"M-mah.." lirih Alanna lalu kedua nya menoleh ke arah Alanna.
"All lo udah sadar? All syukur lo udh sadar.." ucap Al sambil memegang pundak Alanna.
"Bentar gue panggil dokter." Ucap Denis, lalu dia pun pergi keluar untuk memanggil Dokter.
Akhirnya Dokter William pun datang memeriksa Alanna.
Selesai memeriksa, Dokter William membawa salah satu dari mereka keluar untuk berbicara sebentar.
"How is the dock?" Tanya Al.
"I don't know yet when Alanna will wake up, but." Yang artinya.
"Saya tidak tahu kapan Alanna akan sadar, tapi.." Jawab Dokter William.
"But? Why dock?."
"no, I'd better talk directly with the parents of the patient... because there must be further examination and I haven't confirmed well that it happened.." yang artinya.
"Tidak, saya lebih baik berbicara langsung dengan kedua orang tua pasien. Karena harus ada pemeriksaan lebih lanjut dan saya juga belum memastikann itu terjadi." Jawab Dokter William. Sedangkan Al mengerti apa yang di ucapkan oleh William barusan.
"Oke no problem dock, thank you." Ucap Al dengan ramah.
"Well, excuse me.." jawab William. Dan Al hanya menundukan sedikit kepalanya.
Al kembali masuk dan melihat kondisi Alanna, dia kira Alanna akan siuman. Ternyata semua itu hanya dugaannya saja.
"Apa kata dokter?." Tanya Denis menghampiri Al.
"Dokter perlu bicara sama kedua orang tua Alanna bukan sama gue. Jadi gue gatau keadaan Alanna sekarang seperti apa."
"Oke." Jawab Denis singkat.
.
"Emmmm enak banget ga sih Tan...""Iya sayang enak, tapi berasa ada yang kurang.." jawab Melly.
"Apa yang kurang Tan? Kurang asin? Atau garam?." Ucap Sasi. Melly menatap Sasi bingung.
"Apa bedanya asin sama garam sih Sasi?." Jawab Dewi.
"Gue salah ya? Hehe maap deh. Maaf ya Tante, Sasi cuman bercanda dikit aja."
"Walaupun sedikit juga gak boleh! Di larang keras buat lo bercanda!." Ucap Dewi.
"Dih PMS ya lo? Galak amat segala bentak gue."
"OFF BAPERAN!" Ucap Bima dengan nada sedikit keras.
"Bim!."
"Kena kan gue.." jawab Bima.
"Udah tau si Dewi lagi PMS segala di rayu." Ucap Sasi.
"Siapa yang ngerayu Dewi? Gue ledekin lo oncom!." Jawab Bima sedangkan Sasi merasa kesal.
"Iih gue gamau di panggil oncom BIMA!! Nyebelin." Teriak Sasi sedangkan Melly memegang kepala nya yang sepertinya sakit.
"Ehh udah dong kalian ribut terus, liat noh Tante Melly jadi pusing denger kalian ribut know!" Ucap Dewi.
"Tau tuh si Bima bikin gedek mulu!."
"Tante gapapa?." Tanya Bima mengalihkan pembicaraan.
"Gapapa kok. Tante cuman agak sedikit pusing, kayanya tante kecapean." Jawab Melly.
"Iya tante kayanya kecapean, mending abis selesai makan tante istirahat aja gimana? Biar Alanna kita semua yang jaga." Ucap Dewi.
"Tante ngerepotin mulu kalian, tante ga enak. Kalian udah jauh jauh dateng kesini cuman buat jagain Alanna."
KAMU SEDANG MEMBACA
Alanna(On Going)
Ficción General"Gadis cantik dan pintar serta penyabar ini bernama Alanna Azzura Mahardika.Putri tunggal dari seorang pengusaha kaya raya yang terkenal dengan bisnis yang mereka pegang di jakarta, anak tunggal dari mereka yaitu Alanna mengidap penyakit Kanker Hati...