3

103 14 0
                                    

Morning, Kak Jae! Jangan lupa tersenyum ya! Be happy! U deserves it!

-Ra

Jaera pagi-pagi sebelum berangkat ke tempat kerja paruh waktunya menyempatkan menuliskan sticky notes untuk seorang Jung Jaehyun dan menempelkan di dalam kotak surat milik lelaki itu, lalu keluar dari gedung apartmentnya menuju ke kedai kopi tempat ia bekerja.

"Jaera! Cepetan pake apron lo! Pesanan membludak nih!" pekik Seungkwan, si barista tetap di kedai kopi itu. Jaera yang baru saja menghirup aroma kopi kental pada pagi hari tersentak dengan panggilan Seungkwan.

"Iya-iya, kakak! Sabar! Masih jam 7 nih!"omel Jaera sambil berlalu ke arah ruang locker meletakkan tasnya dan mengenakan apron kebanggaannya. Jaera yang sudah selesai di ruang locker pun segera keluar dan mensterilkan tangan sebelum menyentuh peralatan di area coffee machine.

"Americano ada lima cup yang venti."Seungkwan membacakan pesanan sambil menyerahkan cup berukuran venti yang sudah Woozi, si kasir tandai di sisi cupnya.

"Call!"Jaera yang mendengar pesanan tersebut langsung dengan cekatan mengambil bubuk kopi dan mulai menjalankan coffee machine.

"Morning, John! Americano? Venti? Less ice?" suara Woozi menginterupsi kegiatan Jaera yang tengah memasukkan es ke dalam cup. Jaera yang merasa familiar dengan nama yang dipanggil Woozi pun segera melihat ke arah sumber suara dan menemukan Johnny dan Jaehyun, kakak tingkatnya di depan kasir tengah tersenyum lebar sambil berbincang.

Jaera pun segera memfokuskan dirinya pada pekerjaannya dan berusaha mengabaikan kedua lelaki itu.

"Jae, ini ya! Oh ya, nanti lo anterin ya! Adek bos soalnya."ujar Woozi sambil menyerahkan ticket pesanan dan dua gelas kaca ke hadapan Jaera.

"Lah, masih banyak pesanan kak!"Jaera protes tidak mau mengantarkan pesanan Johnny dan Jaehyun.

"Tuh ada si Minghao yang backup bentar."balas Woozi sambil melipat tangannya di dadanya seakan argumennya tidak bisa ditentang oleh si mulut jenius, Jaera. Jaera yang pasrah melihat kehadiran Minghao di depan wastafel pun menghela napasnya.

Remarques

"John, lo pernah dapat sticky notes misterius gak?"samar samar Jaera mendengar percakapan kedua lelaki itu.

"Kenapa? Oh ya, tumben lo buka kotak surat lo."balas Johnny sambil menyipitkan matanya ke arah Jaehyun, curiga.

"Permisi, kak. Minumannya."Jaera pun dengan segala keberanian yang telah ia kumpulkan sejak tadi Minghao meracik minuman untuk kedua lelaki itu dan mengantarkan minuman itu dengan nada setenang mungkin.

"Terima kasih ya, ehm...Rara."balas Johnny sambil membaca nametag yang berengger di apron gadis itu. Jaera pun sedari tadi menunduk mengangkat kepalanya dan mengganggukkan kepalanya lalu pergi.

"Rara, ya. Manis juga."guman Jaehyun sambil menyesap Americanonya sambil tersenyum kecil. Jaera yang kembali ke wilayahnya sambil mengatur napasnya karena Jaehyun mengenakan kaus hitam mengakibatkan Jaera hampir meneteskan liurnya.

 Jaera yang kembali ke wilayahnya sambil mengatur napasnya karena Jaehyun mengenakan kaus hitam mengakibatkan Jaera hampir meneteskan liurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan semua kesadarannya, Jaera segera menyibukkan diri dengan pesanan yang ternyata telah menumpuk.

"Kak Josh, ini tolong tambahin es ya!"ujar Jaera menyodorkan segelas Latte yang telah ia buat ke arah Joshua yang berada di dekat bagian es.

"Siap, laksanakan! Eh, Frappe siniin biar gue yang buat."balas Joshua sambil berjalan ke arah Jaera yang berada di dekat tumpukan cup pesanan dan mulai memilah pesanan.

Remarques

Morning,Ra! Kamu juga! Have a nice day!

-Jae

Jaera tersenyum sendiri membaca sticky notes balasan dari Jaehyun di lift, hingga suara dentingan lift menandakan telah sampai di lantai unit apartmentnya. Jaera pun melangkah dengan hati riang ke arah pintu unitnya dan menekan passcode access.

Woof...woof

"Monsieur!!"Jaera terkejut dengan kehadiran anjing baru milik Sehun, sahabat Kai yang menyambut kepulangan Jaera.

"Om! Monsieur aku pinjam ya!" pekik Jaera sambil mengangkat Monsieur ke pelukannya dan berjalan ke arah kamranya tanpa menunggu balasan dari pamannya.

"Monmon, tunggu ya! Jaejae mau mandi dulu."ujar Jaera pada Monsieur dan hanya dibalas kibasan ekor dari anjing coklat itu.

Remarques

20/06/2020

xoxo

 (III) RemarquesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang