Four

1.1K 126 7
                                    

Yujin dan Minju keluar dari kamar mandi, pagi ini Yujin merengek ingin mandi bersama dengan senang hati Minju mengabulkannya. Selain karena rengekan Yujin yang menggemaskan, ia juga sebenarnya masih merindukan Yujin yang baru pulang setelah lama di Daegu.

" Sayang, hari ini aku ingin sarapan kimbap " Ucap Yujin sembari memilih beberapa pakaian di lemari.

" Kimmbap? Waktunya tidak akan cukup aku akan terlambat pergi bekerja. Bagaimana kalau sandwich? " Ucap Minju sembari berpakaian.

" Aku sedang ingin kimbap "

" Maafkan aku sayang. Tapi sungguh aku akan terlambat, bagimana kalau malam ini aku memasak untukmu "

" Baiklah "

Minju selesai berpakaian sekarang ia sedang duduk di depan cermin merias wajahnya, Yujin juga sudah bersiap ia bercermin di belakang Minju merapikan rambut lalu memakai parfum, sedangkan Minju masih fokus pada riasanya.

" Sayang, bisa kau pakaikan aku dasi " Ucap Yujin sambil membawa sebuah dasi.

" Sebentar aku belum selesai Yujin "

Yujin mengangguk lalu duduk di pinggir kasur menunggu Minju, setelah terlihat Minju selesai ia langsung menghampiri Minju dan memberikan dasi yang di pegang. Minju sedikit berjinjit karena postur tubuh Yujin yang tinggi, seakan mengerti ia sedikit membungkukan badannya agar memudahkan Minju. Dasi sudah terpasang Yujin tersenyum lal mencium pipi dan kening Minju.

" Terimakasih " Ucap Yujin.

" Sama-sama, aku akan membuat sarapan " Ucap Minju membelai lembut pipi suaminya lalu beranjak keluar kamar.

" Kau sudah menyemir sepatuku? "

" Bisakah kau semir sendiri aku harus membuat sarapanmu kan? "

" Aku sedang menyiapkan peralatan kantor bisakah kau semirkan sebentar "

Minju menghela nafas " Baiklah "

Minju bergegas mengambil alat semir lalu menyemir sepatu, ia melihat jam tangan di tangannya yang sudah menunjukan pukul 06.47 seharusnya ia sudah berangkat. Namun karena ia harus mengurus Yujin ia sedikit melebihi jam berangkatnya, Minju segera menuju dapur dan menyiapkan sarapan. Ia membuat roti isi selai coklat dan teh Chamomile agar menghemat waktu, Yujin keluar dari kamar lalu duduk di kursi meja makan bersiap untuk sarapan. Minju menyodorkan 2 buat roti isi dan segelas teh, Yujin melahap sarapannya.

" Chamomile? " Ucap Yujin.

" Iya "

Yujin mengangguk dan melanjutkan sarapannya, Minju melihat kembali jam tangannya. Ia berlari  mengambil tas kerjanya dan tergesa memakai high heels ia sudah sangat terlambat.

" Aku berangkat duluan " Ucap Minju mencium pipi Yujin.

























Yena masuk kesebuah coffeshop dekat kantor untuk membeli kopi karena matanya masih sedikit mengantuk.

" Permisi, saya pesan satu cup hot americcano dan satu Croissant " Ucap Yena.

" Mohon di tunggu pesanannya "

Yena mengangguk lalu duduk di kursi kosong untuk menunggu pesanannya, mata Yena yang tadi hanya memandang jalanan di luar kini membulat karena melihat seorang gadis melintas, ia terus memperhatikan gadis tersebut. Ada rasa senang bagi Yena, bisa melihat orang yang sangat ia sukai belakangan ini di pagi hari. Kecantikan Yuri saat ini membuat Yena semakin bersemangat, ia bertekad untuk mendekati Yuri dan menjadikannya pendamping.

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang