Uno

526 63 16
                                    

Happy reading ^^

.
.
.

Hamparan bunga bermacam warna terlihat sepanjang mata. Hembusan semilir angin membuat dedaunan bergoyang lembut. Terlihat beberapa burung dan kupu-kupu yang terbang kesana-kemari menghinggapi bunga-bunga.

Saat ini sedang musim semi hingga membuat Wonderland terlihat lebih cantik karena banyak bunga yang bermekaran. Ada beberapa penduduk yang terlihat mengambil beberapa kuncup bunga untuk keperluan sehari-hari. Entah untuk di buat menjadi obat, untuk dimasak ataupun hanya untuk menambah keindahan rumah mereka.

Beberapa penduduk melihat Aubin yang sedang bicara pada seekor burung di pinggir ladang. Walau mereka tak mengerti yang dibicarakan Aubin mereka tetap tersenyum gemas karena Aubin terlihat sangat lucu saat bicara pada burung itu.

"Hei kamu harus pulang nanti ibumu bingung mencari" ucap Aubin.

"Cuit...cuit...cuit.."

"Owh jadi kamu ga kebagian makanan? Yaaa aku akan berikan makan tapi kamu harus janji setelah itu kamu harus pulang ya"

"Cuit..cit..cit..pip"

Burung itu terlihat terbang memutari Aubin setelah mendengar Aubin bicara. Hal itu membuat Aubin tertawa setelah itu dia mulai mengeluarkan makanan dari dalam tas yang dibawanya.

Burung itu terlihat senang dan makan dengan lahap. Tak berapa lama burung itu menghinggapi bahu Aubin sebentar dan setelah melihat Aubin tersenyum burung itu kembali terbang meninggalkan Aubin.

"Selamat pagi Pangeran Aubin" sapa seorang penduduk.

Mendengar suara seseorang Aubin langsung berbalik dan tersenyum.

"Pagi semua. Wah sepertinya tema hari ini mawar yaa" ucap Aubin.

"Iya pangeran kami ingin menghias rumah dengan mawar. Kami juga punya resep kue terbaru dengan bahan bunga mawar" ucap salah satu gadis yang bernama Hasley.

"Waah pasti enak. Bolehkah aku mencicipinya nanti?" Tanya Aubin dengan semangat.

"Tentu pangeran" jawab Hasley

Aubin kembali tertawa merasa senang dia bisa ikut menikmati kue buatan Hasley yang sangat terkenal pandai memasak.

"Yaa Aubin dicari dari tadi ternyata disini?"

Suara Dalmar membuat Aubin yang sedang bicara pada beberapa orang terkejut. Dan menyadari kedatangan Dalmar pasti ingin bicara dengan Aubin jadi para penduduk berpamitan pada dua pangeran itu.

"Yaaak!! Bisa tidak kalau datang jangan mengagetkan" protes Aubin.

"Kamu saja sudah aku kirim signal tapi ga ada jawaban"

"Benarkah?"

"Aku lelah tau harus pindah-pindah karena kamu ga ada jawaban" protes Dalmar.

Aubin lalu menatap gelang yang dipakainya ternyata benar gelang itu sedang berwana biru. Itu artinya memang Dalmar sedang mencarinya.

Semua pangeran memang memiliki gelang yang terhubung dengan Dalmar. Tujuannya agar Dalmar mudah melacak dimana posisi mereka.

"Ahh maaf tadi aku sedang sibuk dengan seekor burung hehe"

"Haah kau ini. Ayok cepat kita ada pertemuan dadakan" ucap Dalmar mulai memegang tangan Aubin.

"Memangnya ada apa?"

Pertanyaan Aubin tak terjawab karena setelah Aubin bertanya Dalmar sudah mengeluarkan cahaya biru yang menyedot mereka dan mereka pun menghilang.

... 🌺🌺🌺 ...

MayDay || Victon [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang