Seize

123 30 41
                                    

Happy reading ^^

.

.

.

Arees melihat langit dan sekeliling mereka hingga dia menahan langkah Alice dan Ren untuk meninggalkan gua.

"Kenapa Rees?" Tanya Ren bingung.

"Aku akan panggil Dalmar untuk mempersingkat waktu" ucap Arees.

Arees berfikir jika mereka kembali berjalan maka akan memakan waktu yang cukup lama. Tak ada salahnya mencoba jika Dalmar bisa membawa mereka pergi sekaligus.

Ren dan Alice setuju dengan pemikiran Arees.

Arees pun mulai menekan gelang yang dipakainya hingga berubah warna. Dia berharap Dalmar bisa menemukan dia dan yang lainnya berada saat ini.

Mereka menunggu beberapa saat hingga Arees tersenyum saat melihat gelangnya mulai kembali ke warna semula.

"Dalmar akan datang sebentar lagi" ucap Arees.

"Benarkah?" Tanya Ren.

Dan benar saja, Arees belum sempat menjawab tapi Dalmar tiba-tiba sudah muncul di dekat mereka.

"Waah kamu beneran bisa tau kami disini?" Tanya Alice kagum.

"Tentu saja, kekuatanku sudah kembali haha" ucap Dalmar.

"Tapi apa kamu bisa membawa 3 orang sekaligus?" Tanya Arees.

Dalmar nampak berfikir.

"Aku rasa energiku tak akan cukup, tapi kalau aku mendapatkan energi tambahan aku rasa bisa" ucap Dalmar.

Arees nampak terdiam. Dia ingin sekali membagi energinya tapi jika itu dia lakukan maka.....

"Aku akan menyalurkan energiku" ucap Alice.

Arees dan Ren pun langsung melihat ke arah Alice.

"Aku masih punya cukup energi, kalian tak usah khawatir" ucap Alice seakan tau arti dari pandangan Arees dan Ren.

Sejujurnya Arees ingin menggantikan Alice tapi apa daya dia tak mungkin melakukannya.

Setelah itu Alice pun mulai bergandengan dengan Dalmar untuk menyalurkan energinya. Terlihat mereka berdua sangat fokus dengan apa yang mereka lakukan.

Setelah dirasa cukup, Dalmar pun menghentikan alur energi Alice.

Alice sedikit limbung setelah terlepas dari gandengan Dalmar, untung Arees   ada di sampingnya dan langsung menahan tubuh Alice.

"Kau tak apa?" Tanya Arees khawatir.

"Eum, aku akan membaik" ucap Alice dengan tersenyum agar Arees tak terlalu khawatir padanya.

Setelah dirasa siap mereka berempat pun saling bergandengan satu sama lain agar Dalmar bisa membawa mereka berpindah sekaligus.

Dalmar pun mulai mengeluarkan energinya dan menyelimuti seluruh tubuh mereka dengan energi itu, setelah itu dalam sekejap mereka telah hilang dari area gua tersebut.



.
.
.


Orion dan Ezio terus berjalan bolak-balik menunggu kedatangan Dalmar dan yang lainnya.

"Tak bisa kah kalian duduk?" Tanya Acel.

"Aku khawatir apa mereka berhasil atau tidak" ucap Ezio.

MayDay || Victon [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang