Dalam perjalanan Nara hanya melihat sekeliling,tanpa berniat membuka suara seperti ketika bersama Aksa.Nara memilih diam saja,Ia merasa dirinya bersama Putra namun hati dan fikirannya masih tertinggal bersama Aksa.
Tidak ada pembicaraan sekeitar 20 menit.Nara tidak berniat untuk berbicara sementara putra bingung akan menyuguhkan pertanyaan seperti apa untuk memecahkan keheningan.Akhirnya mereka sampai di toko buku Nara turun dari mobil lalu berjalan kearah Putra yang ternyata menunggunya.
Nara akhirnya berjalan lebih dulu dari Putra,putra membiarkan perempuan ini mendahuluinya,karena ketika sudah melihat sebuah buku,Nara lupa tentang semuanya hehe.
Nara bingung memilih buku apa,karena hampir semua buku sudah ia miliki,bahkan rak rak buku di rumahnya sudah penuh.Ia berniat untuk membuat perpustakaan pribadi dengan berbagai macam buku.Akhirnya Nara melihat sebuah buku bersampul warna biru muda lalu berjalan mengambil buku itu,tanpa meminta saran kepada Putra seperti yang sering ia lakukan ketika bersama Aksa,Nara langsung berjalan menuju kasir meninggalkan Putra yang masih setia melihat buku buku.
"Putra,ayo Nara udah selesai pilih bukunya" ucap Nara membuat Putra mengapirinya
"Udah?"
Nara mengangguk lalu mengajak putra keluar.setelah di luar,Nara melihat sebuah kedai es krim yang sebenarnya akan Ia kunjungi sekarang bersama Aksa namun tidak jadi.Putra melihat Nara memandangi kedai itu akhirnya mengajaknya untuk kesana
"Kesana yuk ra" ajak putra
"Tapi--"
"Ayo,kita kesana" kini Putra menarik tangan Nara membuat Nara tidak bisa menolaknya.
Nara merasa telah mengingkari janji yang Ia buat sendiri ketika bersama Aksa.Padahal Nara berjanji untuk pergi ke kedai es krim untuk yang pertama kalinya bersama Aksa,Begitupun Aksa.Namun sepertinya sekarang Nara sendiri yang mengingkari.
Mereka menyebrangi jalan lalu sampai didepan kedai es krim.Putra hendak membuka pintu bertuliskan 'dorong' namun mendapati Nara yang masih mematung di luar.Putra melihat arah pandang Nara.Ia melihat seorang laki laki dan Perempuan yang sedang tertawa sambil memakan es krim. Kedai es krim ini sengaja menata kursi kursinya ada yang di dalam dan juga ada yang di luar.
Nara tak lepas melihat pemandangan didepan matanya yang sangat menyayat hatinya.Ia mencoba menghampiri dua orang tersebut.Putra mengikutinya dari belakang.Laki laki itu melihat kearah Nara yang rupanya akan menghampirinya.Ia menatap Nara dengan tatapan santai,seperti tidak terjadi apa apa.
"Aksa? Gita? " ucap Nara dengan nada datar
"Kenapa ra?" Tanya Gita pura pura tidak mengerti
"Mana mamamu aksa?katanya mau antar mamamu?" Tanya Nara
"Oh kamu bilang gitu ke Nara?" Tanya Gita sok polos
"Kamu ngapain disini ta?" Ucap Nara beralih menatap Gita
"Loh kenapa?emang masalah ya ra?" Ucap Gita tidak seperti biasanya.
"Sebenarnya gak masalah sih,tapi berhubung sama Aksa ya jadi masalah" jawab Nara
"Suka suka aku dong mau sama siapa aja" ucap Gita membuat Nara menatap tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
R(asa)
Teen FictionTidak ada yang tau perasaan seseorang sebenarnya. Ada yang pergi lalu kembali. Ada yang hilang namun tak berniat untuk pulang. Ada yang mencintai namun pura pura tidak peduli. Ada yang selalu berandai pada sesuatu yang sulit untuk digapai. Ada yang...