10. Pengawal CEO

450 52 10
                                    

Senin telah tiba. Artinya ini adalah hari Jennie harus berjuang lagi untuk mendapatkan kerja, Jennie tak berharap banyak untuk wanwancaranya kali ini, apalagi ini adalah perusahaan terkernal seperti Jeoright.

  "Aku rasa pakaian ini bagus dan juga sopan, jadi tidak akan ada masalahkan?" Sebenarnya pakaian ini kurang tepat untuk wanwancara kerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku rasa pakaian ini bagus dan juga sopan, jadi tidak akan ada masalahkan?" Sebenarnya pakaian ini kurang tepat untuk wanwancara kerja. Namun siapa yang berani menegur?, ia adalah putri satu-satunya dari perusahaan Rythem.

"pakaian sudah, berarti sekarang aku harus memeriksa dataku apakah sudah lengkap" Jennie memeriksa berkasnya, setelah dia rasa sudah beres dia memutuskan untuk turun ke bawah.

Dia menuruni anak tangan dengan pelan-pelan. Tentu saja karena high heels yang digunakannya membuatnya harus berhati-hati. Jennie termasuk gadis yang tidak menyukai high heels, namun ia hanya ingin lebih formal untuk wawancara hari ini.

"Jennie ayo sarapan, kau harus mengisi perutmu sebelum bekerja" Mami Kim memanggil dari meja makan. "Jangan berlebihan ma aku hanya mendapat tawaran wawancara untuk berkerja, belum tentu diterima" Jelas Jennie sambil menyuapkan nasi goreng ke mulutnya.

"Entahlah, firasat mama kali ini kau diterima" Jisoo membalikan sendok dan garpunya tanda dia sudah mengahiri sarapannya. "semoga saja"

------^-----^------

Jennie sudah sampai pada alamat yang diberikan Nayeon, menurut Jennie perusahaan Jeoright besar tapi tetap saja tidak sebesar perusahaan Rythem milik papa Kim.

"Permisi, bisakah aku mengetahui ruangan CEO dimana?" Tanya Jennie pada resepsionis di depanya. "Maaf tapi apakah anda telah membuat perjajian dengan pak Jeon?, jika belum saya tidak bisa memberi tahu anda ruangnya" repsionis bernama tag Rami itu kembali bertanya.

"Tidak ada janji tapi aku sudah mengirim data untuk karyawan baru pada kalian, dan kata pihak perusahaan aku bisa langsung menjumpai CEO di sini" Itu yang Nayeon katakan pada Jennie dua hari yang lalu.

"Sekali lagi maaf nona, tapi hari ini tidak ada wa--"

"Hentikan!, aku yang akan mengantar nona ini. Jadi kau tak perlu melanjutkan ucapanmu" Seorang pria berbadan tegap mehentikan pembicaraan mereka berdua.

 Jadi kau tak perlu melanjutkan ucapanmu" Seorang pria berbadan tegap mehentikan pembicaraan mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah kau Kim Jennie?" tanya pria tegap seperti pengawal itu. Jennie tidak menjawab karena dia terlalu bingung dan hanya menganggukkan kecil kepalanya.

"Namaku Hyunjin, aku adalah sekertaris pak Jeon" Pria itu kembali membuka suara, Jennie sedikit terkejut karena dia pikir Hyunjin adalah seorang pengawal CEO "Bolehkah aku bertanya sesuatu?" Jennie tidak tahan untuk tidak menanyakan hal ini. "Tentu" Jawab hyunjin singkat, harus diakui pria ini sangat berkharisma.

"Kenapa aku harus langsung menemui CEO untuk wawancara?, bukankah biasanya tidak seperti itu"

"Aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu, kau bisa menanyakan langsung pada pak Jeon" Hyunjin menekan nomor lantai 3 saat memasuki lift. Dan setelahnya tidak ada percakapan lagi di antara keduanya sampai lift terbuka. Hyunjin jalan terlebih dahulu dan Jennie hanya mengikutinya.

Saat ini mereka sudah sampai di depan satu ruangan besar yang Jennie yakini adalah ruangan CEO. "Semoga berhasil" Ucap Hyunjin masih dengan wajah datarnya dan bahu tegapnya lalu pergi bergitu saja.

Jennie terlihat gugup saat mengetuk pintunya, sampai seseorang di dalam menyawuti tapi akhir nya dia mengetok pintu nya juga "Masuk saja" Begitulah katanya.

Jennie membuka pintunya, dia tidak langsung melihat wajah sang CEO karena Jungkook duduk membelakangi meja. Jennie hanya melihat name tag 'CEO JEON JUNGKOOK' di atas meja.

"Permisi" Panggil Jennie dan yang merasa dipanggil pun berbalik. Dan betapa terkejutnya Jennie setelah melihat wajah sang CEO. Tunggu, ini bukan karena wajah tampannya tapi tentu saja karena itu adalah wajah yang memubuatnya kesal di taman kemarin.

"LO!!" setelah mengetahui siapa CEO dari Jeoright. Oh ya Tuhan Jennie ingin saja membalikkan badannya dan segera pulang jika ia bisa.

Sedangkan yang ditunjuk hanya menunjukkan seyum tipis.


>>>>♡<<<<
TBC

Akhirnya aku update lagi huhuhu, walaupun pendek semoga bisa menghibur kalian yaaa♡

How Can He?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang