Jika dia jodoh saya maka segera dekatkanlah, tapi jika dia bukan jodoh saya, TOLONG JODOHKAN SAJA! -fangirl
..
.---------------------------------
!!CATATAN!!Untuk percakapan seseorang yang disertai tanda "petik" :
Font biasa : tanda berbicara menggunakan Bahasa Indonesia
Font miring : tanda berbicara menggunakan Bahasa Korea
Font Tebal : tanda berbicara menggunakan Bahasa Inggris----------------------------------
Matahari pun terbenam, waktunya maghrib. Seperti biasa gue bersiap-siap untuk mandi dan sholat maghrib di kamar. Mengingat kejadian tadi membuat gue nggak berhenti deg-degan. Kalo aja tadi gue sempet foto sama Jae sebelum dia pergi, gue udah mimisan mungkin hari ini.
Kapan gue ketemu Jae? Apa dia bakal dateng yjsetiap hari buat nganterin adik-adiknya?
"Ah! Baru masuk kelas aja udah di suruh bentuk kelompok! Argh! Capek!" Seru gue setelah mandi dan sholat. Udah dosen tadi tu nyeselin banget tau nggak? Suruh kerjain tugas kelompok tapi dianya nggak jelasin dulu gimana kelompoknya. 1 atau 2? Atau 5? Bodoamat mending gue sama Soora
Gue berniat ngechatting si Soora, bicarain masalah kelompok tadi di kelas. Tapi tiba-tiba telfon dari Emak dateng sebelum gue pencet tombol pesannya Soora
"Ada apa nih?" Batin gue dan langsung nerima panggilanya
Berada di panggilan 'Emak'
-Halo Ras?-
-ada apa Mak? Kangen ya sama Laras?-
-nggak bukan gitu-
-terus?-
-ini lho si Jaenudin dateng ke rumah! Nyariin kamu. Tapi kamunya udah berangkat ke Korea-
JAENUDIN? WHAT?! DIA DATENG LAGI? Sumpah deh kalian tau siapa Jaenudin? Please ya itu bukan nama bias gue Jae! Not! Jauh beda. Jadi dia itu sepupu gue tapi bukan sepupu kandung. Gimana yah, pokoknya gitu deh.
Dan dia itu suka sama gue. Setiap dia dateng ke rumah dia itu sering bilang ke Emak gue kalo besok dia udah besar dan kaya, dia bakal ngelamar gue. Setiap dia pulang ke rumah gue, pasti dia ndeketin gue terus. Pernah pas itu minta sekamar. GILA KAN?
Udah nama depanya 'Jae' lagi. Gue kalo manggil dia itu Nudin. Males banget manggil dia Jae. KENAPA NAMANYA HARUS SAMAAN SIH SAMA JAE GUEE!!??ㅠㅠ
-Siapa mak? Si Nudin? Dih sukur banget Laras pergi dari sono. Jadi nggak ketemu dia-
-eh kamu! Dia itu baik sama kamu! Barangkali jodoh-
-ih nggak ya Mak! Jodoh Laras itu Jae!-
-nah iya kan? Jaenudin?-
-Jaehyung Mak! Bukan Jaenudin! Bodoamat ah Laras tutup! Samlekom!-
Basi banget Emak! Ngomongin gue sama Nudin jodoh-jodoh terus. Ganteng sih ganteng si Nudin, tapi wataknya itu lho. Orangnya juga jorok. Cupu. Ah bukan tipe gue banget! Tipe gue ya Jaehyung! Bukan Jaenudin!
Akhirnya habis itu gue ngechat si Soora dan bahas tentang tugas kelompok itu
***
Di rumah, Jae menuju kamarnya setelah pulang dari apartemen Kevin. Wajahnya kusut, semua energinya telah terkuras, ia hanya ingin tidur. Tidur. Tidur.
"Nggak mandi dulu hyung?" Tanya Brian yang lagi makan popcorn sambil nonton film doraemon season 5 di ruang tv. Brian liatin Jae yang jalan menuju kamar dengan muka datarnya
"Nggak. 1 hari itu 1 kali" jawab Jae dan langsung menutup pintu kamarnya dengan kasar
"Dasar ayam pocky" batin Brian.
"Brian Hyung! Boleh ganti doraemonya?" Yoon Dowoon yang tiba-tiba dateng tanpa dipanggil.
"Emang mau acara apa?" Brian mengambil remot
"Itu aja, Bernard"
"Oke" setelah itu Brian dan Dowoon pun asik menonton Bernard dengan memakan popcorn rasa strawberry
PLEASE DEH EMANG BERNARD SAMA DORAEMON ADA DI JAM MAGHRIB?!
Di kamar Jae
Jae pun membantingkan tubuhnya ke atas kasur dengan nafas yang panjang. Ia mengacak-acak rambutnya. Lalu membuka ponselnya sebentar untuk mengecek twitter
"Bosen banget!" Batinnya
Hari ini ia merasa sangat kacau. Ia memiliki rasa penasaran namun gengsi. Ia tak mengerti mengapa ia merasa seperti ini. Entah apa yang ada dipikiranya. Seperti ada yang mengganjal di hatinya.
Ia pun tertidur tanpa mengganti bajunya malam ini.
***
Ke esokan harinya
"Jae hyung!! Jae hyung bangun!!" Sungjin mengetok-ngetok pintu kamar Jae yang dari semalam tertutup rapat. Pintunya terkunci sehingga Sungjin tidak bisa masuk
Mendengar ketukan yang amat keras, Jae pun terbangun dan membuka pintunya dengan tampilan yang sangat kacau.
"Kenapa?" Singkat Jae
"Udah Pagi! Ayo mandi terus makan pagi! Udah di masakin Brian!" Seru Sungjin.
Jae pun mengangguk dan mengambil handuk lalu mandi.
"Jae hyung udah bangun?" Tanya Wonpil yang sedang menyantap sarapanya di meja
"Malah udah mandi tuh"
"Oh.."
Jae pun menuju meja makan lalu duduk di samping Wonpil
"Ngapa lu liat-liat?" Jae melirik sinis Wonpil yang sedang menatapnya
"Nggak! Jae Hyung semalem kenapa nggak ikut makan malem? Padahal Brian Hyung semalem masak nya enak banget" Wonpil mengacungkan jempolnya pada Brian. Lalu di balas senyuman manis dari Mas Brian
"Bodoamat. Gue semalem mager"
"Hari ini Dowoon di anter siapa nih? Apa Dowoon berangkat sendiri aja?" Tanya Dowoon di sela-sela sarapan mereka berlima
"Sama Hyung aja. Lu lu lu juga gue anterin" singkat Jae sambil menunjuk Wonpil, Brian, dan Sungjin yang sudah siap untuk kuliah
"Beneran?!"
"Iya"
"Woaaa daebak! Jae hyung udah waras!"
"Diem lu upil!"
Setelah itu Jae bersama adik-adiknya pergi menggunakan mobil kesayanganya.
Entah mengapa hari ini Jae ingin menuju kampus Brian, Wonpil, dan Sungjin lagi. Sebenarnya bukan kampus tujuan Jae.
Namun..
"Gue mau sekalian ke apartemen Kevin" singkat Jae.
***
Ada yang maksud dengan kata Jae yang terakhir😂???FOLLOW
VOTE
SHARE
KOMEN
please!💖See you next chapter!
KAMU SEDANG MEMBACA
FanGirl&IDOL (✔︎)
Fanfiction❝Nggak usah mimpi ya mau ke Korea, sekolah di Korea, hidup di Korea. Kamu ngurus kamar aja masih nggak becus,❞ -Emak *** Kirana Larasati, biasa dipanggil Laras. Adalah seorang mahasiswi berambut pendek sebahu yang mendapatkan beasiswa di Korea. Ia...