Fourteen

1.1K 108 75
                                    

Hallo chagii!
Mau mengingatkan lagi, beberapa part Yujin akan semakin ngeselin.


Happy Reading!











Yujin berdiri dan bersandar di sebelah mobilnya, setelah pertengkarannya dengan Minju ia langsung pergi ke Daegu untuk menemui Wonyoung. Ia sangat kesal dengan Minju karena menerima hadiah pemberian Chaewon, jadi ia pergi menenangkan diri dan menemui Wonyoung.

Wonyoung keluar dari kedai berlari kecil ke arah Yujin, dengan senang Yujin merentangkan tangannya menerima pelukan Wonyoung.

" Tidak biasanya kau kesini malam-malam " Ucap Wonyoung.

" Aku terus memikirkanmu jadi aku kesini " Ucap Yujin mengeratkan pelukannya.

" Menginap? " Tanya Wonyoung.

" Iya, tapi kau harus menemaniku "

" Baiklah, tapi aku harus membantu Eunbi unnie membereskan kedai kau tunggu lah dalam mobil "

Wonyoung kembali  kedalam kedai dan Yujin masuk kedalam mobil, ponsel Yujin terus berbunyi. Ia merogoh saku celana lalu memeriksa ponselnya, ternyata itu pesan dari Minju yang menanyakan keberadaannya.

<Minju❤>

|sayang
|yujin😥
|kau kemana?
|aku akan menunggumu
|jangan pulang terlalu mlm aku khawatir
|I love you❤
|kau akan pulang?


Yujin mengambaikan pesan Minju, ia sangat kesal pada Minju saat ini. Ia tak habis pikir Minju masih berhubungan dengan Chaewon, padahal sejak pernikahan mereka Yujin sudah melarang Minju untuk berhubungan dengan Chaewon, Ia malah mengabaikanq perkataannya.

Wonyoung membuka pintu mobil lalu masuk kedalam mobil.


" Maaf membuatmu menunggu " Ucap Wonyoung.

" Tak apa sayang " Ucap Yujin sambil mengelus surai Wonyoung. Ia menyalakan mobil lalu melajukannya pulang ke apartemen.

Sesampainya di apartemen Yujin langsung membersihkan diri, ia keluar dari kamar mandi dengan handuk terlilit di pinggannya.

Terlihat Wonyoung sedang memilihkan baju untuk Yujin di lemari, pria itu beberapa kali mengerjapkan mata melihat tubuh Wonyoung. Dengan hanya memakai kaos oversize dan hotpants cukup membuat Yujin tidak berpikiran jernih.

Ia menghampiri Wonyoung dan memeluk tubuhnya dari belakang, melingkarkan tangannya di pinggang Wonyoung.

" Aku sudah memilihkan baju " Ucap Wonyoung.

" Aku tau "

Yujin mengecup pundak Wonyoung, dan mengeratkan pelukannya. Wonyoung mulai gelisah dengan perlakuan Yujin , ia membalikan badan dan menempatkan pakaian di tangannya ke dada Yujin.

" Berpakaian sekarang Yujin "

" Itu bisa nanti "

Yujin mendorong Wonyoung hingga punggungnya terhentak lemari, Yujin mengusapkan pipinya ke pipi Wonyoung. Wonyoung semakin gelisah karena sekarang dia dalam kungkungan Yujin, Yujin menatap Wonyoung lalu mencium bibirnya.

Yujin melumat bibir Wonyoung, matanya terpejam menikmati bibir manis kesuakaannya. Ciuman mereka semakin panas, namun Wonyoung mendorong pundak Yujin karena membutunkan oksigen.

" Berpakaian sekarang, kau akan masuk angin "

" Aku tidak akan masuk angin karena suhu ruangan akan memanas "

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang