikir,aku selalu ingin seperti bintang! "
"Kenapa? "
"Karena bintang mengeluarkan cahaya dengan sendirinya tidak merepotkan matahari bahkan bulan, berbeda dengan bulan, dia bisa bersinar karena bantuan dari matahari"
"Kok gitu ngomongnya! "
"Aku gak tau kak, aku rasa aku gak bisa hidup tanpa tergantung dengan orang lain! "
"Setiap orang pasti tergantung dengan kepercayaan masing masing! "
"Tapi aku beda kak! "
"Bedanya apa? "
"Aku selalu merepotkan keluargaku, karena aku sa____"Arumi tidak menyelesaikan pembicaraannya itu.
"Kenapa rum? "
"Enggak apa apa kok kak, aku cuma Salah bicara! "
"Kamu gak apa apa kan rum? "
"Aku gak apa apa kok kak! "
"Beneran loh, tadi kamu mau ngomong apa? "
"Aku cuma Salah bicara kok kak! "
"Ya udah, kalo ada apa apa bilang ya!"

"Iyaa kak.. Tidur sekarang aja yuk kak! "
"Mau sekarang ?"
"Ya kak! "

Mereka berdua berbaring di atas kasur Husna dengan berdampingan.
"Kak! "
"Hmmmm.. "
"Andai aja aku kenal kakak dari dulu!"
"Kan sekarang udah kenal! "
"Ya kalo kenal dari dulu.. Pasti kita udah banyak kenangan! "
"Kan itu udah takdirnya alloh rum! "
"Iya kak, aku bersykur banget kenal sama kakak! "
"Ya ampun rum.. Katanya mau tidur?"
"Iyaa kak! "

Arumi memejamkan mata dan tertidur dengan pulas, Husna menatap Arumi dengan rasa bersalah.
"Maafin kakak rum, kakak gak bisa janji untuk jadi kakak ipar kamu, kakak juga bingung dengan situasi sekarang, kakak bingung harus gimana, kakak juga gak tau harus bilang apa sama kamu minggu depan kakak harus pulang ke rumah orang tua kakak"husna berbicara sendiri di dalam hatinya.

Antara Harapan Dan PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang