Sorry, kak. I've been busy for this whole week. Karena ngejar selesaiin kelas semester depan. Oh ya, kabarnya skripsi kak Jae sudah masuk ke Bab 2,ya? Selamat ya!! Have a nice weekend!
Bunch of Luvv
-Ra
Jaera menempelkan sticky notes miliknya di dalam kotak surat milik Jaehyun yang telah dipenuhi sticky notes dari Jaehyun, karena ia tanpa kabar tanpa sticky notes tiba-tiba menghilang.
"Banyak banget,sih? Baru seminggu aja, udah banyak banget."gerutu Jaera sambil mencabut sticky notes karya Jaehyun satu persatu dan menempelkannya di sepanjang lengan nya.
I miss u so much!
-Jae
Ra, Where are you?
-Jae
Are you giving up on me?:(
-Jae
I need my moodbooster. It's you.
-Ra
My day was so bad. Wish you are here.
-Jae
Jaera yang berjalan sepanjang perjalanan ke arah coffee shop tempat ia paruh waktu sambil membaca sticky notes yang telah ia satukan dan tersenyum sesekali tertawa kecil membaca isi sticky notes itu.
"Rara!" Suara dari arah belakang Jaera dan menemukan Jeno berlari kecil ke arah Jaera. Jaera menatap lelaki itu dengan penuh tanya.
"Tumben, kesini."gumam Jaera sambil mengantongi sticky notes tadi ke kantong bomber miliknya.
"Mau ke coffee shop sana." balas Jeno sambil menunjuk coffee shop yang telah berjarah 100 m dari mereka yang tak lain coffee shop, tempat Jaera bekerja.
"Ya sudah, barengan."balas Jaera sambil berjalan mendahului Jeno dan masuk ke dalam.
Remarques
"Sejak kapan? Kamu kerja disini."tanya Jeno saat Jaera menyajikan sepotong coffee brownie di hadapan Jeno.
"Sejak aku kuliah."balas Jaera sambil melepaskan ikatan rambutnya dan menyisirnya, supaya rapi.
"Serius? Kita udah kuliah dua tahun dan aku baru tahu?"sindir Jeno sambil memotong brownienya tanpa menatap Jaera.
"I'm sorry, sebenarnya sudah mau kuajak. Tapi aku hanya kerja saat weekend begini."balas Jaera sambil menyesap espressonya.
"Hmm."Melihat respon Jeno, Jaera pun segera pamit dan balik ke stationnya untuk bekerja.
"Aku balik, ya. Nanti pulang, kamu pulang aja. Gak usah nungguin."ujar Jaera sambil menepuk bahu Jeno. Jeno yang mendengar balasan Jaera pun menahan pergelangan tangan kiri gadis itu.
"Aku tungguin sampai selesai. I'm sorry, for being childish."balas Jeno sambil menampilkan senyumannya.
"Terserah."balas Jaera sambil berlalu ke arah coffee maker.
"Ra, Ice Americano satu ya."Suara Jun Hui menginterupsi Jaera yang tengah membersihkan gelas kaca.
"Eh, iya, kak."balas Jaera dengan sigap menyiapkan minuman tersebut.
"Morning,Ra."Suara tak asing di telinga Jaera menyapa Jaera.
"Kak Jae?"gumam Jaera saat menyadari kakak tingkatnya duduk di bar dekat station Jaera bertugas aka coffee machine.
"Wanna tell me some truth?"gumam Jaehyun sambil mentap Jaera yang menuangkan es ke dalam cup Americano pesanan Jaehyun.
"Hmm? What kind of truth?"tanya Jaera kebingungan.
"About the sticky notes."balas Jaehyun sambil menyodorkan sticky notes buatannya tadi. Jaera yang melihatnya pun hampir melototkan matanya, bersyukur jika kini rambutnya digerai, jadi ekspresi kaget Jaera bisa tertutup dengan baik.
"Aku gak pernah kasih sticky notes, kak."balas Jaera dengan nada datarnya sambil menyajikan ice americano di hadapan Jaehyun lalu pergi ke arah kasir. Jaehyun yang terkejut dengan pernyataan Rara itu pun terdiam.
"Loh, bang Jae?"Jaehyun mendengar suara dari arah belakangnya menyapanya.
"Jeno? Tumben kesini."gumam Jaehyun sambil berpelukan dengan adik tingkat kesayangan Doyoung.
"Tadi niatnya cuma iseng mau explore coffee shop aja. Tapi, tadi ketemu teman gue...jadi ditraktir deh."cerita Jeno sambil mengajak Jaehyun duduk di mejanya.
"Temen lo kerja disini?"tanya Jaehyun seraya menyesap kopinya.
"Iya, barista cantik itu. Sahabat gue sama Jaemin."ujar Jeno sambil menunjuk ke arah Jaera dengan dagunya dalam posisi bersandar pada sofa.
"Rara?"tanya Jaehyun mengerutkan dahinya, bingung.
"Nama lengkapnya, Hwang Jaera. Satu jurusan sama gue, tapi dia lagi ngejar mata kuliah semester depan. Mau skripsi cepat, katanya."gumam Jeno dengan wajah muramnya.
"Lo suka dia?"tanya Jaehyun dengan hati-hati dan dihadiahi anggukan dari Jeno. Jaehyun yang mendapat jawaban dari Jeno pun menegang, ada perasaan aneh yang menghinggapi Jaehyun. Ada rasa yang seakan tidak suka jika Jeno menyukai Rara dan ia cemburu.
"Gedung sebelah itu, lo tinggal disana, kan bang?"tanya Jeno tiba-tiba.
"Eh...iya. Kenapa, emang?"tanya Jaehyun.
"Jaera disana,juga."gumam Jeno sambil memejamkan matanya dan menyenderkan bahunya ke sofa kedai itu.
"Oh, tumben gak bareng si Nana. Kemana tuh anak?" Suara Jaehyun tiba-tiba bersua setelah beberapa menit tidak ada satu kata pun yang keluar dari masing-masing bibir mereka.
"Biasa, kerja kelompok."balas Jeno sambil menyimpan ponselnya.
"Oh."Setelah balasan Jaehyun tidak terjadi percakapan diantara mereka.
Remarques
1/08/2020
Happy Ied Adha for the moslem!
xoxo
![](https://img.wattpad.com/cover/225670782-288-k786224.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(III) Remarques
FanfictionHave a nice day! -Ra Starts:06/06/2020 Ends: 06/04/2021 Mysterious Notes Fanfiction Series III © 2020 buenocher