17. The New Me

13 2 0
                                    

"Ternyata ada banyak hal yang harus dipelajari. Dan begitu banyak hal yang aku tidak tahu di masa lalu hanya karena sikap acuhku."

☘☘☘

Jujur dulu Anel sempat iri dengan sahabat-sahabatnya yang sudah menikah. Melihat mereka bermesraan dengan pasangan mereka. Dulu Anel berpikir, duh aku kapan ya? Padahal setelah Anel pelajari lebih dalam, pernikahan bukan soal cepat atau lambat. Tetapi pernikahan yang baik adalah menikah di waktu yang tepat. Lagi pula setelah dipikir-pikir kayaknya Anel belum siap menikah deh. Melihat Daisha, Aisyah dan yang lain yang sudah punya anak saja rasanya ribet dan capek banget ya. Mereka jadi tidak bisa lagi selftime untuk diri mereka sendiri. Mereka tidak bisa lagi malas-malasan dan rebahan melulu. Bangun harus subuh, bangunin suami dan anak belum lagi buatin sarapan. Apalagi kalau Daisha harus kerja juga. Tetapi bukan berarti menjadi ibu rumah tangga seperti Aisyah lebih mudah pekerjaannya. Serius Anel tidak suka sekali orang yang merendahkan seorang perempuan yang hanya berstatus ibu rumah tangga. Malah menurut Anel hebat. Kalau dia jadi ibu rumah tangga juga belum tentu sebaik Aisyah. Akhirnya setelah memikirkan semua hingga seminggu, Anel tidak mau terikat dengan lelaki manapun. Jadi ya dia akan membatalkan perjodohan antara dia dan Suho dan mengikhlaskan Dimitri.

"Nel lihat deh, lo masuk berita lagi." Tasya datang menujukkan layar handphonenya ke hadapan Anel.

KEPERGOK SERING TERLIHAT BERSAMA, APAKAH INI CALON TUNANGAN ANEL?

Di headline beritanya ada beberapa foto Anel dan Suho yang diambil dari angle yang bakal buat orang salah paham. Padahal Anel sama Suho asli tidak ada apa-apa. Dan itu juga ketemunya karena urusan pekerjaan.

"Sya udahlah masih aja baca gosip gituan."

"Gue kagak baca, nemu aja tadi. Karena gue penasaran ya gue buka."

"Dasar kepo, udah cepat siap-siap mau cepat direkam nih."

"Baik ibu bos," Tasya segera menuju ruang ganti.

Hari itu sehabis pengajian setiap jum'atnya Anel dan yang lainnya masih berada di FC. Kebetulan mereka ingin membuat video yang akan di upload ke youtube channel mereka tentang beberapa fashion style sederhana. Sekaligus promosi bran Anel juga sih. Sehabis itu mereka sepertinya akan berkeliling tempat kumuh di Jakarta dan akan membagikan makanan kepada orang-orang yang membutuhkan.

"Udahkan semuanya silahkan berbaris." Anel memberi instruksi kepada sahabat-sahabatnya.

Anel membuat konsep seperti mereka sedang peragaan busana. Bedanya saat peragaan busana wajah modelnya itu kelihatan. Tetapi ini wajah model tidak kelihatan karena mereka semua memakai topeng dari kertas. Supaya tidak serius banget juga. Jadi sisi humornya juga dapat.

Cukup lama mereka mengerjakan pengambilan video. Kira-kira sekitar 30 menit karena ada beberapa kali take. Ditambah kalian tahu sendirilah anak Golden Tree kalau sudah berkumpul recehnya minta ampun. Tepat pukul dua siang mereka selesai merekam videonya.

"Makan dulu nel," saat itu Anel sedang memeriksa rekaman video saat Ajril mengingatkan. Tampak perhatian sekali.

"Kalau lo telat, gpp sih lauk lo buat gue ya. Soalnya inikan masakan Desi jadi pasti super enak. Sayang kalau disia-siakan." Ternyata perhatian Ajril ada maksudnya membuat Anel memutar bola matanya jengah.

"Udah duluan aja kali, gak usah rewel. Mau lo ambil bagian gue juga gak apa-apa."

"Mas jangan gitulah," tegur istri Ajril. "Suka banget sih gangguin Anel."

"Kenapa? Kamu cemburu ya?"

"Ih kok cemburu sih, kekanakan banget. Udah ah ayo makan. Kamukan makannya lama. Nanti kita ketinggalan lho."

"Iya istriku,"

Tak lama Anel menyusul makan. Entah lagi diet atau apa Anel meletakkan makanan di piringnya sedikit sekali. Desi yang melihat itu jadi curiga, apakah makanannya tidak enak?"

"Dikit amet lo makan Nel, masakan gue gak enak ya?" Anel menggeleng cepat. Tidak mungkin masakan Desi tidak enak. Bahkan Anel bisa menebak bahwa masakan Desi akan tetap enak walaupun dirinya memasak sambil menutup mata.

"Bukan gitu des, gue akhir-akhir ini gak selera makan. Mungkin karena kecapean."

"Makanya gak usah Cuan terus yang lo cari Nel." Celutuk Tasya.

"Lah gue dibawa-bawa," Novita salah tangkap. Dia merasa begitu karena nama tengahnya adalah Cuan.

"Nih," Anel terkejut, tiba-tiba Suho meletakkan botol minuman di dekatnya. "Minuman ini bagus buat orang yang kecapean kerja, pegal-pegal, linu dan kurang nafsu makan."

"Suho ceritanya iklan ya," canda Daisha. Emang receh ibu satu itu.

Anel ingin merespon begini "Lo kok ada disini sih?" Namun kalimat itu tertahan hanya di bibirnya saja belum sempat ia suarakan. Semenjak berusaha jadi lebih baik Anel jadi turut memperhatikan setiap ucapan yang akan keluar dari bibirnya. "Lo tiba-tiba nongol aja sih kayak hantu tahu."

"Maaf Nel, salah saya tiba-tiba nimbrung. Saya diundang Tasya, katanya kalian mau bagi-bagi makanan. Saya bolehkan ikut?"

"Lho kok nanya gue?"

"Yakan saya takut Anel merasa risih kalau ada saya."

"Yakali deh, gue sih gak keberatan kalau anggota lain gak keberatan. Masa orang mau berbuat baik dilarang-larang sih."

"Makasih ya,"

"Lha makasihnya mana ke gue lagi. Tanya yang lain dulu coba, mereka setuju apa enggak lo ikut."

Entah mengapa hari ini Suho merasa melihat sosok Anel yang berbeda. Anel yang dulu asal ceplos kalau berbicara kini seperti disaring dulu. Anel dulu yang wajahnya kelihatan super jutek kini terlihat lebih bersahabat. Anel yang biasa mudah emosi dengan orang seperti Suho kini tidak lagi begitu. Ada apa? Suho jadi bertanya-tanya.

"Iya juga ya, kan ini acara GT."

"Nah itu lo tahu. Yaudah hush sana tanya sama ketuanya tuh si Beby. Gue mau fokus makan nih."

"Ah iya," Suho bangkit dari posisi lesehannya tadi di hadapan Anel yang jaraknya cukup jauh.

Suho langsung bertanya pada Beby yang sepertinya terlihat dari kamar mandi. Beby bukan orang yang banyak bicara. Jadi melihat gesture cowok itu saja saat mengangguk semua orang tahu bahwa Beby menyetujui Suho ikut bersama mereka. Sepertinya Anel juga jadi punya kesempatan untuk berbicara nanti.

☘☘☘

27 Agustus 2020

Assalamualaikum, hai Asa balik lagi. Oh iya maaf Kamis kemarin gak update. Asa kecapean dan jadi ketiduran. Semoga nantinya gak telat lagi update.

Aishiteruyo mina-san❤❤❤

Salam hangat, Asa😊

Fragment (Golden Tree The Series Two) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang