11

74 12 0
                                    

"So? How was yesterday?"tanya Eri saat bokongnya baru saja menyentuh kursi kantin. Jaehyun yang sedari tadi mengaduk-aduk nasi sotonya tanpa memiliki niatan untuk memakannya pun mendongakkan kepala menatap sahabatnya.

"Kenapa? Bukan si Ra, ya?"tanya Eri lagi menyadari ada yang berbeda dari Jaehyun, yaitu kantung matanya yang menebal.

"Dia ngakunya bukan."balas Jaehyun sambil mengusap wajahnya frustasi.

"Aku yakin itu dia, Ri. Feelingku bilang dia. Tapi dia ngelak."Jaehyun menidurkan kepalanya di meja kantin seakan ia kehilangan gairah hidupnya.

"Guna si Mingyu itu? Dia kan sepupuan sama si Johnny, kabarnya abang Mingyu yang punya coffee shop itu."balas Eri sambil mengunyah permen karet mintnya.

"Lah, si abu gosok? Oh iya, ya."Jaehyun menepuk jidatnya seakan teringat fakta tersebut.

"Abang si Mingyu sapa?"tanya Jaehyun lagi, teringat Mingyu jarang membahas silsilah keluarganya pada teman serperambyarnya.

"Bodo amat, langsung minta dia cari tau aja."balas Eri sambil mengeplak kepala Jaehyun dengan keras, menyebabkan suara yang cukup nyaring.

Remarques

"Kiming!"panggil Jaehyun saat berada di gedung fakultas Seni dan menemukan lelaki itu tengah fokus dengan buku gambarnya.

"Kim, dipanggil noh!"Dokyeom di samping Mingyu pun mencolek lengan berotot Mingyu yang tidak terlapis kain.

"Eh, Jae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh, Jae. Nape,bos? Lo kan udah mulai skripsian, ntar aja kita maen ya. Gue abis beli Nitendo Switch, hohoho."oceh Mingyu.

sambil berfokus pada gambarnya saat menemukan Jaehyun di hadapannya.

"Yaila...Lo juga sibuk. Lo bisa gak bantu gue?"tanya Jaehyun to the point.

"Bantu apa?"tanya Mingyu sambil megalihkan perhatiannya pada Jaehyun, begitu juga Dokyeom yang tadinya memainkan game di ponselnya.

"Lo, kenal Rara?"tanya Jaehyun langsung. Mingyu yang shock pun menerjapkan kedua matanya, bingung.

"Kenal, pegawai abang gue. Kenapa?"tanya Mingyu dengan wajah penuh keingintahuan.

"Rara yang anak Teknik Kimia itu kan, Jae?"tanya Dokyeom dengan wajah herannya.

"Iya, gue beberapa minggu lalu dapat sticky notes misterius. Lo tau gue lagi move on dari Eri, kan? Nah, lucunya gue tiap dapat sticky notesnya gue ngerasa hal yang gak pernah gue rasain ke Eri. Lebih jatuh dari jatuh cinta."jelas Jaehyun sambil menatap kedua sobat seperambyarnya.

"Lo mah selama ini goblok, ngira cinta ke Eri padahal cuma sahabatan doang sayangnya. Gue yakin nih, lo beneran jatuh cinta ke cewe itu."balas Dokyeom sambil menoyor kepala Jaehyun.

 (III) RemarquesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang