Bab 1

1.8K 69 1
                                    

2020

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

2020

'Mirinda binti abdullah, aku ceraikan kau dengan talak satu!'

Huarg...

Huq Aisyar tersedar dari lenanya setelah mendengar tangisan Putri Fatini. Laju saja dia menerpa kearah Putri Fatini yang terbaring sebelahnya itu.

"Shhh, anak Daddy kenapa ni hmm?" soalnya perlahan seraya mengosok perlahan belakang badan putrinya itu.

"Nak-nak Ucu..." tangis Budak yang baru berusia tiga tahun itu.

"Alolo sure , but... Kiss daddy first." ujar Huq Aisyar seraya menghalah pipi kirinya kebibir Putri Fatini. Laju saja budak itu memuncungkan bibirnya.

"Muah..."

"Sini," Huq Aisyar memuncungkan bibirnya seraya memejamkan matanya erat.

"Amau." bentak si kecil itu. Dadanya berombak menahan geram maybe melihat perangai daddynya itu.

"Erk, Why Amau?" (tak mahu)

"Usyuk!" balas Putri Fatini seraya menutup hidungnya lalu tergelak kecil melihat muka cemberut si Daddy.

"Ooo... Okey fine! I dont want make u Ucu!" balas Huq Seraya memeluk badannya lalu duduk membelakangi si kecil.

Putri Fatini berusaha bangun dari baringnya sebelum memeluk erat belakang daddynya itu.

'Ah addy, Angan ar ajuk..." (Jangan lah merajuk.) pujuk putri Fatini tangan tembamnya naik mengusap perlahan pipi Huq Aisyar.

Huq Aisyar yang melihat respon Putri Fatini itu hanya menahan senyumannya. Asal comel sangat anak aku ni?! Hais!

"Kiss me first" rajuk Huq Aisyar.

"Muah!" putri Fatini mengucup laju belakang tengkuk daddynya itu lalu tersengih.

"Hais geram je dengan dia ni!" kata Huq seraya mendukung Putri Fatini lalu membawah tubuh kecil itu ketingkat bawah.

"teman daddy buat Ucu eh?" Putri Fatini hanya mengganguk kecil seraya melentokkan kepalanya dibahu Si daddy. Halah-halah comel!

*

"MORNING anak ibu.." ucap puan Syakina kepada Aisyah yang kelihatan sibuk menyusun juadah pagi mereka diatas meja didapur itu. Aisyah menghadiahkan senyuman manisnya kearah puan Syakina sebelum menjawab riang.

"Morning Sweet heart! Jom sarapan then lepas tu boleh pergi taman!" jawab Aisyah seraya mengambil alih kerja Abahnya yang menyorong kerusi roda ibunya itu.

Puan Syakina mengeluh kecil. "Tak nak lah ibu, bosan."

"Haip! No-no takde bosan-bosan. Ibu kena selalu jenjalan tahu, keluarkan peluh tu. Baru sehat!" Ujar Aisyah.

Please... Love Me Back ! Where stories live. Discover now