Alanna || Bandara

45 8 14
                                    

Hari ini hari bagi siswa yang mengikuti Olimpiade Nasional ke Bandung. Dan Alanna sebagai peserta lomba Olimpiade Fisika tidak mengikuti lalu di gantikan oleh kelas nya Faris yang kebetulan menduduki peringkat dua di kelasnya. Pihak sekolah pun sudah tau bahwa Alanna sakit dan sekarang berada di Singapore untuk perawatan yang lebih baik. Al sudah mempersiapkan dirinya dan dia juga sudah banyak belajar tentang rumus rumus Kimia yang dia pelajari dari kelas 10 hingga sekarang dia kelas 12.

Karna sekarang adalah lomba terakhir bagi kelas 12 dan Al pun termasuk. Dia sedih karna tidak ada Alanna, waktu Alanna kelas 10 Al sering melihat Alanna berbarengandengan Faris. Tapi saat itu hati Al masih tertuju kepada Tasya, sekarang Al hanya mempunyai perasaan kepada Alanna.

"Bagi siswa yang mengikuti Olimpiade Nasional. Segera berkumpul ke lapangan." Sura dari speker dan itu adalah Pak Firman, guru yang mencatat nama siswa yang mengikuti Olimpiade.

"Noh Al siswa yang ikut Olimpiade udah di suruh ke lapangan. Cepet lo kesanah ntar ketinggalan loh." Ucap Vino teman nya Al.

"Iya bang, eh eh semangat ya walaupun tak ada penyemangat hehe. Lo kan masih ada kita kita ya ga bro?." Kata Ucup.

"Iya Al.. lo pasti dapetin lagi kaya tahun tahun kemaren. Semangat All!!!" Ucap Rolan menyemangati.

"Semangat jagoan nya gue!!!" Sambung Rian yang baru datang lalu duduk di depan Al.

Tapi kelihatan sekali muka Al tidak bersemangat, dia masih memikirkan Alanna. Sudah satu minggu Alanna berada di Singapore, dan tante Melly selalu menghubungi Al tentang keadaan Alanna.

Kondisi Alanna masih memburuk, bahkanAlanna belum sadarkan diri. Alanna belum lewatin masa kritisnya, Neandra seberusaha mungkin mencarikan donor hati untuk anaknya. Dia tidak mau kehilangan anak sematawayangnya, karna harta yang paling berharga untuk keluar Neandra Arian Mahardika adalah Alanna Azzura Mahardika. Anak yang paling di banggakan dari keluarganya dan di idam idamkan.
.

"Gue kangen Alanna Dew.."

"Sama Si, gue juga kangen. Gimana kalo kita ambil libur sekolah buat ke Singapore?." Ajak Dewi.

"Boleh aja sih, sekarang juga kan udah bebas tinggal pembagian rapot doang kan?."

"Iya, gimana lo mau?." Tanya lagi Dewi.

"Gua ajak Bima boleh?." Ucap Sasi.

"Ya boleh, itung itung Bima jagain kita nanti. Seenggaknya kita punya pelindung cowo kan?." Jawab Dewi.

"Iya bener." Jawab Sasi lalu keduanya pergi untuk makan ke kantin.
.
Untuk murid yang mengikuti Olimpiade Nasional sudah berangkat, Al berada di Bis 1 karna disanah Bis khusus untuk siswa yang mengikuti Olimpiade. Sedangkan di Bis 2 khusus untuk sporter, seperti anak chers. setiap sekolah wajib menampilkan satu eskul di sanah di waktu pembukaan.

Al duduk bersama Faris, Faris duluan yang mengajak Al untuk duduk barengan. Lalu Al mengiyakan saja, baru kali ini juga Al duduk bersama Adik kelasnya. Biasanya semenjak Olimpiade Al selalu duduk bersama Anjas teman seangkatannya yang mengikuti Olimpiade Ekonomi dari kelas Ips.

Al terus melamun memikirkan Alanna, dia tidak tahu kapan Alanna akan membaik. Tapi Al terus berusaha untuk mendoakan Alanna agar cepat pulih dan sembuh kembali.

"Ka?." Tanya Faris. Al hanya menoleh menunggu pertanyaan selanjutnya dari Faris.

"Katanya Alanna di Singapore?."

"Iya." Jawab Al singkat.

"Sampai kapan Ka?." Tanya nya lagi.

"Gue ga tau." Jawab Al singkat lagi.

Alanna(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang