my j -jaemin

4- ketemu manusia bodoh

21.00

Gadis itu berjalan keluar dari indo-juni bergegas untuk pulang. Tangan kanannya menenteng kresek belanja yang isinya cuma 1 bungkus choki choki yang isinya tiga, ga lupa mulutnya bekerja memaki sebuah produk jajan coklat lain, tak lain tak bukan ialah kinderjoy.

Kok bisa, jajan isinya cuma dua butir tapi harganya menguras kantong.

Uangnya kan ga cukup buat beli jadinya, alhasil gadis ini belok beli choki choki.

guk gukkk gukkkk

Gadis ini terlonjak kaget saat mendengar suara kucing-salah anjing maksudnya. Ia menoleh ke kanan kiri mencari anjing itu.

Lantas keduanya saling bertatap mata, ciaa

"Woi elu ya yang gukgukguk!"

"Gukgukgukkkk!!"

"Jawab anjrit kok mala gukgukk mulu!"

"Gukkkkkguk!!"

"Wah nantangin gue ni anjing, mana sini maju!! TANGAN KOSONG KALO BERANEE!"

"Gukkkgukguk."

Era yang sedang berjalan santai mau ke indo-juni di kagetin sama suara ribut-ribut. Dia yang jiwa keponya selangit buru-buru nyari sumber suaranya.

Era ngerutin dahinya, mikir. Ngapain itu manusia sama anjing hadep-hadepan, ah mungkin mereka lagi kerja kelompok pikir Era.

"Oi ada what? kok kayaknya seru," kata Era sambil berjalan menghampiri kedua makhluk tersebut.

Namun masih setengah jalan, ga sengaja Era nendang kaleng ke arah keduanya. Emang kebiasaan banget Era ini kakinya ga bisa dikontrol.

dukk

Mampus, kena anjingnya.

Era yang lagi shock ga bisa mikir apapun cuma diem. Tangannya di tarik kenceng sama Gadis tadi. Era mau gamau lari ngikutin Gadis ini.

Di tengah acara kabur mereka, Gadis ini berteriak kencang ke Era.

"Woi makasih ya udah nendang kalengnya ke si gukguk."

Era disini bingung? lah kok lah kok? alih alih memarahi Era karena perbuatannya mereka jadi lari-lari begini malah bilang terimakasih. Yaudahlah iyain aja.

"Hah? iyaiya. Buruan lah larinya, MAMAAA ERA DI KEJAR GUGUK!!"

~~

grekk

Terdengar suara pintu terbuka menampakkan seonggok pria tampan nan rupawan. Ya, Taeyong kakak Era dan Ecan.

"Ngapain bang?" jawab Ecan.

"Lah Era mana? abang kira disini sama lo."

"Kan tadi pamit mau ke indo-juni?"

"Yakan pamitnya udah daritadi, Can. Abang kira udah pulang dia trs di kamar lo, tapi orangnya kagak ada." Sahut Abangnya dengan nada khawatir.

"Lah iya, jam setengah sebelas sekarang, ngapain aja dia disana sejam setengah".

"Samperin gih, Can. Era masih baru disini, nanti kesasar dimarahin mama kita."

"Ah mager banggggg lo aja dehh," ujarnya dengan males-malesan.

"g"