Two

1.3K 126 15
                                    

Yujin dan Yena berjalan memasuki gedung perusahaannya, banyak sapaan hangat dari setiap karyawan yang mereka temui. Mereka berjalan menuju lift untuk sampai di ruangan direktur yang berada di lantai atas.

" Kau bawa salinan laporan yang Yuri berikan? " Ucap Yujin.

" Iya pak, saya membawanya " Ucap Yena yang membawa banyak berkas di tangannya.

" Beritahu setiap staff divisi kita akan mengadakan meeting 1 jam lagi "

" Baik pak "

Mereka keluar dari lift dan langsung pergi menuju ruangan, Yena duduk di mejanya sedangkan Yujin masih berdiri melihat ke luar jendela dengan lengan dimasukan kedalam saku. Ia jadi memikirkan istrinya, kejadian kemarin cukup mengganggu pikiran Yujin memikirkan Chaewon yang mulai bekerjasama dengan Chaeyeon otomatis mereka akan sering bertemu. Begitu juga Minju yang merupakan sekretaris Chaeyeon ia akan ikut kemanapun Chaeyeon pergi dalam urusan bisnis, maka Minju juga akan sedikit sering bertemu Chaewon.

Meskipun Minju sudah resmi menjadi istrinya, ketakutan akan Chaewon yang akan mendekati Minju membuat Yujin sedikit gelisah. Karena terlihat Chaewon masih mengharapkan Minju, Chaewon bisa dibilang pria yang pantang menyerah. Dulu, ketika sebelum Minju menikah dengan Yujin, Chaewon tiba-tiba melamar Minju secara terang-terangan saat ia kembali ke korea dan itu cukup membuat Minju kebingungan karena Chaewon merupakan cinta pertamanya. Mereka menjalin hubungan sejak duduk dibangku perkuliahan namun, harus berakhir karena ayah Chaewon tidak merestui dan Chaewon harus melanjutkan studinya ke luar negeri. Jelas saja Chaewon saat ini pasti masih memiliki perasaan pada Minju, meskipun ia tau Minju sudah memiliki suami.

Yujin harus menghapus semua pikirannya tentang Chaewon, Minju sekarang sudah menjadi istrinya dan hanya akan menjadi miliknya. Minju begitu mencintai Yujin dia tidak akan pernah berpaling dan kembali pada Chaewon. Lamunan Yujin buyar karena seseoran mengetuk pintu, ia berbalik dan berjalan menuju mejanya.

" Masuk " Ucap Yujin. Seorang gadis membuka pintu lalu masuk dengan beberapa berkas yang ia bawa di tangannya.

" Saya membawakan dokumen untuk bahan meeting hari ini pak " Ucap gadis tersebut.

" Kalau begitu simpan di mejaku " Ucap Yujin. Gadis itu mengangguk lalu menghampiri meja namun, karena kurang hati-hati ia tersandung kakinya sendiri yang menyebabkan ia terjatuh. Yujin dan Yena terkejut lalu menghampiri gadis tersebut.

" Apa kau tidak papa? " Ucap Yujin membantu gadis itu berdiri.

" Aku baik-baik saja "

" lututmu lecet " Ucap Yena, yang sedang membereskan berkas yang berserakan.

" Tidak papa ini hanya lecet " Ucap gadis  berdiri dan merapikan pakaiannya.

" Yena kau selalu membawa plester kan? Berikan untuk menutupi lecetnya. Lain kali berhati-hatilah " Ucap Yujin lalu kembali ke mejanya. Yena membuka tasnya lalu mencari plester, setelah menemukannya ia menghampiri gadis tersebut lalu berjongkok untuk memakaikan plester di lutut gadis tersebut.

" Ah, sekretaris Choi biar aku saja. Anda tidak perlu memasangkannya " Ucap gadis tersebut.

" Tidak papa. Kenapa kau bisa terjatuh?" Tanya Yena.

" Aku hanya sedikit gugup karena ini hari pertamaku bekerja disini lalu bertemu direktur samapi tidak memperhatikan langkahku "

" Lain kali berhati-hatilah, tidak perlu gugup dia bos yang baik. Tapi jika kau membuat kesalahan dia akan sedikit tegas " Jelas Yena. Gadis itu terkekeh melihat cara bicara Yena , bibirnya yang sedikit maju saat bicara terlihat lucu baginya.

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang