Cinta tidak pernah menuntut, cinta selalu memberi, cinta selalu menderita, tanpa pernah meratap tanpa pernah mendendam.
-alanna azzura mahardika.
•
•
•Sesampainya di rumah Alanna membaringkan tubuhnya di atas kasur yang bewarna pink miliknya, Alanna tidak tahu apa yang sekarang dia pikirkan mengenai perasaan nya kepada Al. Kenapa Alanna menolak Al seakan akan hati tak mau menolaknya, sungguh mulut memang bisa berbohong. Tapi perasaan? Perasaan ngga mungkin bisa membohongi diri sendiri. Kini air matanya turun dan Alanna merasakan keganjalan di hatinya, apa mungkin Alanna kecewa atas penolakkan nya terhadap Al?.
"Sebenernya Alanna cemburu liat Ka Al berangkat, ke kantin berduaan sama Tasya Hiks.."
"Tapi Alanna ga ada hak buat cemburu, untuk apa dia cemburu bahkan Al bukan siapa siapa Alanna. Alanna juga nyesel udah nolak Al Hiks.." Alanna terus berurai air mata dan dia menyadari bahwa dia cemburu dan menyesal telah menolak Al di taman tadi. Namun kecemburuan Alanna tudak bisa ia lihatkan di semua umum, Alanna hanya bisa memendam nya sendirian.
"Non Alanna?? Non buka pintunya bibi bawakan makanan buat Non Alanna" seketika Bi Sari datang dan membuat Alanna menghapus air mata yang membasahi pipinya, Alanna pun membukakan pintu kamar nya.
"Iya Bi makasih Ya"
"Non abis nangis ya?"
"Engga ko Bi! Alanna kelilipan tadi kan pulang naik Ojek Online"
"Loh kirain Bibi Non Alanna dianterin Den Varo?"
"Oh itu Al lagi ada urusan jadi gabisa anterin Alanna pulang Bi" jawab Alanna berbohong.
"Yaudah dimakan ya Non, jangan lupa minum juga Obatnya, Bibi balik ke dapur ya Non kalo sudah selesai panggil Bibi saja"
"Iya siap 86 Bibi" ucap Alanna yang sambil hormat lalu tersenyum melihatkan gigi putihnya kepada Bi Sari, dan Bi Sari hanya terkekeh atas tingkah laku anak majikannya ini.
"Haduh Non ada ada saja" ucap Bi Sari yang sedang berjalan meninggalkan kamar Alanna.
Alanna tidak memakan makanan nya,Alanna membuangnya ke toilet yang ada di kamarnya, serta Obat yang Bi Sari suruh untuk minum.
"Alanna tau ini semua dosa, tapi Alanna ga mau makan, biarin aja Alanna sakit. Dan pasti yang peduli cmn Mamah Papah, Dewi sama Ka Denis doang, Al mana peduli?" Seketika kata kata itu terucap di mulutnya Alanna.
Dan benar tidak lama kemudian Tubuh Alanna semakin lemas dan pucat, tatapan matanya pun kosong mengarah ke jendela kamarnya, Alanna pun terus memegang dadanya yang terasa sakit.
"Non Udah selesai makannya?" Panggilan dari Bi Sari yang sambil mengetuk pintu kamarnya Alanna, namun Alanna tak menjawab karena tubuhnya sangatlah lemas untuk menjawab.
"Bibi masuk ya Non" pas Bi Sari masuk, Bi Sari langsung teriak memanggil Alanna, dia melihat Alanna yang berbaring lemas di atas kasur nya. Bi Sari tau seperti apa kalau Alanna drop parah.
"Bibi telpon Ibu sm Bapa dulu ya Non" Bi Sari langsung lari keluar dan segera menelpon Melly.
Selesai sudah menelpon Melly, Bi Sari kembali lagi ke kamar Alanna, dia takut kalau Alanna tak sadarkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alanna(On Going)
Genel Kurgu"Gadis cantik dan pintar serta penyabar ini bernama Alanna Azzura Mahardika.Putri tunggal dari seorang pengusaha kaya raya yang terkenal dengan bisnis yang mereka pegang di jakarta, anak tunggal dari mereka yaitu Alanna mengidap penyakit Kanker Hati...