YANG GA KLIK BINTANG SEMOGA JEMPOLNYA PANUAN!
Amiin
"Jes, pulang bareng?"
Jesi mendongak lalu menggeleng, "Reno pulang duluan aja, Jesi mau FSI dulu."
"Gue tungguin."
"Nggak usah Reno, Jesi nanti di jeput Bang January."
Reno mendengus, cowok itu akhirnya mengalah dan keluar kelas dengan Jikra dan Tommy. Sembari membereskan bukunya ke dalam tas, Dila memandang Jesi tanpa kedip.
"Ada yang aneh dari lo hari ini Jes."
"Apaan? Jesi masih sama kok."
"Lebih bahagia menurut gue." Jawab Dila dibarengi kekehan gadis itu, memang Jesi lebih kelihatan bahagia dari biasanya entah kenapa.
"Hallo, yang namanya Jesi mana?"
Jesi, Dila, Nia dan Eja beserta beberapa murid lain di kelas ternpusat perhatiannya kepada gadis yang tadi baru masuk ke kelas, itu bukan murid Gradisa, jelas dari seragamnya dia adalah murid SMA Adiwijaya.
"Jesi? Kenapa nyariin Jesi?" Bukan Jesi yang menjawab, tapi Eja yang maju sambil bertanya sinis.
Gadis itu melihat Eja dari ujung kaki hingga ujung rambut sambil menyipitkan mata. "Kayaknya bukan lo deh yang namanya Jesi, Jesi bukan cewek tomboy."
"Eh iya, aku Jesi, kenapa ya?" Potong Jesi mendekati Eja, ia menggeleng kepada Eja lalu Eja mendengus dan pergi mengambil tasnya.
Gadis itu melihat Jesi sama halnya kepada Eja tadi, ia tersenyum lalu mengulurkan tangannya. "Adinda, lo bisa panggil gue Adin. Sepupunya Reno Baraktio."
"Pantesan, bad." Jawab Eja dari belakang yang tidak terlalu ditanggapi Adinda.
Jesi menerima uluran tangan Adinda, ia tersenyum ramah. "Jesica, panggil Jesi aja."
Keduanya menarik tangan masing-masing, Adinda begitu cantik, tapi ya pakaiannya sudah dipastikan melanggar aturan sekolah, baju ketat dan rok span diatas lutut.
"Kapan-kapan hang-out bareng ya, Jes."
"InsyaAllah, Adin. Kalau Jesi bisa."
"Sip, gue balik dulu."
Jesi mengangguk, setelah Adinda pergi barulah Dila, Nia dan Eja mendekati Jesi. Entah kenapa Eja menjadi kesal dengan gadis itu.
"Dia itu murid pindahan Australia, ngelanjutin sekolah disini karena kemauan sendiri." Ujar Dila membuat perhatian Eja, Nia dan Jesi teralihkan.
"Dila tahu dari mana?"
"Ya, dari sosmedlah, Adinda, lebih tepat nama instagramnya @adindaaaya, selebgram, model, juga pernah ikut fashion show." Jelas Dila dengan senyuman, ia memang tahu dengan Adinda, gadis itu pernah melihat tutorial make up Adinda di instagram.
Jesi tidak menghiraukan lagi ucapan Dila yang kini menceritakan lebih jauh tentang Adinda beserta keburukan dan kebaikan gadis itu. Gadis berhijab itu mengambil tas-nya dan meminta izin kepada ketiga sahabatnya untuk pamit pergi ke ruang FSI.
"Jesi!"
Jesi berbalik, melihat Lidya yang berjalan ke arahnya. Gadis berhijab itu tampak terburu-buru mengikuti langkah Jesi.
"Lidya darimana?"
"Itu, nemenin Luna ketemu temen lamanya."
"Ooh, ayok ke forum."
KAMU SEDANG MEMBACA
HIJAB GIRL IS MY FAV (End)
Teen Fiction"Bunda, dia cantik, definisi Aisyah istri nabi." "Kapan-kapan abang bawa kesini ya?" Reno mengangguk semangat, lampu hijau dari bunda adalah sebuah semangatnya. Namun, Reno kembali teringat akan January, abangnya Jesi, sudah sangat lama Reno tidak b...