Hyunjae yang sibuk ketawa ketiwi mandangin hpnya hampir jantungan dibuat kaget sama Rose yang tiba-tiba berdiri di sampingnya.
Memang Rose tidak menyerukan 'Dor' dengan keras, bahkan dia hanya diam tak mengeluarkan suara sama sekali. Tapi entah kenapa Hyunjae sampe sekarang masih deg degan ngga karuan.
"APA-APAAN EKSPRESI LO?!" Akhirnya Hyunjae teriak dan sukses bikin seluruh penghuni kantin auto noleh ke arahnya.
Rose masih diam,
"LO COSPLAY JADI MAYAT?!" Ini Hyunjae teriak lagi.
Dia megang dadanya, please dia ngira Rose tadi hantu.
Mo gimana lagi, wajah Rose pucat pasih, keliatan lemes ngga ada tenaga sama sekali. Ya, ciri-ciri yang mendukung untuk dikatakan sebagai mayat hidup.
Hyunjae ngangkat alisnya sebelah. Dua kali dia udah teriak-teriak sampe rasanya tenggorokannya kering, tapi Rose hanya diam dan mengabaikannya.
Padahal biasanya perempuan itu langsung mukul dia abis-abisan karena itu terlalu berisik dan malu-maluin.
Jelas ada sesuatu nih, pikir Hyunjae yang masih ngedongakin kepalanya buat mandang wajah Rose.
Karena setahu dia, Rose baru balik dari ruangan dosennya.
Dia nepuk lengan Rose pelan sebagai isyarat agar perempuan itu berhenti diam di tempat. "Nggak papa kan?"
Rose hanya menunduk untuk melihat tangan Hyunjae yang barusan nepuk lengannya pelan.
Tatapan mata kosong Rose, bener-bener bikin pikiran Hyunjae dongkol.
Hyunjae menelan susah payah air ludahnya. Ini yang abis dia pegang, bener-bener Rose temennya kan? Kok cuma diem doang ngga mau ngomong sama sekali?
Ekspresinya juga keliatan seperti udah putus asa sama yang namanya hidup.
Pucet banget lur.
"Ibuk duduk dulu, gue beliin kopi." Ini suara Hyunjae, kali ini dengan hati-hati dia ngomongnya.
Takut salah,
"Nanti saya nggak bisa tidur,"
Akhirnya ngeluarin suara juga, Hyunjae megang dadanya lagi. Kali ini bukan deg degan karena kaget, tapi lega karena yang ada dipikirannya ternyata ngga bener.
Yang ada di sampingnya sekarang Rose, jinjja Rose, the real Roseanne. Bukan hantu.
"Yaudah nih teh gue, minum aja."
"Nggak, saya nggak haus."
"Terus maunya apa?" Kali ini Hyunjae agak maksa Rose buat duduk juga,
Dia narik paksa tangan Rose, dan anehnya perempuan itu diem dan cuma nurut.
"Lo nggak lagi kesurupan kan, Ros?"
Rose menggeleng lemah kemudian menenggelamkan wajahnya di antara kedua lengannya. "Pak Agus..."
Reflek bibir Hyunjae bentuk huruf O, dan entah kenapa dia langsung diem di tempat pas denger Rose nyebut nama itu.
Tandanya bener-bener gawat.
Hyunjae nyeruput kopi yang harusnya dia kasih ke Rose itu. Dia bingung, bimbang ingin menanyakan langsung ada apa pada perempuan itu.
Nggak mungkin kena drop out kan? Ya masa' kena skors? Ngga ngga,
KAMU SEDANG MEMBACA
A MONTH
FanfictionMari kita simak perjalanan pedekatenya tuan muda ganteng es batu selama sebulan. ff lebay, jangan dibaca peringatan : sider bokongnya kelap kelip