Part 30

11 2 0
                                    

"Aku bener bener gak suka hidup kaya gini!"Arumi bercermin melihat dirinya Yang begitu terasa menderita.
"Kenapa sih harus kaya gini?! "
"Kenapa kak Husna harus pergi dari sini? "
"Kenapa juga kak husna harus buat aku benci jadi kaya gini? "
"Satu tahun kak Husna pergi, Dan ketika aku harus ditakdirkan bertemu kak Husna, kak Husna sudah menghianati kak Yusri"Arumi terus saja memarahi dirinya sendiri.

🌸🌸🌸

Husna merenung meratapi kisah hidupnya Yang rumit,terapit oleh dua orang laki laki Yang sama sama mencintai dirinya.
"Apa Yang harus aku lakukan saat ini? "
"Gak mungkin aku harus menyakiti dua laki laki sekaligus"

Tak Lama kemudian,ada seseorang Yang memgetuk pintu rumahnya.
"Tok... Tok.. Tok.. Assalamu'alaikum.. "
"Wa'alaikumussalam.. "Husna beranjak keluar dari kamarnya. Dan membukakan pintu.
Ternyata Yang datang adalah Ali.
"Husna, kamu gak lagi sibuk kan? "
"Gak kok mas, silahkan masuk"
Ali pun masuk ke dalam rumah Husna Dan duduk di sofa rumahnya.
"Husna, kamu lagi ada masalah ya? "
"Emangnya kenapa mas? "
"Kamu kelihatan sedih"
"Enggak kok mas! "
"Beneran? Kalo ada masalah cerita dong"
"Enggak kok mas, aku bikin minum dulu ya"
Husna pun pergi ke dapur untuk mengalihkan pembicaraan Ali.
"Husna akhir akhir ini aneh ,apa dia punya masalah ya? "
Ali berjalan keluar rumah untuk menghirup angin segar, Dan lupa membawa handphone nya di atas meja.
"Haduh... Udara nya seger banget"Ali menghela nafas di teras rumah Husna.

Husna telah selesai membuatkan minum untuk Ali.
"Mas, ini minum nya"Husna tak melihat Ali yang tadinya sedang duduk di sofa.
"Loh, mas Ali kemana? Kok handphone nya di simpan disini sih? Gimana kalo ada Yang penting? "
Husna meletakan minumannya di atas meja.
"Apa mas Ali ada di depan ya? "Husna melirik lirik ke dekat pintu keluar.
Baru satu langkah saja Husna beranjak dari tempat itu, handphone Ali pun berbunyi.
"Ting... "
"Tuh kan handphone nya bunyi, mas Ali ni gimana sih"
Husna mencoba melihat Handphone Ali Yang menyala karena terdapat pesan masuk.
Husna pun melihat pesan itu.

"siapa ya? Apa aku coba buka aja ya? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"siapa ya? Apa aku coba buka aja ya? "

Husna benar benar kaget dengan isi pesan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Husna benar benar kaget dengan isi pesan itu.
"My love? "Husna benar benar heran dengan isi pesan itu.
Husna menekan gambar foto profil nya.

Husna meneteskan air mata melihat foto itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Husna meneteskan air mata melihat foto itu.
"Mas ali? Dia punya istri? "Husna pun berderah air mata.

Ali pun masuk ke dalam rumah, terlihat Husna Yang sedang menangis memegangi handphone dirinya.
"Husna? Kamu kenapa? "
Husna melempar handphone ali ke atas sofa. Ali pun mengambil handphone itu Dan membacanya.
"Siapa dia mas? Kenapa kamu gak bilang kalo kamu sudah punya istri? "
"OK husna aku bisa jelasin semuanya"
"Gak perlu ada penjelasan, Yang jelas kamu sudah punya istri Dan sekarang dia lagi hamil anak kamu! "Husna mengerahkan seluruh emosinya.
"Husna kamu dengerin aku dulu, aku akan cerai dengan istri aku setelah istri aku melahirkan, Dan aku akan menikah dengan kamu"
"Segampang itu kamu mempermainkan wanita! Kamu pergi tinggalin anak istri kamu hanya untuk menikahi aku?! Kamu bener bener laki laki gak tau diri! "Husna benar benar emosi dengan kejadian Yang terjadi.
"Tapi aku cuma cinta kamu! "
"Kamu bilang cinta? Aku gak butuh cinta dari laki laki kaya kamu"
"Husna aku mohon maafin aku"
"Pergi mas, aku mohon pergi, lupakan semua hubungan kita, Dan batalin semua rencana pernikahan kita! "
"Tapi Hus, oran orang sudah tau 2 minggu lagi kita akan nikah"
"Kamu pikir aku wanita seperti apa, Yang seenaknya menikah dengan laki laki Yang sudah beristri, pokonya aku gak peduli aku gak mau nikah sama kamu! "
"Tapi hus.. "
"Pergi mas aku mohon sama kamu pergi dari sini"
Akhirnya Ali  pergi dengan kekecewaan yang mendalam.
Husna pun masuk ke dalam kamarnya, dam meratapi semua kisah hidupnya.

Antara Harapan Dan PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang