Bab 40; Gelap

232 36 3
                                    

Hidup kalian sia-sia karna kalian tidak pernah merasa bersyukur.
..
.

---------------------------------
!!CATATAN!!

Untuk percakapan seseorang yang disertai tanda "petik" :

Font biasa : tanda berbicara menggunakan Bahasa Indonesia
Font miring : tanda berbicara menggunakan Bahasa Korea
Font Tebal : tanda berbicara menggunakan Bahasa Inggris

--------------------------------

"Sebenarnya hubungan saya dan Laras akhir-akhir ini renggang karna suatu alasan" Jaehwan merasa, ia harus berbicara dengan Jae tentang masalahnya dengan Laras.

Jae meminta Jaehwan menceritakan semuanya. Jaehwan pun mulai bercerita tentang seorang wanita bernama Jessica yang sudah mengelabui Laras dengan menjadi teman bahkan sahabatnya.

Jaehwan menceritakan semuanya. "Jessica? Apa dia memakai kalung hati? Dan memiliki luka di bawah matanya?" tanya Jae curiga dengan Jessica yang Jaehwan ceritakan. Jaehwan terkejut dan mengangguk. "Bagaimana Hyung bisa tau?"

***

Pukul 13.00 yang lalu

Gue akhirnya selesai kuliah. Gue keluar kelas, dan tiba-tiba mendapati pesan chat dari Jessica.

Jessica
Ras. Udah selesai?

Saya
Udah. Kenapa?

Jessica
Bisa nggak kita ketemuan?

Tiba-tiba Jessica ngajak ketemuan setelah dia pergi ke suatu tempat. Gue yang nggak ada curiga sama sekali pun mengiyakan ajakan Jessica.

Gue berjalan dengan cepat sambil menggenggam handphone, bertanya kepada Jessica di mana kita harus bertemu.

Jessica
Gimana kalo kita ketemuan di cafe aja? Sekalian makan siang?

Saya
Oh! Boleh tuh! Oke gue ke sana sekarang!

Akhirnya, gue pun pergi menuju cafe dan bertemu Jessica di sana.

Pukul 13.40

Gue dan Jessica berada di sebuah cafe yang letaknya lumayan jauh dari kampus. Cafe ini rame banget dan penuh dengan orang-orang dewasa. Perlu beberapa menit ke sini dan ternyata makananya juga lumayan enak.

Jessica hari ini mentraktir gue dong, wah, kenapa ya? Apa mungkin dia ngerasa salah sama gue?

"Ras. Maafin gue ya. Tadi gue beneran ada masalah deh. Gue bener-bener nggak bisa ninggalin" lagi-lagi dia minta maaf ke gue dengan nada penyesalan yang berlebih. Gue yang ngerasa bersalah pun juga melarang Jessica untuk minta maaf ke gue.

"Udah Jes udah. Lu nggak salah kok. Semua orang kan emang punya masalah masing-masing. Lagian, lu udah traktir gue. Kita ketemuan aja gue udah bersyukur banget kok" cakap gue di balas senyuman dari Jessica.

Jessica menatap gue cukup lama, gue pun tersenyum. Gue harap, Jessica dan gue menjadi teman yang baik, bahkan sahabat yang baik untuk waktu yang lama.

15.00

Gue cukup capek buat hari ini, gue dan Jessica nongkrong di sini sekitar 1 jam lebih dong. Tapi setiap gue pamit, dia kaga ngebolehin, katanya masih kangen sama gue.

Jessica ini adalah tipe anak yang nggak suka di rumah, dan dia lebih suka jalan-jalan, nongkrong, karna akhir-akhir ini gue selalu pulang sore kalo udah sama Jessica.

Tapi, agak seru juga sih. Walaupun kalo sampe rumah selalu kerasa capeknya. Dan Jessica juga sering nawarin gue alkohol. Katanya "coba aja dulu. Enak lho" tapi ya gue nolak lah. Di islam kan haram.

Dan Jessica juga sering nraktir gue, makanya gue sering nongkrong sama dia. Siapa sih yang nggak suka kalo ditraktir? Hemat iya, kenyang iya, rugi? Enggak.

16.00

Akhirnya ajakan pulang gue disetujui oleh Jessica. Untungnya gue udah sholat dhuhur tadi di Kampus.

"Lu mau pulang Ras?" kita berdua berdiri disebuah halte. "Iya. Maaf ya. Gue capek banget hari ini".

"Eh Ras. Sebelumnya, anterin gue ke supermarket dulu dong. Mau beli jajan buat di rumah" cakap Jessica memohon. Gue pun akhirnya mau, dan kita berdua pun menuju supermarket terdekat.

"Lu tunggu di sini ya. Gue masuk dulu" Jessica pun masuk ke dalam dan gue duduk di teras supermarket. Cuaca hari ini panas banget, gila, gue pake celana panjang dan ngerasa panas banget.

Selang beberapa waktu, Jessica keluar sambil membawa kantong plastik yang nggak terlalu besar. Dan ia memberikan minuman soda ke gue.

"Ha? Buat gue?" tanya gue. Jessica mengangguk. "Iya. Lagi panas banget, minum ini seger banget Ras" Jessica baik banget nggak sih? Gue sampe terharu dong. Akhirnya gue meminum soda itu sampai habis setengahnya.

Awalnya sih, gue baik-baik aja setelah minum soda itu. Tapi tiba-tiba. "Jes.. Kok kepala gue sakit ya?" penglihatan gue tiba-tiba kabur, kepala gue sakit, dan gue ngerasa ngantuk banget. Ini kenapa sih? Kenapa gue tiba-tiba?....

"Ras..!! Ras!!" Jessica menggoyangkan tubuh gue yang udah lemes banget. Gue sempet nahan, tapi nggak bisa. Dan setelah itu. Hitam.

***

Wah Laras kenapa nih? Kok tiba-tiba pingsan gitu?
.
Terima kasih sudah membaca bagian 40! Jika sudah membaca jangan lupa vote&comment nya ya!
thx u❥︎
.
follow : Azk_lrast in wattpad.

FanGirl&IDOL (✔︎)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang