12. Sebuah Ikatan Tanpa Rasa

28 2 0
                                    

"Aku tak ingin apa-apa. Bahkan tidak hatimu. Aku hanya ingin kamu terbuka. Karena setidaknya itu cukup membuatku berguna."

☘☘☘

Jakarta

Hari pemotretan tiba. Anel dan Bil sudah stand by di tempat pemotretan. Para model pun sedang dirias wajahnya. Tidak terlalu dirias sih hanya agar wajah mereka kelihatan lebih cerah saja. Lagian untuk model prianya sepertinya tidak dirias pun akan terlihat oke-oke saja. Setelah itu sudah ada karyawan Anel yang akan memilihkan baju mana yang akan mereka pakai untuk pemotretan. Pometretan diadakan outdoor dan indoor. Karena itu selebihnya Anel mengandalkan Bil. Bil adalah salah satu anggota Golden Tree juga, hanya saja dia memang jarang terlihat karena sibuk dipanggil untuk memotret atau mengikuti lomba fotografi di mana-mana. Bil juga merupakan fotografer ternama yang karyanya bahkan pernah menang di kancah internasional. Jadi sudah tidak diragukan lagi. Untuk itu kalau Bil sedang ada waktu luang pasti sahabat-sahabatnya akan meminta bantuan padanya, seperti Anel saat ini.

"Eh benar ya gue denger-denger lo dijodohin sama model cowoknya?" Tanya Bil kasual pada Anel.

"Iya, heran gue beritanya cepat nyebar juga."

"Gimana gak nyebar anak GT kan pada bocor."

"Lo sendiri kapan mau punya anak? Udah setahun nikah juga. Jangan sibuk kerja ajalah. Kasian juga suami lo kan."

"Hmm sebenarnya---,"

"Sebenarnya apa sih? Suka buat kepo deh."

"Gue ini lagi ngandung kok, baru dua minggu." Bil tersenyum malu menyampaikannya. Mata Anel terbelalak, sedikit tidak percaya.

"Selamat ya, bisa hamil juga lo rupanya. Pantes juga lo lebih kalem."

"Ya bisa lah, Iri aja lo bilang."

"Ya siapa yang gak iri, gue juga mau nikah. Tapi jodoh gue belum sampai."

"Jodoh lo yang belum sampai apa karena lo terlalu mikirin Dimitri? Udahlah Nel, kadang yang komitmen sama kita belum tentu jodoh. Lagian kalau ada yang serius ngapain lo sia-siain."

"Iya sih," Anel tampak berpikir. Memang benar komitmen tak menjamin apa-apa. "Eh tapi emangnya siapa yang serius sama gue?"

"Tuh," Bil menunjuk Suho yang baru keluar dari ruang ganti. "Kalau dia gak serius, dia pasti udah nolak perjodohan itu kali nel."

"Ntahlah Bil, gue ngerti nikah tuh gak harus saling mencintai. Tapi gue masih mau ngasih kesempatan buat Dimitri. Gue juga udah janji sama diri sendiri, kalau akhir tahun ini juga gak ada tanda-tanda dari dia gue gak mau nunggu lagi Bil.

"Okelah kalau itu keputusan lo. Gue sebagai sahabat lo cuma bisa dukung."

Pemotretan baru dimulai saat model wanitanya sudah selesai berias. Anel meminta agar pengambilan gambar model wanitanya terlebih dahulu. Karena seluruh konsep untuk model wanitanya indoor.

 Karena seluruh konsep untuk model wanitanya indoor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fragment (Golden Tree The Series Two) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang