Selamat datang di kayarku
Semoga kalian suka.
-
-
-
-Di malam yang spesial ini hujan turun membasahi kota serta kilat menyambar dan Petir menggelegar. Bersamaan dengan itu terdengar suara tangisan bayi yang baru saja di lahirkan ke dunia.
Dalam suatu ruangan yang di dominasi oleh warna putih terdapat sekumpulan sanak saudara yang sedang berbahagia atas kelahiran bayi mungil di tengah-tengah keluarganya.
Tidak henti-hentinya mereka mengucap rasa syukur. Raut wajah mereka menunjukan sekali jika mereka tengah bahagia. Malaikat Kecil yang di nanti-nantinya kini telah lahir ke dunia dengan sehat tanpa ada cacat sedikitpun.
Tidak berbeda dengan seorang lelaki tampan yang sedang duduk di samping sang istri sambil memperhatikan buah hatinya dengan perasaan haru.
"Dia sangat cantik.." ucap wanita yang sedang menyusui buah hatinya sambil mengusap lembut pipi ke merah-merahan milik sang bayi.
"Hm. Sangat cantik, seperti dirimu." sahut suaminya tersenyum seraya memandang dua insan yang sangat berharga di kehidupanya, sang istri dan buah hati mereka yang baru saja lahir ke dunia.
Keduanya sejenak saling pandang dengan tersenyum haru sebelum kembali melihat sang buah hati. "Halo, babygirl ..."
"Apa kamu sudah memberinya nama?" seorang lelaki berumur 40an mendekati anaknya yang sedang menyusui cucunya.
"Sudah,"
"Siapa?"
Ibu dari bayi mungil itu mendongak, menatap lelaki berumur 40an di hadapannya dengan tersenyum. "Alqueensha Aubrey."
Lelaki berumur 40an itu tak lain adalah ayah dari ibu si bayi mungil, ia ikut tersenyum ketika melihat putri tercintanya kini sudah memiliki buah hati yang menggemaskan.
"Nama yang indah."
"Boleh aku menggendongnya?"
"Dengan senang hati, Ayah."
Sebelum memberikan bayi mungil itu ke ayahnya, tiba-tiba terdengar suara gaduh dari luar ruangan di susul dobrakan pintu yang keras, membuat si bayi mungil menangis karena terkejut.
"KENAPA KALIAN TIDAK MEMBERITAHUKU?!"
Semua orang sontak menoleh ke arah pintu. Disana berdiri seorang pemuda dengan balutan seragam sekolah kusut dan wajahnya terlihat di selimuti amarah dengan kedua tangannya mengepal erat di sisi tubuhnya.
Pemuda itu melemparkan tatapan tajam ke setiap manusia yang terdapat di dalam ruangan tersebut. Tanpa merasa takut, ia mengumpat kasar di hadapan mereka semua.
"Hey, kamu membuat si kecil menangis."
"Tau huh! Datang-datang kok langsung ngamuk, gak perhatian banget sih. Tuh, gara-gara kamu Baby-nya jadi nangis."
"Kemari dan lihatlah!" Ayah dari si bayi mungil bersuara dan menyuruhnya agar mendekat.
Mendengar hal tersebut, membuat pemuda itu perlahan mengontrol kembali emosinya, walaupun masih sedikit marah tapi ia mulai berjalan mendekatinya.
"Lihat, dia cantik bukan?"
Terlihat tubuh pemuda itu membeku di tempat, sesaat ia menahan napas. Ketika melihat wajah si bayi, ia merasakan ada getaran aneh di sekujur tubuhnya, apalagi jantungnya yang bertedak kencang seolah akan meledak.
Perasaan bahagia memenuhi rongga dada. Diam-diam ia merasakan ada desiran di dalam hatinya. Sudut bibirnya pun sampai berkerut menahan untuk tidak tersenyum. Lantas ia dengan segera mengambil alih si bayi mungil itu dari ibunya, dan kini berada di pelukannya.
"Hai, welcome to the world babygirl." bisiknya dengan suara yang terdengar bergetar. Tak kuasa menahan tangis, akhirnya ia menangis sambil memeluk erat si bayi yang sudah ia klaim menjadi miliknya.
To Be Continue.Silahkan tambahkan ke perpustakaan. Dan jangan lupa tinggalkan jejak:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Obsession
ChickLit⚠️ Alangkah baiknya sebelum baca harap follow akun author **** "Semua hal yang gadisku lakukan indah. Semua hal yang gadisku lakukan benar. Dan tentu aku menyukainya." - Rey Roderick Bexley- - - - - - Silahkan baca selagi masih on going!!