baca aja moga suka, btw awas bosen
_____
Sudah berjalan tiga hari lamanya setelah pengumuman tugas, dan semua tampak sudah menemukan konsep masing-masing untuk laporan morfologi daun—tugas kelompok dari Pak Agus.
Tapi tidak dengan gadis ambis yang tiba-tiba kehilangan akal untuk berambis, Roseanne Park nama lengkapnya.
Menunda-nunda tugas rasanya memang tidak enak, ya karena anak biologi tuh nggak cuma itu aja tugasnya, tapi bejibun.
Dan ini kali pertamanya Rose menunda tugasnya. Di saat semua orang sudah sibuk menyicil tugas, Rose malah belum menemukan ide sekalipun.
Otaknya memang mudah menemukan ide, tapi tidak untuk kali ini. Semua rasanya buntu hanya karena salah mendapatkan rekan kelompok.
Pak agus pak agus pak agus....
Ini semua karena pak agus...
Rose mendesah berat, kelas berakhir dan dosen baru saja keluar meninggalkan ruangan itu.
Matkul barusan adalah Filogenetik Molekuler, namun yang ada di otak Rose sedari tadi hanya pak agus, pak agus, dan pak agus, ralat — tepatnya tugas morfologi daun.
"Nyari daun dimana ya..." Rose bergumam sendiri.
Beberapa detik kemudian dia mengumpat halus. Sebenarnya dia sudah menemukan tempat yang pas tapi dia tidak tahu itu dimana.
Dia mendadak menjadi tolol.
"Konsep dulu Ros, pikirin konsep dulu..." Rose hampir berteriak mengatakannya.
Teman-temannya mulai beranjak dari kursi dan mulai mengobrol dengan yang lain untuk menanyakan dimana tempat menongkrong setelah ini.
Enak ya udah mau pulang terus nongkrong bareng, ga kayak Rose yang sekarang udah pengen nangis karena otaknya yang ga mau diajak kompromi.
Ini semua karena.
"Younghoon... kalau kali ini kamu kayak kemarin-kemarin, setelah ini saya nggak akan peduli lagi sama kamu." Gumam Rose mengingat-ingat hari sebelumnya.
Guys, kalau kalian berpikiran Rose hanya mementingkan dirinya saja dan semaunya saja, itu artinya salah besar.
Apakah Rose membiarkan Younghoon begitu saja setelah pengumuman tugas 3 hari yang lalu? Kalau kalian menjawab iya, tentu saja, of course, artinya kalian berada di jawaban yang salah.
Rose memang tidak suka Younghoon, tapi demi tugas dan nilai, terpaksa Rose harus membuang jauh perasaan itu.
Rose yang biasanya hanya berjalan kaki sampai gedung fakultasnya saja, sekarang bisa sampai berjalan ke fakultas ekonomi yang jaraknya bisa di tempuh dalam waktu 16 menit dari fakultasnya. Demi apa? Demi nyariin Younghoon lah.
Fakta yang paling Rose benci adalah Younghoon yang sulit sekali untuk ditemui.
Entah laki-laki itu yang jarang masuk atau memang suka bersembunyi, yang jelas batang hidungnya jarang sekali terlihat di daerah kampusnya.
Huft, ya masa' abis ini dia harus keliling kampusnya buat nyariin Younghoon lagi sih? Brou capek
"Apa saya harus wa aja ya?" Rose sekarang bergumam sendiri setelah baru ingat kalau ada yang lebih simpel dari berjalan kaki mengitari kampusnya.
"TAPI, AH NGGAK BISA SAYA NGGAK BISA."
"Younghoon aja nggak bales wa terakhir saya." Lirihnya, dan ini adalah fakta yang benar-benar kuat untuk melongsorkan keberaniannya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
A MONTH
FanfictionMari kita simak perjalanan pedekatenya tuan muda ganteng es batu selama sebulan. ff lebay, jangan dibaca peringatan : sider bokongnya kelap kelip