Dix-Sept

137 29 35
                                    

Happy reading ^^

.

.

.

Para pangeran telah sampai di istana. Mereka pun berbagi tugas saat ini.

Acel bersama Ezio berkeliling desa untuk memberi pertolongan pertama pada penduduk yang terkena racun. Walau kekutan mereka belum kembali secara sempurna mereka dapat menggunakannya untuk sementara agar kekacauan di Wonderland sedikit berkurang.

Lalu Aubin dan Aiden juga ikut memeriksa setiap hewan dan tumbuhan di Wonderland dan mereka mengeluarkan energi semampu mereka untuk memulihkan semuanya.

Sementara Alice dan Orion sedang meracik bunga Medicus dan bunga Ofre untuk ramuan ajaib yang akan diminum oleh para pangeran.

Sementara itu Dalmar juga membantu semuanya dengan menjadi perantara satu dengan yang lainnya.

Saat semua memiliki tugas masing-masing, Arees justru sedang terdiam di salah satu ruangan yang ada di sisi istana.

Dia sedang terdiam mandangi pecahan dari semua Luxuz pangeran Wonderland.

Luxuz itu memiliki 7 warna yang berbeda karena merupakan tempat penyimpanan kekuatan untuk masing-masing pangeran.

Arees mencoba mengumpulkan Luxuz itu sesuai dengan warnanya masing-masing.

Dia memandangi satu per satu Luxuz itu, hingga akhirnya sampai di Luxuz berwarna ungu miliknya.

Luxuz dia adalah Luxuz terkuat tapi saat ini dia melihat justru Luxuz miliknya lah yang paling hancur berantakan.

"Arrghh"

Arees kembali merasakan sakit di dadanya. Rasa sakit ini terasa semakin kuat dari sebelumnya.

Arees berusaha menekan dadanya agar rasa sakit itu menghilang.

"Kumohon, sebentar lagi" gumam Arees lirih.




.
.
.







"Bagaimana?" Tanya Orion

Orion nampak bingung dengan wajah Alice. Sedari tadi Alice hanya terdiam tanpa bicara. Padahal mereka telah selesai meracik ramuan bunga ajaib itu.

"Harusnya ini sudah lengkap kan? Kenapa kamu bilang ada yang kurang Alice?"

"Tak tau tapi aku yakin masih ada yang kurang, saat aku melihat warna airnya dan aromanya aku yakin ada sesuatu yang tertinggal"

"Iya tapi apa Alice?!"

Orion sudah lelah dengan semua yang terjadi. Dia duduk dengan meremat rambutnya sendiri mengeluarkan kekesalannya.

"Kenapa kalian?"

Aiden masuk dan diikuti dengan yang lainnya. Mereka sepakat untuk kembali ke istana karena mereka fikir Alice dan Orion telah selesai membuat ramuan itu.

"Alice bilang ada yang kurang dari ramuan itu" ucap Orion.

"Apa?!" Tanya Ezio, Acel, dan Aubin berbarengan.

"Apa kita harus mencari hal lain lagi?" Tanya Dalmar ragu.

"Tapi kalau kita masih harus mencari yang lain, harusnya kita belum ada disini kan?"

"Benar, kita sudah kembali. Berarti semua yang kita butuhkan untuk ramuan itu sudah lengkap" ucap Aiden.

"Tapi aku hanya mengikuti kata hatiku. Aku merasa ada yang kurang dari ramuan itu" ucap Alice lirih.

MayDay || Victon [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang