"Siapa kau?" Aku menatapnya dengan tajam dengan tangan yang berkacak pinggang.
Dia harus tahu siapa bosnya di sini.
"Bagaimana kau bisa masuk ke apartemen ku?" Dia tidak menjawab dan hanya menatap ku balik. Menyebalkan sekali pria ini.
"Apa tujuan mu datang ke apartemen ku?" Saat melihat dia masih diam tak menjawab, kesabaran ku mulai akan hilang. Baiklah sabar, tarik nafas, buang.
Dia orang yang sedang sakit, ingat itu.
"Bagaimana kau bisa mendapatkan luka separah itu di kamar mandi ku?" Dia sepertinya memang tidak ada keinginan menjawab, karena yang dilakukannya dari tadi hanya menatap ku dengan wajah datar.
"JAWAB AKU PRIA BODOH!" Aku berteriak di depan wajahnya, dan dia sangat terkejut. "Jika kau tidak menjawabnya aku akan lapor pada polisi, kalau ada seorang pria mesum di kamar mandi ku dan dia mencoba bunuh diri," ancam ku, sambil mengacungkan telunjuk di depan wajahnya.
Dia menghela nafas lalu, menepis telunjuk ku dengan sangat pelan. Kenapa dia menepisnya dengan pelan dan bukannya secara kasar seperti yang dilakukannya tadi? Dia menatap ku dengan wajah yang berkerut.
"Kenapa kau fikir aku ini orang mesum?" Kenapa dia malah balik bertanya dan bukannya menjawab ku?
Tapi aku tetap saja menjawabnya. "Pertama aku menemukan mu di kamar mandi ku, kedua kau tidak memakai baju dan hanya kain itu yang melilit pinggang mu." Aku menunjuk pada tubuh bagian bawahnya, ekspresi ku berkerut agak jijik dan tak nyaman.
"Dan ketiga, jika kau bukan orang mesum kau itu apa? Perampok? Kau akan merampok apa di kamar mandi?" dan jawabannya yang diberikannya hanyalah tatapan. Aku menggaruk pelipis ku, pusing. Tunggu, tapi bisa saja dia sedang bersembunyi.
"Apa itu kamar mandi?" Tanyanya, yang membuat ku berfikir kalau dia ini bukan hanya bodoh tapi idiot. Aku sudah tidak bisa mengontrol ekspresi ku sekarang. "Apa itu semacam tempat untuk mandi? Sumur?" lanjutnya bertanya.
Aku menganga. "Yah semacam itu. Jadi jawab pertanyaan ku," kata ku dan juga menatap nya dengan tajam. Dia menghela nafas.
"Aku Hara, Aku tidak tahu bagaimana bisa sampai ke sini. Ku fikir kau yang membawaku, dan akan menyerahkan ku ke kerajaan tapi kau bilang tadi kau menlongku. Aku tidak punya tujuan apapun, karena Aku tidak tahu apapun tentang yang terjadi saat ini. Untuk luka ini aku tidak bisa memberi tahu mu," jawab Hara. Dia menampilkan ekspresi lelah kemudian menghela nafas panjang, lalu bertanya, "sebenernya aku ada dimana?"
"Kau ada di apartemen ku," Dia menampilkan ekspresi bingung lagi.
"Apa itu apar...temen...?" Tanyanya sekali lagi, yang membuatku menyipitkan mata menatapnya curiga.
"Sejenis rumah, tempat tinggal." Aku menyilangkan tangan di depan dada, apa dia pura-pura gila agar tidak ku laporkan.
"Apa ini jauh dari kerajaan asal ku?" Kerajaan asalnya? Maksudnya apa? Tunggu ada yang aneh di sini, pakaiannya, cara bicaranya dan tingkahnya juga. Ayo kita ikuti caranya bermain, Shaggy.
"Dari mana asal mu?" tanyaku.
Hara terlihat enggan menjawab, aku memelototi nya. "Jika kau tidak memberitahu asal mu aku tidak akan tahu apa ini jauh atau tidak, bukankah begitu?"
Dia terlihat berfikir dengan keras hingga keningnya berkerut-kerut, tapi kemudian dia menjawab juga.
"Aku berasal dari..."

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tidak Tahu Apapun
FantasiaBagaimana jika seorang pria tiba-tiba berada di kamar mandi mu, dengan tubuh yang berlumuran darah dan ternyata dia berasal dari masalalu! Apa yang akan kau lakukan? Shaggy perempuan berumur 23 tahun, seorang freelancer yang lebih sering disebut pen...