30.Thirty

114 13 1
                                    

Happy Update ❤
Maaf ya aku update nya selalu tiba-tiba dan nggak nentu😁 soalnya nggak ada waktu kalau update tepat hari Jumat dan Sabtu.Jadinya aku random update😂
Aku udah siapin buat Endingnya dan yang pasti Happy Ending ya karena aku nggak suka Sad Ending,aku nggak suka akhir yang menyedihkan😄
Pokoknya semoga kalian suka dengan FF ini,terus dukung semua karya aku nantinya,dan jangan lupa buat vote disetiap akhir cerita

Happy Reading 💞

.
.
.

Bel sekolah belum berbunyi sedari tadi padahal ini sudah waktunya jam masuk kelas setelah jam istirahat,entahlah mungkin bel sekolah rusak?

"Aku akan menyelesaikan masalah ini dengan Soobin dan Solbin nanti,jangan khawatir ya?" Hyunjin mengelus puncak kepala Jungraa dengan sayang,mereka ada dirooftop tempat favorit mereka karena jarang dan hampir tidak pernah ada siswa maupun siswi yang kesini.Setelah makan,mereka berdua memutuskan untuk kerooftop meninggal keempat teman lainnya yang masih ingin berbincang-bincang dimeja kafetaria bersama.

"Kau tidak lupa dengan janji-mu bukan?yang terpenting kau jangan sampai berkelahi dan kumohon tahan emosimu karena aku tidak ingin kehilangan-mu" Balas Jungraa dan memeluk Hyunjin posesif dengan melingkari kedua tangannya keleher Hyunjin dan membenamkan kepalanya disana.Hyunjin tidak terlalu tinggi dengan Jungraa,Jungraa se-hidungnya Hyunjin saat mereka berdiri bersama jadi itu memudahkan Jungraa untuk bisa memeluk leher Hyunjin dan membenamkan kepalanya disana menghirup bau parfum Hyunjin yang mampu memabukkannya setiap saat.

Hyunjin membalas pelukan Jungraa dengan melingkarkan tangannya kepinggang Jungraa dengan erat."Aku janji tidak akan ada perkelahian dan aku akan berusaha menahan emosiku demi-mu" Hyunjin melonggarkan pelukannya dan menangkup pipi Jungraa dengan kedua tangannya.

Hyunjin mulai mendekatkan dirinya dengan Jungraa mengikis jarak antara mereka,baik Jungraa maupun Hyunjin dapat merasakan deru nafas masing-masing.Jungraa yang tau apa yang akan terjadi lantas menutup kedua matanya bersiap dengan hadiah dari Hyunjin untuknya,sebuah ciuman dan lumatan yang mampu membuatnya terbang kelangit angkasa detik itu juga.

Hyunjin semakin menekan tengkuk Jungraa agar memperdalam ciuman mereka,Hyunjin tersenyum disela-sela ciuman karena Jungraa juga membalas ciumannya.

Mereka mengakhiri ciuman karena mendengar bel masuk sekolah akhirnya berbunyi.Kenapa tidak nanti saja bel itu berbunyi?mengganggu orang yang sedang berciuman saja!

"Ayo masuk kelas" Jungraa tertawa melihat ekspresi Hyunjin yang cemberut dan menggeleng tidak ingin kekelas.

"Kau ingin membolos begitu?" Hyunjin mengangguk dengan semangat,karena ia tidak ingin ikut pelajaran Kwon Ssaem yang sangat membosankan itu dan hanya membuatnya mengantuk mendengarkan dia bercerita maupun menjelaskan pelajaran.

"Tidak boleh!Ujian sebentar lagi,jadi kau harus banyak-banyak belajar" Ucap Jungraa dengan kedua tangan melipat didepan dada.

"Aku kan sudah pintar" Balas Hyunjin bangga,memang sih Hyunjin termasuk murid yang berprestasi ia ada diurutan 10 besar dikelas bukan diseluruh sekolah oke?sedangkan Jungraa ada diurutan 5 besar diseluruh sekolah,apalagi Yuna yang sangat berprestasi ia ada diurutan pertama diseluruh sekolah.

"Kalahkan dulu Yuna,baru kau bisa menyebutmu pintar!" Jawab Jungraa agak tidak setuju Hyunjin membanggakan kepintarannya yang hanya berprestasi diurutan 10 dikelas.

"Mana bisa aku mengalahkan Yuna" Hyunjin semakin cemberut melihat Jungraa yang tersenyum puas karena ucapannya yang mengaku kalah dari Yuna."Kalau begitu,kau ajarkan saja aku belajar agar bisa ada diurutan 10 diseluruh sekolah.Bagaimana?mau kan?" Hyunjin memasang muka memohon didepan Jungraa berusaha untuk Jungraa mengiyakan ajakannya.

Cold Boy (HHJ) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang