Part12

72 16 2
                                    

Hallo all...

Masih setia kan baca cerita ini?
Maafkan apabila banyak typo atau ada kata-kata yang kurang pas, maklum masih pemula...

Happy Reading☺️

***


Kayla memijat pangkal hidungnya. Rasanya sangat pening sekali. Setelah kejadian seharian ini hampir membuat otak Kayla membucah dan menjerit akan keanehan segalanya.

Hari sudah menjelang subuh. Kayla sudah tidur beberapa saat, tapi dia terbangun kembali karna seperti ada yang memerhatikan dan teringat semua kejadian horor yang dia rasakan. Rasa kantuk menguasainya, tapi matanya terus berjaga dan menelusuri sekitar kamarnya.

Aman.

Kayla memejamkan matanya untuk sesaat, baru saja ingin tertidur tiba-tiba Kayla merasakan suatu benda yang mengusap wajahnya. Kayla takut, tapi ada rasa ingin tahu di benaknya. Kelopak matanya perlahan membuka sedikit demi sedikit.

Rambut?

Rambut Kayla tidak hitam legam seperti ini, lalu?

Kayla mendongakan sedikit wajahnya. Diatas wajah Kayla ada makhluk dengan rambut panjang, bibir tersenyum lebar dan muka yang sudah hancur.

Rasanya Kayla ingin berteriak meminta tolong, tapi rasanya bibirnya terkunci dengan paksaan sesuatu. Kayla hanya bisa menatap takut makhluk yg berada melayang diatas wajahnya. Bulir-bulir keringat sudah membasahi pelipisnya dan dalam hati Kayla berusaha merapalkan doa. Tubuhnya terasa kaku.

"Hahahaha!"

Kayla memejamkan matanya saat mendengar tawa yang bergitu menyeramkan masuk ke gendang telinganya. Hatinya sudah merapalkan segala doa yang sudah dia pelajari selama hidup. Kayla mencoba membuka matanya.

"Semoga udah ilang," ucap batinnya.

Sama.

Wajah makhluk itu masih sama di hadapannya dengan senyum yang melebar sampai ke telinga. "Aku masih di sini Kayla."

Kayla menggeleng dan memejamkan matanya dengan terus merapalkan doa. Kayla terus melakukan hal yang sama dengan hasil yang sama. Jantung Kayla sudah berdetak menggebu dengan piyama yang sudah basah berkat keringatnya sendiri.

Kayla kembali membuka matanya. Kayla mendesah takut kala melihat makhluk beda dunia itu masih bertatapan muka dihadapannya.

"Allahuakbar Allahuakbar!"

Terdengar suara adzan subuh.

Makhluk yang berada diatas Kayla perlahan mundur sedikit demi sedikit  sampai akhirnya menghilang.

Kayla segera menganti posisinya menjadi duduk dan berusaha mengatur nafas dengan tangan yang mengusap keringat di pelipis.

Kayla segera beranjak menuju toilet untuk mengambil air wudhu untuk menunaikan shalat subuh.

***

Bayang-bayang kejadian subuh tadi sungguh menghantui pikiran Kayla hinggam jam istirahat di sekolah.

"Kay, lo gapapa?" tanya Andra.

Kayla hanya mengangguk. Tangannya terus mengaduk-aduk mie ayam dengan pikiran yang tidak menetap.

Kayla merasakan usapan pada bahunya.

Tak

Kayla menyetakkan kencang tangan Dara hingga terpentok ke meja.

"Aw...." ringis Dara.

Semua temannya segera mengerubungi Dara yang berada disamping Kayla.

"Lo kenapa sih Kay?!" tanya Dea dengan emosi.

"gu-gue gak sengaja," jawab Kayla. Jujur Kayla hanya kaget saat merasakan sentuhan tadi.

Kayla segera pergi dari Kantin untuk mendamaikan pikirannya.

Apa dia harus memberitahu temannya?

Apa dia harus memberitahu temannya?

***

Setelah kejadian istirahat pertama tadi Kayla memutuskan untuk menjauh dari teman-temannya. Dari pada harus menyakiti temannya yang lain lebih baik Kayla menghilang.

"Astaga Kay! Lo gue cariin malah di sini," teriak Dara.

"Lo ngapain di sini? Katanya di sini angker loh," ucap Andra dengan mata menatap horor sekitar taman.

"Gausah ngada-ngada lo," ucap Alvian.

"Emang bener kok," kekeh Andra.

"Kay. Maafin gue ya," ucap Dea dengan wajah memelas.

"Iya," jawab Kayla.

"Yaudah yuk ke kantin," ajak Dara.

"Kalian aja. Gue mau ke perpus minjem buku," ucap Kayla.

"Yaudah kita anter," ucap Dara. Diangguki oleh temannya.

"Gausah. Gue lama." Kayla langsung meninggalkan teman-temannya.

Teman-teman Kayla melihat Kayla yang berjalan menjauh dari taman. Walaupun Kayla itu cuek, tapi Kayla tidak pernah menjauh dari mereka. Mereka semua merasakan hal yang ganjal dengan sikap Kayla. Sepertinya dia memiliki masalah yang rumit.

***

[Bersambung]

Gimana part-nya?
Tunggu terus ya up dari kami😗

Vote, komen, dan share juga jangan lupa:)

Makasih...

Rumah Penuh Kaca [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang