3.

67 35 12
                                    

Tinggg…

Nara membuka ponselnya terdapat suara notif pesan

Aksayang:* : Naraa udah nyampe rumah?

Aksayang:* : udah makan apa belum?

Aksayang:* : Aku mau ngomong sesuatu sama kamu,jadi sebenarnya ak------

“Nara,bangun sudah hampir jam enam” suara wanita itu membuat Nara terbangun dari tidurnya

“ternyata Cuma mimpi,Nara pikir Aksa beneran chat kayak gitu “ lirih Nara

“Cepet mandi,bunda sudah siapin sarapan” Ujar Ratna

“Iya iya”

Nara merasa kesal karena dibangunkan dari tidurnya,jujur dia sangat penasaran Aksa mau ngomong apa.jangan jangan Aksa mau ngomong suka sama Nara,atau mau ngajak Nara jalan-jalan.mimpinya sungguh seperti nyata.Nara berjalan menuju kamar mandi tak berniat memikirkan hal itu.
Tak membutuhkan waktu lama,Nara sudah siap mengenakan seragamnya Ia mencari ponselnya berniat untuk melihat pesan yang semalam ia kirim untuk Aksa,Nara membuka ponselnya dan ternyata tidak ada satupun Notif dari Aksa.sebenarnya banyak pesan yang Ia terima,namun tetap saja,kalau bukan Aksa yang mengirimnya semua tidak akan Nara balas.Nara langsung berjalan menuju ruang makan.Nara tidak membuka suara di Ruang makan.dia masih kepikiran tentang mimpinya,sementara Ayahnya memperhatikan putrinya yang sedang melamun.

“kamu lagi mikirin apa sih ra?” Tanya Dika ayah Nara

“yah,Nara mau Tanya.kalau mimpi seseorang itu maknanya apa sih?

“maknanya dia sedang kangen sama kamu”

“ohhh”jawab Nara tanpa mencerna kata kata Ayahnya

Nara baru sadar apa yang Ayahnya katakan lalu membuka mulutnya

“Apa yah?kangen?kayanya salah deh"

“kenapa salah?emang kamu mimpiin siapa?”

“Mimpi Aksa itu yah” sambung Ratna sambil membawa segelas susu

“Ih bunda aapaa sih,yaudah Nara berangkat dulu.Assalamualaikum”

“Waalaikumsalam”

🌸🌸🌸

”GITAAAAAA RANIIII” teriak Nara dari pintu kelas

“Kenapa si ra,teriak teriak” Jawab Gita sambil menatap tajam Nara

"Iyanihh,Nara kebiasaan banget huh" ucap Rani memasang wajah cemberut.

Nara tertawa melihat wajah kesal mereka,Hampir setiap pagi mereka memasang wajah seperti ini ketika Nara berteriak dari depan kelas.

“Kalian tau enggak barusan aku mimpi Aksa,mimpi dia ngechat aku guys”

“bukannya setiap hari kamu mimpi gini?” jawab gita sambil ketawa

“enggak setiap hari juga ta,paling 1 minggu 5 kali”

Gita menghembuskan nafasnya tiba tiba Nara mencubit pipi Gita

“Oh ya,kemaren aku hujan hujanan sama Aksa,terus ya aku diajak kerumahnya,seneng banget aku ta” ujar Nara sambil tersenyum

“Beneran???demi apa??pasti bahagia banget deh sekarang” Ucap Rani

“benerannnnnn aku gak bohong”

“takutnya kamu gabisa bedain mana yang nyata sama mana yang ada dipikiranmu”balas Rani cepat tanpa berfikir panjang

“kamu kira aku sakit skizonfrenia?”

Gita dan Rani hanya tertawa melihat tingkah temannya satu ini.

“tuh pangeranmu udah datang” kata Rani

“hush,jangan keras keras nanti anak-anak kedengeran”

“YAYAYAYAYA” jawab Rani malas

Nara berjalan menuju bangku Aksa,sementara Aksa tak menghiraukan keberadaan Nara.entah karena tidak tau,tidak lihat atau sengaja gak lihat.

“Aksa”

“Hmm?"

“Nara mau minta tolong Aksa nemenin Nara ke toko buku pulang sekolah”

“gak bisa”

“kenapa?”

“Capek”

“ayolah Qksa plisssss” ucap Nara dengan wajah memohonnya

“ENGGAK”

“Yaudah ra kalau Aksa gak mau antar kamu biar aku aja yang antar”ucap Putra

“Emm makasih put tapi aku gak mau ngerepotin kamu

“Terus?kamu mau ngerepotin Aku?”

“Aksa ayolah Na—“

Ucapan Nara terpotong bel masuk,Nara mengurungkan niatnya untuk memaksa Aksa saat ini,tapi bagaimanapun Nara harus bisa membuat Aksa bilang ‘iya Nara aku bisa antar kamu ke toko buku’

🌸🌸🌸

”Ayolah tente gimana ini caranya biar Aksa antar Nara” Ucap Nara pada Karin Mama Aksa
Mungkin  sudah seratus kali Nara bicara seperti itu,padahal dari awal Karin sudah bilang bahwa Karin akan membujuk Aksa mengantar Nara ke Toko Buku Tetapi tetap saja Nara mengulang ulang kalimatnya,sementara Karin hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum memikirkan bagaimana bisa perempuan ini sebegitu penginnya diantar Aksa,Padahal dia cantik,tinggi,manis,rambutnya sebahu.pokoknya segalanya deh.pasti banyak yang mau ngantar Nara ke Toko buku tanpa harus bersusah payah seperti ini mengajak aksa.

“Assalamualaikum” ucap seorang laki laki lalu berjalan kearah mereka.

“waalaikumsalam”

Sementara Nara membalikkan tubuhnya tak berani menatap Aksa

“Ngapain disini?”Tanya Aksa
Sementara Nara menyenggol nyenggol tangan Karin.melihat tingkah perempuan ini Karin akhirnya memilih menjawab pertanyaan Aksa

“Aksa,,mama minta tolong ya kamu anter Nara ke toko buku” ucap Karin

“Aksa capek ma,lagian tumben amat sih Nara minta antar aku”

“sana dah ganti baju”

"Nggak ma"

"Aksa.."

“Hm…iya ma”

Aksa tak bisa menolak permintaan mamanya.Bukan karena mau mengantar Nara,tapi karena menuruti permintaan Mamanya.kalau bukan karena mamanya,mungkin Aksa memilih tidur.

Aksa melangkahkan kakinya berjalan menuju kamarnya sementara Nara tak berhenti terse
nyum.Nara tak sadar kalau Karin memperhatikannya dari tadi.

“Ehemm,udah dong ra ketawanya,tante takut”ucap Karin membuyarkan lamunan Nara

“Eh tante,makasih banyak ya sayangg banget sama tante” Ucap Nara lalu memeluk Karin
Karin membalas pelukannya,”iya sama sama sayang”

Sementara Aksa yang sengaja memperhatikan keakraban mereka berdua hanya bisa tersenyum,Bagaimana bisa dia bertemu orang seperti Nara.Perempuan yang sangat cantik namun sejauh ini masih belum bisa membuat Aksa tertarik.




BERSAMBUNG...

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YA GUYS🌸

R(asa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang