Rose hanya mau sendirian, terhitung sudah dua hari dia kemana-mana sendirian tanpa ditemani dua teman biadabnya—Lisa dan Hyunjae.
Dia tidak tahu apa yang sebenarnya membuat dia sampai berlebihan dalam mengabaikan semua orang.
Jungkook, cowok itu sejak malam itu tak pernah menghubungi Rose lagi. Menghampiri Rose seperti sebelumnya juga sudah tidak lagi.
Hm, Rose hanya berpikir mungkin cowok itu terlalu sibuk menyiapkan diri dalam perlombaan basket. Ya, seperti yang dikatakan Hyunjae waktu itu— sabtu, tepatnya hari ini ada perlombaan basket di kampus sebelah.
Tapi faktanya bukan karena cowok itu yang membuat Rose memilih menghabiskan waktu sendirian. Rose saja tak peduli apa alasan cowok itu membatalkan acara jalannya.
Lalu apa?
"Gue mie ayam satu, udah lo pesenin kan?"
Rose reflek mengangkat kepalanya saat mendengar suara itu, ditambah lagi meja yang dia tempati itu bergerak dan menimbulkan suara decitan kecil yang membuat risih pendengarannya.
Rose menoleh ke sekitarnya, dia tak tau harus kesal atau apa. Rata-rata hari ini mahasiswa kampusnya jadi supporter di kampus sebelah, tentunya yang dia lihat yaitu keadaan kantin lumayan sepi.
Heol, masih banyak meja kosong untuk menyantap mie ayam dengan nikmat.
Rose mengabaikan buku yang dia baca dan sekarang menatap bingung dua cewek yang beberapa menit lalu tanpa permisi ikut nimbrung di tempat dia duduk.
Pasti ada sesuatu, begitu pikirnya.
Ya, mana mungkin dua cewek asing itu duduk di meja yang sama dengannya. Kalau kantin lagi ramai, mungkin bisa dikata 'biarlah', tapi kalau sekarang kantin sepi banyak meja kosong apa bisa dikata tidak ada apa-apa? Pastinya ada sesuatu yang ingin mereka lakukan padanya. Itu hanya gambaran yang terlukis di kepala si ibu,
Apa dong? Apa Rose mending kabur aja?
"Oh? Maaf gue gabung sini ya, disini deket kipas soalnya tuh." Merasa terus ditatap Rose, salah satu dari 2 cewek itu akhirnya bersuara.
Rose terkejut dan reflek mengikuti tangan salah satu cewek modis dengan rambut dicat yang menunjuk ke arah langit-langit kantin.
Oh.
"Eh iya..." Basa-basi Rose, yang sejujurnya baru sadar juga kalau di atasnya memang ada kipas.
Duh udah negative thinking aja.
"Kalau gitu saya pindah aja, kalian bisa duduk disini dengan nyaman." Sopan Rose, seperti biasa komplit dengan senyum yang bikin adem ayem.
"Oh ngga usah gitu, lo Roseanne kan? Anak biologi?"
Rose yang hampir berdiri dari tempatnya sontak berhenti dan kembali menatap bingung cewek yang barusan mengajaknya bicara.
Apa-apaan maksudnya nyebut nama Rose? Kenal aja nggak, Rose baru liat mukanya aja sekarang. Dari wajah-wajah asing dua cewek itu sih, keliatan bukan anak biologi.
Rose tersenyum canggung, "Iya, saya."
"Nah kan gue nggak salah, dia ini si Rose Rose itu."
Rose spontan membolakan matanya mendengar seruan yang lumayan kencang ditambah dengan jentikan jari menunjukkan dengan jelas kalau cewek itu merasa berhasil.
Dan sedetik itu juga Rose baru sadar kalau ada cewek lain di samping cewek talkactive itu.
Diem doang si mba nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A MONTH
FanfictionMari kita simak perjalanan pedekatenya tuan muda ganteng es batu selama sebulan. ff lebay, jangan dibaca peringatan : sider bokongnya kelap kelip