9

68 11 0
                                    

Morning, Kak Jae! Wish u big luck for ur proposal!

-Ra

Jaehyun membaca pesan yang tertulis di secarik sticky notes hanya tersenyum lebar, setelah mendapat energi positif dari gebetannya, Rara.

Morning, Rara! Thanks for the prayer! Have a nice day!

-Jae

"Ayo, berangkat!"ajak Johnny sambil menepuk pundak Jaehyun pelan.

"Semoga diterima sama dosen."gumam Lucas yang menyambangi gedung apartment mereka untuk berangkat bersama. Supaya gugupnya barengan kata Lucas.

"Yee, lo kerjaan nitip absen, mah banyak-banyak doa aja."balas Johnny sambil menampilkan senyum mengejeknya.

Remarques

"Om! Goodluck sidangnya! Maaf gak bisa nemenin, harus ngejar bahan."ujar Jaera saat Kai dan Jaera tengah berada di dalam mobil milik Kai dan hanya dibalas senyuman manis milik Kai.

"Thanks!Gak papa, lagi pula kamu malahan yang hampir barengan om wisudanya nanti."balas Kai sambil menepuk kepala Jaera dengan pelan. Gadis itu tengah mengejar mata kuliah dua semester ke depan.

"Aku pengen cepet-cepet nyari kerja aja. Biar si Joanna nanti kuliah disini aja. Jangan di Amerika."balas Jaera pada omnya.

"Iya-iya! Semangat,baby girl!"balas Kai sambil membuka pintu mobilnya lalu keluar dan membukakan pintu di samping Jaera. Tindakan Kai yang kelewat manis sukses mengundang begitu banyak pasang mata yang menatap mereka penuh tanya.

"Kalau mau pulang, pulang saja. Nanti nebeng ke Jeno."ujar Jaera sambil berlari ke arah gedung fakultasnya, meninggalkan Kai yang berdiri di depan mobilnya sambil tersenyum melihat kepergian sang keponakan.

"Jong! Ayo!"suara Sehun tiba-tiba terdengar dari arah belakang Kai.

"Goodluck, Kak Kai."ujar Daera yang berada di samping Sehun sambil menepuk bahu Kai, lalu pergi ke arah gedung fakultasnya, meninggalkan kedua lelaki itu di parkiran.

"Kita kok bisa sidang bareng, sih?"gumam Sehun bingung, lantaran Sehun tengah sibuk dengan skripsinya. Namun, Kai berleha-leha di Perpustakaan Universitas, menikmati wifi dan ac disana.

"Yee, gue kalo disuruh revisi langsung revisi ditempat."balas Kai sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Sehun, seakan mengejek lelaki itu.

"Gue ke ruang sidang gue dulu, ya! Goodluck, bro!"pamit Kai sambil berlari kearah gedung fakultasnya, meninggalkan Sehun yang terdiam di tempat.

Remarques

"John! Ayo! Balik apartment atau mau nongkrong di coffee shop?"tanya Jaehyun saat pengajuan proposalnya telah diterima oleh dosen dan diperbolehkan menulis skripsi.

"Ke coffee shop aja, sekalian ajak si Eri sama Delvin."balas Johnny saat melihat kedua insan itu tengah duduk di bangku taman universitas dan sibuk dengan laptop masing- masing.

"Eri!!Doy! Mau ikut,nggak?" ajak Jaehyun sambil berlari kecil ke arah mereka.

"Ke?" Doyoung menaikkan sebelah alisnya.

"Coffee shop deket apartment gue."balas Johnny saat sudah berada di samping Jaehyun. Eri yang merasa aneh dengan coffee shop dekat apartment Johnny dan Jaehyun, pun berpikir keras.

"Jae, bukannya kamu bilang cewe paruh waktu disana bikin kamu deg-degan sama kayak dapat sticky notes itu? Ayo, kak! Masa depan Jaehyun,tuh."ajak Eri tiba-tiba bersemangat sambil menyimpan laptopnya dan menutup laptop milik Doyoung.

"Masa depan, apaan?"Doyoung menukikkan kedua alisnya, pertanda ia bingung. Johnny dan Jaehyun melihat respon Doyoung hanya tersenyum lebar.

"Gebetan si Jaehyun."bisik Eri yang memang dasarnya TOA dan terdengar oleh kedua lelaki di hadapan mereka.

"Doain aja, dia memang orang yang sama."gumam Jaehyun tiba-tiba.

"Gak apa, lagian cewe disini banyak yang suka kamu,kok."balas Eri sambil menepuk bahu Jaehyun dengan tenaga dalamnya. Sedangkan Doyoung dan Johnny yang menonton hanya meringis seakan merasakan apa yang dirasakan oleh Jaehyun.

"Moga abis ini gak ada suara krek dari si Jaehyun."gumam Johnny sambil melirik ke arah Jaehyun.

"Amin."gumaman Johnny dibalas Doyoung yang prihatin dengan keadaan sahabat karibnya.

Remarques

25/07/2020

xoxo

 (III) RemarquesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang