Sekitar pukul 06.10 Nara sudah sampai di sekolahnya,Kali ini Ia tidak bersama Aksa.Karena ada piket jadi Nara berangkat lebih awal.
Nara menunggu kedatangan Aksa di jendela berniat untuk berbicara pada laki lali tersebut.sekitar pukul 06.30 Nara melihat Aksa berjalan dari gerbang sekolahnya dengan tatapan dingin yang selalu menyertai.
Nara menunggu Aksa duduk di depan kelasnya.ketika melihat langkahnya sudah mulai dekat kini Nara beranjak dari duduknya.Berdiri dihadapan laki laki itu,membuatnya mundur seketika.
"Minggir"
"Aksa Nara mau ngomong penting"
"Apa"
"Ikut lomba musikalisasi puisi sama Nara ya?"
"Nggak"
"Kenapa?"
"Males"
"Nanti Aksa yang maen musiknya.Nara baca puisi.Nah enak kita sering sering latihan biar menang."
"Itu sih maumu" jawabnya ketus.
"Ayolah Aksa,pokok harus mau"
"Nggak"
Kini Aksa memilih meninggalkannya.membuat Nara berdecak sebal.
"AKSA TUNGGU,KAMU BISA GAK SIH NGEHARGAIN ORANG LAGI NGOMONG?"
"Gak bisa" Balas aksa mendengar teriakan Nara.
Nara memilih memasuki kelasnya.lalu duduk di kursi,Bukan di kursi miliknya.melainkan di sebelah Aksa.membuat Laki laki disebelahnya menatapnya.
"Apa lagi?"
"Mau ya?"
"Pergi"
"Gak mau"
"Ayolah Aksa,Nara janji kalau Aksa mau Nara bakal ngelakuin apapun"
"Apapun?"
"Iya"
"Jangan ganggu aku lagi"
"Gak bisa,selain itu"
"Yaudah"
"Gimana sih,Nara kan sukanya sama Aksa ya Nara ganggu Aksa lah,masak ganggu pak kebun" ucap Nara
"Tapi aku yang gak suka" Ucap Aksa membuat Nara sedikit berfikir.
"Harus banget ya aksa?"
"Harus"
"Kalau Nara gak mau?"
"Yaudah"
"Tapi Nara pengin lombanya bareng Aksa"
"Jauh jauh dari aku"
"Oke okee,Iya deal"
"Deal"
🌸🌸🌸
Bel pulang berbunyi,membuat siswa siswi semangat.Aksa melangkahkan kakinya keluar kelas.Tiba tiba seorang perempuan menarik lengannya.
"Aksa"
"Kenapa ta?" Tanya Aksa lembut
"Kan ada lomba musikalisasi ya"
"Iya"
"Aksa mau satu tim sama aku?"
"Mau yaa Aksa,mau yaa.."
"Iya" tanpa berfikir panjang Akhirnya Aksa langsung mengiyakan permintaan Gita.tanpa memikirkan janji yang sudah Ia buat bersama Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
R(asa)
Teen FictionTidak ada yang tau perasaan seseorang sebenarnya. Ada yang pergi lalu kembali. Ada yang hilang namun tak berniat untuk pulang. Ada yang mencintai namun pura pura tidak peduli. Ada yang selalu berandai pada sesuatu yang sulit untuk digapai. Ada yang...