8

73 12 0
                                    

"Morning!"sapa Minghao yang tengah membersihkan kaca pintu pada Jaehyun dan Johnny juga Yuta yang berjalan di belakang Johnny sambil memainkan game di ponselnya.

"Morning,Ming!"balas Johnny sambil menepuk bahu Minghao dan tersenyum lebar.

"Josh! Ice Americano tiga ya!"pesan Johnny sambil menyerahkan credit card untuk pembayaran.

"Okay, Ini receiptnya."balas Joshua sambil menyerahkan struk belanja pada Johnny dan mereka pun duduk di salah satu sofa yang dekat dengan jendela coffee shop.

"Ra! Ice Americano! Ini ticketnya."ujar Joshua sambil memberikan tiga lembar ticket pemesanan dengan nama yang telah ditulis Joshua.

Have a nice day, Kak Jae!
With Love

-Ra

Jaera menuliskan sebuah notes kecil di ticket minuman milik Jaehyun dan menyuruh Angela, salah satu barista tetap yang tengah melamun di bar untuk mengantar minuman itu.

"La! Anterin ke meja yang abang pake baju putih ya! Gue masih banyak pesanan nih!"ujar Jaera sambil menyerahkan sebuah tray dan Angela yang disapa Lala pun terlonjak mengiyakan permintaan si bungsu diantara para pegawai di coffee shop ini.

"Permisi, kak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Permisi, kak."sela Lala saat tawa ketiga lelaki itu menyembur.

"Oh, iya. Makasih ya, La."balas Johnny sambil menampilkan senyum lebarnya pada Lala yang paling imut diantara semua barista di coffee shop itu, karena hanya Lala barista tetap yang berjenis kelamin perempuan.

"Eh, punya Jaehyun ada pesannya, nih!"pekik Yuta tertahan saat melihat dua baris kata di ticket minuman milik Jaehyun.

"Gak kaget lagi, Jae."balas Johnny sambil memainkan ponselnya, sedangkan Jaehyun yang membaca isi dari pesan itu pun tersenyum lebar.

"Butuh stok sticky notes gue gak?"tanya Yuta sambil menggoda Jaehyun saat menyadari Jaehyun dan seseorang tengah bertukar surat secara anonim dengan sticky notes.

"Baru aja kemaren gue ke Paperclip borong sticky notes."gumam Jaehyun sambil menyesap kopinya.

"Yang rich mah beda."balas Yuta sambil menyenggol lengan Jaehyun.

Remarques

Have a nice day too,Ra!!
Bunch of loves

-Jae

Jaera yang sedang membereskan gelas bekas yang digunakan oleh Johnny, Jaehyun, dan Yuta pun tersenyum melihat balasan dari Jaehyun.

"Dia kayaknya sama semua cewe baik."gumam Jaera sambil mengelap meja.

"Rara."suara berat milik Jaehyun terdengar dari belakang punggung Jaera dan si pemilik nama pun membalikkan badannya guna melihat orang yang memanggilnya.

"Loh, Kak Jae? Gak pulang?"cicit Jaera sambil melototkan matanya. Sedangkan Jaehyun yang melihat respon Jaera hanya tersenyum kecil.

"Abis dari kamar kecil, kamu ngusir aku ya?"balas Jaehyun sambil melipat tangannya di dada. Jaera gelagapan mendengar tiga kata terakhir dari mulut Jaehyun, langsung menggelengkan kepalanya keras.

"Udah."Jaehyun memegang kepala Jaera ya tengah menggeleng dengan keras da mengelusnya seakan tidak ingin kepala itu pusing.

"Jae! Ayo! Doy udah nungguin."panggil Johnny di dekat pintu keluar sambil menampilkan senyum kecilnya pada Jaera yang dibalas senyuman kikuk dari Jaera.

"Aku pergi dulu, ya! See you around, babe!"pamit Jaehyun sambil mengacak rambut Jaera gemas. Jaera yang diperlakukan semanis itu oleh Jaehyun hanya terdiam dan pipinya bersemu merah seperti strawberry.

"Heh, anak orang lo baperin. Karma, mampus."gurau Yuta saat Jaehyun sudah berada di hadapannya dan Johnny.

"Sengaja gue baperin, biar jadi."gumam Jaehyun sambil menampilkan smirknya. Johnny yang mendengar hanya tersenyum simpul, mengerti maksud Jaehyun. Yuta hanya menggelengkan kepalanya, tidak peduli.

"Gila abis ditolak Eri, gini."gumam Yuta sambil memainkan ponselnya.

"Kalo dia gila abis ditolak mah, gak bakal ada disini. Palingan nih bocah mendem di apartment dia, nyusahin gue."balas Johnny sambil terkekeh. Jaehyun hanya tersenyum kecil mendengar percakapan kedua temannya.

"Ayo!! Si Doy kayak cewe PMS, soalnya si Eri lagi ngambek ke dia."ajak Jaehyun sambil mempercepat langkah kaki mereka ke arah gedung apartment Doyoung.

"Si Eri diapain sama si Doy, dah? Nyai ngamuk, ngeri gue."gumam Yuta sambil bergidik ngeri saat membayangkan sembilan bodyguard yang setia menonjok siapapun yang menyakiti Falleri Byun seujung kuku pun.

Remarques

18/07/2020

xoxo

 (III) RemarquesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang