7. modus bos

3.9K 728 151
                                    










+6282 3340 ×××

Lo dmn|




Younghoon berteriak tak jelas dan meremas rambutnya gemas saat menyadari pesan yang dia kirim hampir 15 menit yang lalu itu belum juga berubah menjadi dua centang biru.

Just read dan no read, sudah biasa dia lakukan ketika ada chat masuk ke ponselnya. Huft, tapi bukan berarti dia menyukai diperlakukan sedemikian juga.

Guys, ini menjadi yang pertama kali dalam seumur hidupnya dimana chatnya diabaikan oleh kaum hawa.

Itu benar-benar membuatnya frustasi dan hampir membuatnya ingin membanting semua barang-barang yang ada di kamar kosnya.

"Deleted for everyone aja nih?! Gue dikacangin sat." Gerutunya.

Tangannya kini sudah siap menekan tulisan 'hapus untuk semua orang', tapi tidak dengan hatinya yang ingin terus menunggu dua centang itu berubah menjadi notif balasan.

DIA BISA GILA

Younghoon mengumpat lirih saat matanya tak sengaja menangkap buku tebal yang tergeletak di atas kasurnya.

Yang pertama dia rasakan adalah ngilu, dan yang kedua yaitu emosi.

Benda biadab yang kapan hari membuatnya mimisan, sekarang membuatnya semakin menderita.

"Jadi gue harus nganter lo?"

Katakan saja Younghoon gila, karena pada faktanya laki-laki itu sekarang tengah berbicara dengan sebuah buku.

Younghoon menarik napasnya sebentar sebelum kembali mengangkat ponselnya untuk melihat sesuatu yang dia tunggu-tunggu sedari tadi.

Ada chat masuk, sama-sama nomer tak dikenal tapi bukan dari orang yang dia harapkan.

Entah sudah yang keberapa kalinya Younghoon harus mengumpat, kali ini dia berteriak seperti orang kesetanan dan mengacak-acak rambutnya frustasi.

Disengaja atau tak disengaja, pikiran Younghoon tetap membuat kesimpulan bahwa perempuan itu memang sengaja mengabaikan chatnya.

Mungkin ini pembalasan dari beberapa minggu yang lalu dimana dia hanya membaca chat perempuan itu.

"Anjing lo, bikin pikiran gue nggak tenang aja lo." Umpatnya meraih buku yang tanpa salah itu.

Younghoon tidak peduli bahwa malam ini akan tersesat di jalan, emosi membuatnya memilih tetap pergi untuk memberikan buku itu pada yang bersangkutan.



Baru saja Younghoon membalikkan tubuhnya, dia dibuat terkejut oleh Jungkook yang berdiri di pintu dengan membawa laptop menyala di kedua tangannya.

Younghoon hampir jatuh ke lantai karena saking kagetnya, ditambah ekspresi Jungkook yang datar memandangnya intens.

"Lo— lo bakat banget ngagetin orang kenapa nggak mati aja sih?!"

Jungkook hanya diam tak menggubris teriakan itu barusan, membuat Younghoon ikutan diam dan membiarkan suara aneh dari laptop Jungkook mengisi keheningan itu.

Younghoon mendelik, "Kalau lo mau nonton bokep jangan di kamar gue."

Jungkook masih diam, tapi tidak dengan tangannya yang kini mempause video dakjal itu.

Younghoon menaikkan alisnya sebelah sebagai isyarat memerintahkan temannya itu untuk angkat bicara, ya apa alasannya datang bagai jelangkung itu.

Bukannya menjawab Younghoon, Jungkook malah mengangkat tangannya untuk menunjuk sesuatu.

A MONTH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang