Part 33

29 2 2
                                    

Nadia telah sampai di rumahnya, sesuai keinginan Yusri Nadia mengirimkan foto gaunnya kepad Yusri.
Pesan whatsapp nadia pun telah diterima oleh Yusri.
"Aku kaya kenal deh sama gaun ini, tapi aku lihat dimana ya? "

Yusri pun menjawab pesan nadia.
"Nad.. Kami beli baju nya dari mana? "
"Dari temen aku mas namanya Husna"

Yusri tertegun sekejap mendengar pernyataan nadia.
(Apa husna sudah pulang lagi ke Bandung ya? Apa dia ada disini?)

"Oh ya kalo gitu nad, besok besok kamu ajakin aku ke butiknya dia ya"
"Ya mas.. "

(Aku yakin itu Husna)

Keesokan harinya, yusri da nadia pun pergi berangkat ke butik Husna, dengan rasa dag dig dug yusri pun memaksakan diri untuk pergi ke butik Husna..

Sesampainya disana Yusri mempersilahkan nadia untuk masuk duluan ke butik Husna
"Kamu duluan masuk aja aya nad"
(Ternyata benar.. Husna sudah kembali ke Bandung, apa aku akan sanggup melihat Husna? )
"Mas.. Ayo dong,pasti Husna nya ada "
"Iya nad"perlahan Yusri pun mendekati pintu masuk.
Nadia memencet bel nya.
"Ting.. Tong.. "
Husna membukakan pintunya.
"Eh nadia.. Ayo masuk"
"Aku kesini sama calon suami aku"
"Oh ya.. Ajak masuk dong nad"
Nadia pun mengajak masuk yusri ke dalam butiknya, sontak Husna benar benar kaget melihat calon suami nadia adalah Yusri.
"Mas Yusri! "
"Husna"
"Loh kok kalian gak pernah bilang sih kalo kalian kenal! Kamu lagi mas, kenapa gak bilang kalo kamu kenal Husna"

Husna dan Yusri terdiam dan menunduk.
"Kalian kok pada diam sih? "
"Mungkin aku jujur aja sama kamu nad"
"Jujur apa sih mas? "

Yusri menceritakan semua kenangan nya bersama Husna dulu.

"Nadia aku harap kamu bisa mengerti"
"Ya mas, aku juga minta maaf, aku benar benar gak tau kalo husna... Huft...dan akhirnya aku bisa jatuh Cinta sama kamu"
"Enggak nad, aku yang seharusnya minta "
"Kalian berdua gak salah, aku yang salah kenapa dulu aku harus singgah di kehidupan husna, dan sekarang kenapa aku harus singgah di kehidupan nadia "

🌸🌸🌸

Yusri termenung di dalam kamarnya.
"Kenapa jadi kaya gini? Nadia dan Husna harus  datang dengan bersamaan, aku gak bisa bohongin hati aku, aku masih sayang sama Husna"

Husna pun sedang termenung di jendela kamarnya.
"Kenpa mas Yusri harua dan membawa calon istrinya? Dan dia adalah sahabatku sendiri.

Nadia yang sedang duduk di halaman rumahnya pun memikirkan husna dan Yusri..
"Apa aku salah telah merebut kebahagiaan sahabatku? Aki benar benar gak tau kalo akhirnya jadi kaya gini".

Keesokan harinya seperti biasa nadia selalu brkunjung ke rumah yusri.
Sesampainya disana nadia mengajak yusri untuk berbicara serius.
"Mas, aku mau bicara serius sama kamu"
"Ada apa nad? "
"Aku mohon sama kamu, jawab jujur"
"Ada apa sih nad? "
"Pokonya kamu janji dulu kamu akan jujur"
"Iya.. Iya... "
"Kamu masih cinta dengan husna? "
Pertanyaan itu membuat yusri bingung.
"Kok kamu nanya gitu"
"Mas....! Jawab jujur"
Yusri tertegun sejenak karena pertanyaan nadia benar benar rumit.
"Mas... Kamu tinggal jawab ya atau tidak "
Yusri masih saja diam.
"Mas aku mohon sama kamu jawab"
Dan akhirnya yusri menjawan pertanyaan itu.
"Iya.. Aku masih cinta pada husna"
Mendengar pernyataan itu nadia meneteskan air mata.
"OK mas sekarang aku akan suruh kamu but tinggalin aku dan kejar Husna"
"Kok kaya gitu si nad, jangan kaya gini dong"
"Aku gak mau kalo aku nikah sama kamu rumah tangga kita tidak di dasari dengan rasa cinta dari Salah satunya"
"Nad, segampang itu kamu mutusin semua ini"
"Mas, kita berdua sudah dewasa, dan aku punya perasaan, Husna sahabat aku mas"
"Nad...... "
"Mas, aku mohon sama kamu kembali kepada Husna, karena aku yakin Arumi bersikap dingin sama aku itu karena dia masih ingat Husna"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antara Harapan Dan PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang