Apa yang harus aku lakukan? Apa ini? Dia siapa? Kenapa bisa ada dikamar mandi ku? Dan kenapa dia hanya menggunakan kain yang mirip celana selututnya?
Tunggu, saat ini dia berdarah sangat banyak nyawanya pasti dalam bahaya. "Aku harus apa?" Aku bangkit dan mendekati pria itu, lalu sedikit menoelnya dari jauh dengan dengan teflon. "Apa dia masih hidup?" Pria itu diam saja tak bergerak.
"Baiklah tenang, pertama telpon ambulans. Tapi dia siapa? Rumah sakit pasti meminta identitasnya kan? Lukanya sangat mencurigakan. Ok, ayo lapor polisi terlebih dahulu..." baru saja aku mau melangkah untuk mengambil ponsel, tapi sebuah pemikiran masuk. "Tidak, tunggu... Apa yang harus ku katakan pada polisi? 'halo pak polisi, ada seorang pria di kamar mandi ku, dia setengah telanjang dan mempunyai luka sangat panjang' begitu? Lalu bagaimana jika polisi mencurigai ku sebagai seorang pembunuh, lalu aku menjadi tersangka pembunuhan, lalu aku diintrogasi dan dimasukkan ke dalam penjara." Aku terus mondar-mandir di depan pintu kamar mandi, dan sesekali melirik'nya'.
"Mungkin dia bukan manusia, dia makhluk jail yang sedang mengerjai ku. Benar ayo tutup pintunya dulu," aku menutup pintu itu, lalu menyandarkan tubuh ke dinding dan mulai berhitung secara perlahan.
Kaki ku sangat lemas, pada hitungan ke tiga puluh aku membuka pintu itu dan dia masih tidak bergerak. "Dia masih disana? Ayo obati lukanya dulu," memberanikan diri untuk mendekat dan melihat lukanya. "Luka itu terlalu besar untuk ku obati, Tyana. Benar ayo hubungi dia, dia seorang dokter." Aku terus bicara pada diri sendiri, karena hal membingungkan ini. "Tapi bagaimana jika Tyana bertanya dia siapa lalu melaporkan ku ke polisi, luka itu terlalu besar dan mencurigakan. Ya Tuhan, cobaan apa ini ?!" Aku meremas rambutku karena pusing dan kesal.
Aku ingin menangis, karena tak tahu apapun tentang situasi ini. Aku tak tahu apapun tentang siapa atau apa dia, aku bahkan tak tahu apa yang harus kulakukan sekarang. Ini terlalu membingungkan.
Memutuskan untuk mengobatinya lebih dulu, aku akan menggendong pria itu di punggung dan melihat luka di dadanya. Itu tidak mungkin dilakukan. Aku memutuskan untuk memapahnya, dan dia yang sangat berat membuat ku kewalahan. Hei, jarak kamar mandi dan kamar tidur ku tidak sejauh itu, dan aku sudah seperti orang mau mati kehabisan nafas.
Aku terus menyeret langkah kaki sampai ke kamar tidur, lalu membanting pria itu ke kasur karena terlalu lelah. "Ah, maaf... Kau terlalu berat," kata ku padanya, meringis karena melihat luka itu aku segera mengambil kotak P3K di dapur.
Aku melihat bercak darah di lantai, lalu melirik ke kamar mandi. Di sana lebih parah, darah itu lebih banyak. Bukan hanya sebuah bercak. Aku cepat-cepat mengambil kotak itu, lalu melesat lagi ke kamar.
Seprainya pasti akan ternoda oleh darah . Itu Seprai baru, ya ampun. Aku membelinya seminggu yang lalu, dan sekarang sudah bernoda? Ya sudahlah.
Aku hanya bisa memberikan pertolongan pertama padanya. Setelah memperban luka itu, aku sedikit puas pada diriku sendiri. Mungkin aku bisa menjadi dokter.
Siapa dia sebenarnya? Aku terus memperhatikan pria itu. Apa yang akan kulakukan padanya? Bukan, apa yang harus kulakukan padanya. Dari tadi hanya itu pertanyaan yang ada di kepalaku.
Lelah akan semua itu aku pergi menuju ruang tengah. Film animasi yang tadi ku tonton kini menjadi, acara berita siang. Aku ingin tidur, tapi ada orang lain di kasur ku. Membanting badan ke sofa lalu mengecilkan volume tv, aku menutup mata lelah dan tak butuh waktu lama untuk terlelap.
Saat terbangun hari sudah sore. Aku akan melihatnya lebih dulu, apa dia sudah bangun atau belum. Dan ternyata belum, ini tidak baik aku seorang perempuan dan dia pria. Apa dia orang mesum? Benar selalu ada orang mesum seperti itu, tapi untuk apa ia melukai dirinya sendiri? Jika dia melukai dirinya sendiri pasti ada benda yang dia gunakan, aku
akan ke kamar mandi yang sama sekali belum dibersihkan itu.Saat aku hendak berdiri sebuah tangan tiba-tiba menarik ku, hingga terbanting ke atas kasur.
Dan dia mencengkram kuat leher ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tidak Tahu Apapun
FantastikBagaimana jika seorang pria tiba-tiba berada di kamar mandi mu, dengan tubuh yang berlumuran darah dan ternyata dia berasal dari masalalu! Apa yang akan kau lakukan? Shaggy perempuan berumur 23 tahun, seorang freelancer yang lebih sering disebut pen...