5.

53 31 7
                                    

🌸🌸🌸

Nara membuka pagar rumahnya lalu masuk kedalam rumahnya.Tak lupa dengan senyuman yang masih Ia ukir diwajahnya.tak berniat memudarkan.

“Kok temennya gak diajak masuk ra”ucap Ratna yang sudah dari tadi berdiri di depan pintu namun Nara tidak menyadari

“Yaampun,Bunda sekarang hobi banget ngagetin Nara.Anu bun,Aksa pulang.udah malam katanya” Jawab Nara lalu tersenyum

"Kok gak diajak mampir”

“Nara gabolehin,Nara bilang ayah galak”kata Nara sambil tertawa

“kamu ini yaa...,yaudah sana ganti baju terus tidur.”

“siapp bunda” ucap Nara sambil tersenyum lebar.

Nara melangkahkan kakinya meninggalkan bundanya,lalu menaiki satu persatu anak tangga.Nara melangkahkan kakinya tak berhenti dengan senyumannya.
Nara merasa akhir-akhir ini sering kali dia bahagia dengan hal hal yang luar biasa.yang sebenarnya sangatlah sederhana namun mampu membuatnya sebahagia ini

Setelah mengganti pakaiannya
Nara berjalan menuju jendela kamarnya ,Bukan hal yang asing bagi Nara melihat langit lewat jendela Kamarnya.Entah itu langit yang membiru,kelabu,atau bahkan malam yang sangat pekat.Namun disana Nara tidak bisa melihat matahari terbenam.karena dihalangi oleh beberapa rumah.kalau saja bundanya mengizinkan,Nara bakalan pindah ke Pantai saja,supaya lebih leluasa melihat langit.Nara memandangi langit yang sudah gelap.memikirkan sosok laki-laki yang sedang memenuhi pikirannya.

Nara meraih ponselnya berniat akan menceritakan kejadian barusan kepada 2 orang temannya.Jujur ini adalah momen yang wajib mereka tau,kalau Aksa barusan antar Nara ke toko buku,eh ralat.Nara maksa.
Nara mencari cari grubnya..

Canciquh.

Nara : guys

Nara : halooo

Nara : dimana kaliannn

Gita : hadir

Rani : paan

Nara : kalian tau nggak barusan Nara dari mana

Rani : lah mana aku tau,emang aku peramal.

Gita : ih rani gabisa santai

Nara : tau ih,sakit hati dedeq

Rani : ya maap,maklum doi gabales chat

Nara : aku barusan ke toko buku sama Aksa gengssssa:v

Rani : Beneran?

Gita : serius?

Nara : Serius,beneran.

Gita : Pasti ada yang ga beres

Rani : Plisss ra,ga gini juga

Nara : apanya sih kalian ga jelas

Gita : Kamu ga melet Aksa kan,ra?

Nara : gita apa sih,gak suka aku.

Gita : yaallah Nara,becanda jangan marah

Rani : dada gais,aku tidur dulu

Gita : Raa,jangan marahh

Nara memilih membaca saja chat dari teman-temannya,jujur ini sangat menyebalkan.bukan jawaban seperti itu yang Nara harapkan dari teman-temannya.Namun tetap saja,temannya selalu bersikap seperti itu.Namun bukan hal yang baru jika temannya selalu menganggapnya candaan,sebenarnya Nara harus memaklumi sikap temannya,namun sepertinya Ia merasa sekarang butuh yang serius.

Nara memilih melupakan chat itu.Nara mulai memikirkan Aksa,membayangkan kejadian tadi akan lebih indah kalau terjadi berkali kali.

“kira-kira Aksa sedang apa ya?”batin Nara

“Gimana kalau aku chat aksa ya?” ucapnya pelan

Nara melangkah kan kakinya menuju mejanya.lalu duduk dikursi sambil mengikat rambutnya.Nara mencari kontak bernama *Aksayang:* sengaja Nara menamai kontak Aksa dengan nama itu,katanya biar ada manis manisnya.

Nara: Aksaaaa.....

Aksayang:* : ??.

Nara : Gapapa hehe..
(Read)

Nara menghembusan nafasnya kasar karena chatnya cuma diread sama Aksa.

“Kenapasih Aksa jawabnya gitu amat,jawab yang hangat kek, 'apa Nara' 'kenapa ra' kok malah jawab tanda tanya,cuma 2 lagi,ada titiknya pula.”Batin Nara

Lalu Nara mencoba mengirim pesan lagi,Nara tidak boleh putus asa.

Nara : Aksa udah nyampe rumah?

Aksayang:* : sudah.

Nara : Nara juga sudah (read)

Nara : Aksa tidur ya,Nara mau tidur juga (Read)

Nara : jangan lupa mimpiin Nara (read)

Nara : besok pagi Nara ke rumah Aksa ya (read)

Nara : berangkat bareng ya Aksa. (Read)

Nara hanya tersenyum melihat pesan pesan yang ia kirim hanya dibaca oleh Aksa.Nara sudah yakin kalau Aksa tidak akan membalasnya.Nara meletakkan ponselnya diatas meja.kini Nara beralih mengambil sebuah buku hariannya lalu memulai menulis.Seperti biasa ia tidak tau akan membuat Puisi atau sekedar tulisan sederhana.Atau bahkan cerita singkat yang tidak terlalu berkesan bagi orang lain,namun sangat istimewa baginya.

Aku tidak tau
Semua akan berakhir dengan menyenangkan,atau bahkan jauh dari yang diharapkan.

Namun,aku mencoba untuk tidak terlalu memikirkan.
Menduga duga semakin membuatku mengada ngada.
Rasa yang dianggapnya biasa,perlahan aku jadikan segalanya.

Aku mencoba menikmati alurnya
Apapun yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
Aku harap,menerimanya dengan sangat tenang.

Selamat malam Aksa♡

-Nara.

Nara meletakkan buku hariannya lalu berjalan kearah tempat tidurnya.memilih untuk langsung tidur saja,kini Nara sudah merebahkan tubuhnya diatas kasur.lalu memejamkan matanya.

Ia merasa sangat lelah sekali,Buku buku yang baru saja ia beli tidak sempat Ia baca.Nara terlaku sibuk mengulang ulang peristiwa tadi.Hal yang sangat indah,tak akan rela Nara lupakan.walaupun sebenarnya sederhana dan mampu orang lain mewujudkan hal yang sama.Namun berbeda dengan Nara.





BERSAMBUNG...

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YA GUYS🌸

R(asa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang