MayDay || Victon [ End ]

Onze

Happy reading ^^

.

.

.

Ezio tersenyum lebar saat melihat Arees sudah keluar dari balik air terjun dengan membawa bunga yang dia yakin itu adalah bunga Medicus.

Setelah Arees mendekat dia langsung diberondong pertanyaan oleh Ezio.

"Apa ini bunga Medicus itu? Bagaimana kamu mengambilnya? Apa penjaga yang dikatakan Aron itu bersikap baik?"

"Satu-satu Zio kalau bertanya" ucap Arees.

"Hehe aku kan penasaran"

Arees memperhatikan bunga itu dan teringat dia masih harus mencari satu bunga lagi.

"Zio kita harus cepat kembali karena kita harus mencari bunga Ofre" ucap Arees.

"Ahh iya aku lupa kita masih membutuhkan satu bunga lagi"

"Aish kenapa aku rasa tugas ini tak kunjung usai" keluh Ezio.

"Jangan mengeluh begitu. Ini memang tanggung jawab kita untuk Wonderland" ucap Arees.

"Iya sih. Hhhh tapi bagaimana kita kembali? Apa kita harus kembali menemui Aron?" Tanya Ezio.

"Tidak perlu, Sam bilang kita hanya perlu menelusuri tepi sungai ini dan kita akan kembali ke tempat Ren dan yang lainnya"

"Sam?"

Ezio merasa asing dengan nama itu.

"Sam itu penjaga bunga Medicus ini" ucap Arees.

"Ahh begitu rupanya. Tapi kan sungai ini ada di bawah sungai tempat Ren berada"

"Bagaimana bisa kita menyusuri tepi sungai ini dan muncul disana?" Tanya Ezio bingung.

"Aku tak tahu Zio tapi kita harus mengikuti ucapan Sam. Kita tak punya banyak waktu"

"Benar juga. Kalau memang ini akan otomatis membuat kita kembali setidaknya aku tak perlu berenang lagi ataupun memakan ganggang aneh hanya untuk bernapas dalam air"

Arees sedikit tertawa melihat Ezio yang terus bicara. Memang terkadang dia menyebalkan saat sifat sombong dan sok taunya muncul tapi terkadang dia bisa terlihat lucu saat mengeluh seperti ini.

"Jangan tertawa begitu Rees kamu tak tahu saja rasa ganggang itu benar-benar tak enak hueeek"

Arees hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Ezio.

"Ya sudah ayok kita pergi dari sini"

"Heum"

Setelah itu mereka mulai menyusuri tepi sungai sesuai perintah dari Sam.

... 🌺🌺🌺 ...

"Kenapa mereka lama sekali" gumam Aubin.

Saat ini Aubin tangan duduk di tepi sungai sambil melempar bebatuan kecil ke dalam sungai itu.

"Aubin jangan di tepi sungai begitu. Nanti kalau kamu tercebur bagaimana? Kamu kan tak bisa berenang" teriak Orion dari tempatnya duduk di bawah pohon.

Aubin yang mendengar itu hanya menoleh sebentar tapi tak kunjung beranjak dari duduknya.

"Yaaak Aubin"

"Biarkan saja Rion, mungkin dia bosan" ucap Aiden yang ada disamping Orion.

Sementara itu Acel menghampiri Alice seraya menyodorkan buah untuk dia makan.