Thirteen

1K 102 42
                                    

Hallo Chagii!
Mau ngingetin. Untuk beberapa part Yujin bakal semakin ngeseli, tapi cuman sementara kok. Author pastikan bakal happy ending!
__________________________________










Yena keluar dari apartemen dengan sebuah ransel yang ia gendong, hari ini tidak berpakaian untuk kantor. Ia meminta izin cuti 3 hari pada Yujin untuk pulang menemui orang tuanya, berbarengan dengan keluarnya Yena. Yuri dan Hyewon keluar dari apartemen untuk pergi bekerja.

" Annyeong " Sapa Hyewon.

" Annyeong " Jawab Yena sambil tersenyum. Yuri memandang Yena penasaran, kenapa Yena membawa ransel.

" Kau tidak bekerja? " Tanya Hyewon.

" Aku mengambil cuti untuk pulang menemui orang tuaku, sekaligus menenangkan diri " Ucap Yena.

" Oh.. Sepertinya kau sangat teramat lelah, bagus. Kau harus beristirahat " Ucap Hyewon sambil menepuk pundak Yena.

" Kalian akan bekerja bukan? Biar ku antar kalian "

" Tidak perlu Yena, kami bisa naik bus "

" Tak masalah, kita searah "

" Bagaimana Yuri? Kau tidak keberatan? " Tanya Hyewon.

" Tidak sama sekali " - Yuri.

Mereka bertiga berjalan Hyewon dan Yena di depan sedangkan Yuri di belakang, Yuri melirik ke arah topi Yena. Disana terpasang sebuah bros bebek di bagian belakang topi, ia tersenyum Yena masih menyimpannya.

Tanpa Yena sadari Yuri memegang tali tas ranselnya, Yuri sangat ingin menggenggam tangan Yena. Karena tak mungkin jadi ia hanya bisa memegang tali ranselnya, membayangkan yang ia pegang adalah tangan Yena.

" Yena " Panggil Hyewon.

" Iya? " Jawab Yena menoleh pada Hyewon.

" Aku tau pasti kau sedang dalam kesedihan tentang gadismu "

Yuri yang di belakang mereka, menelan ludah gelisah. Kenapa Hyewon bisa tau jika Yena sedang dalam patah hati, Yuri mendengarkan secara seksama dari belakang.

" Hmm.... Aku berusaha kuat, aku hanya menghindari masalah lain. Karena jika aku egois, memaksanya tetap memilihku akan ada hati lain yang terluka. Jadi, aku lebih memilih aku yang terluka di banding orang lain " Ucap Yena.

" Woaaahh.... Kau keren. Jika aku jadi wanita itu, aku tidak akan menyia-nyiakan orang sebaik dirimu "

" Sayangnya kau laki-laki ahahaha "

" Ahaha Iya, aku juga beruntung bertemu Yuri " Ucap Hyewon menoleh sekilas kebelakang, Yuri hanya diam.

" Aku juga ingin seberuntung dirimu Hyewon, bisa memiliki gadis yang sangat kau cintai " Ucap Yena lalu tersenyum simpul.

" Kau akan menemukan gadis  yang sempurna dan bisa serberuntung aku "






Mereka dalam perjalanan ke kantor, Yena dan Hyewon mengobrol ringan membahas sesuatu. Sedangkan Yuri hanya duduk di kursi belakang melihat ke luar kaca jendela, perasaannya pada Yena belum bisa ia hilangkan.

Rasanya ia ingin berteriak sekarang, mengatakan bahwa ia sangat mencintai  Yena. Tapi, ia hanya bisa berteriak dalam hati memendam semuanya.

Yuri menoleh ke arah kursi kemudi, dimana Yena duduk mengemudikan mobil. Mereka sampai di gedung perusahaan, Hyewon turun terlebih dahulu membukakan pintu untuk Yuri.

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang