Seperti kemarin, Rose terlihat sangat terburu-buru membereskan semua barangnya.
"Buru-buru banget buk, takut Younghoonnya diculik tante-tante?"
Bedanya kali ini Lisa tidak penasaran seperti hari sebelumnya. Ya karena faktanya Lisa emang udah dikasih tau sama Rose tadi pagi.
Rose menatap sengit Lisa yang barusan mengatakan hal yang seratus persen nggak jelas itu.
Namun di sisi lain ucapan perempuan itu membuatnya tersadar akan keanehan yang terjadi pada dirinya sekarang.
Nggak mungkin,
Rose mendesah berat, dia melepas kembali totebag yang sebelumnya sudah menggantung di pundaknya dan menaruhnya kembali di mejanya.
Dan muncul banyak pertanyaan yang intinya sama di dalam kepalanya sekarang. Padahal cuma mau ketemu Younghoon, kenapa saya harus buru-buru?
Entah udah yang ke berapa kalinya Rose kembali mendesah berat, ya udah kayak lagi kelilit hutang tujuh turunan.
Huft, she just realized that.
"Loh kenapa sama mukanya?" Ini suara Lisa yang ternyata sadar sama perubahan ekspresi Rose dari ceria menjadi mendung.
Dan bukannya langsung menjawab pertanyaan Lisa barusan, Rose malah mendesah lagi dan menjatuhkan bokongnya ke kursi.
"KOK DUDUK LAGI SIH BUK?!"
Toa oh toa.
"Nggak ada jarak kilometer, harus banget teriak-teriak gitu ya? Sengaja biar telinga Rose budeg?"
Mendengar itu, Rose langsung mendongakkan kepalanya dan mengangguk menyetujui omongan Hyunjae barusan.
Iya Hyunjae,
Jantung Lisa hampir copot rasanya, dia sendiri masih gemeteran megangin dadanya.
Setan banget Hyunjae yang tiba-tiba datang dan nggak ngasih tanda-tanda sebelumnya.
"Setan lo, ngagetin orang aja!"
Tentu aja Lisa emosi, dan mulai menimpuk kepala Hyunjae dengan buku yang kebetulan masih belum dia bereskan.
"PANTAT LO! SAKIT GOBL—Eit ga jadi brou."
Rose yang sebelumnya udah melotot dan siap ikut adu baku hantam juga sekarang kembali seperti sebelumnya.
Hyunjae nggak jadi neriakin kata goblok ditambah lagi ngomongnya pake ekspresi yang ngeledek Rose.
Huft, Rose cuma diem natap dua temennya itu lemes, tak bersemangat sama sekali.
Pikirannya kembali memikirkan dirinya yang tiba-tiba buru-buru cuma karena mau ketemu Younghoon.
"Si Ibuk lagi cacingan?"
Solasi ada ga sih, Lisa mo pinjem buat bungkam mulut ampas Hyunjae ni.
Rose tidak tuli seperti apa yang dikata Hyunjae tadi. Dia sedikit kesal mendengarnya, mau pukul tapi lagi bedeemde.
Gemoy gini dibilang cacingan...
"Kebiasaan banget mulutnya nggak bisa disaring." Ini yang ngomong Lisa.
Lisa melirik Rose sebentar, "Unje nggak ada akhlak, buang aja buk. Temen masih banyak."
Mendengar celotehan Lisa barusan, Hyunjae cuma diem. Tapi nggak sama lidahnya yang udah melet-melet, dah kayak anak anjing yang lagi ngeledekin anak kucing. g.
Definisi temen akhlak obso emang Hyunjae.
"Rose..."
Rose tersentak kaget dan mengangkat kepalanya cepat untuk menatap Hyunjae yang tiba-tiba manggil dia lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
A MONTH
FanfictionMari kita simak perjalanan pedekatenya tuan muda ganteng es batu selama sebulan. ff lebay, jangan dibaca peringatan : sider bokongnya kelap kelip