Nembak Cewek di Kelas yang Sepi

984 76 55
                                    

Eunha (GFriend)
Lee Seokmin/Dokyeom (Seventeen)

And, other...

Request:rarara_modeon

***

"Eh eh! Ambil enam meja yang ada di belakang!"

"Yang gak di pake maksud lo, Kyeom?"

"Iya. Cepetan gih ambil terus susun di depan.''

"Siap bos!"

Tampak keempat orang lelaki yang merupakan murid SMA itu tengah mengangkut meja yang ada di belakang kelas lalu menaruhnya di depan.

"Ayo ayo cepetan! Masa cuman ngambil satu aja, sih!'' bentak Lee Dokyeom, lelaki yang merupakan bos dari keempat orang tersebut.

"Sabar elah, Kyeom!" balas salah satu dari keempat orang tersebut. Ia adalah Bangchan.

Sedangkan ketiga orang lainnya terlihat sedang mengangkut meja yang masih tersisa di belakang.

"Cih! Baru angkut dua meja?" sarkas Dokyeom.

Hyunjin hanya menggelengkan kepalanya karena agak kesal dengan Dokyeom yang suka memerintah mereka. Padahal mereka berempat sahabatnya Dokyeom.

"Bangchan! Bantuin gue!" teriak Seungkwan si pemilik pipi tembem tersebut sambil mengangkut meja yang ketiga dengan susah payah.

Dengan sangat terpaksa Bangchan pun mendatangi Seungkwan dan membantu lelaki itu mengangkut meja. Sedangkan Hyunjin hanya duduk terdiam setelah membantu mengangkut satu meja ke depan. Hyunjin duduk dibangku miliknya sambil membersihkan kukunya yang mulai panjang dan sedikit kotor.

Dokyeom memandang tajam ke arah lelaki yang saat ini hanya berdiam sambil menatap nanar ke arah meja.

"Woi Chanhee! Kenapa lo diem aja sih? Angkat mejanya cepetan! Keburu si doi datang entar!"

Chanhee yang awalnya setengah melamun pun tersentak karena bentakan lelaki Lee itu lalu menoleh ke arah Dokyeom.

Chanhee memandang kesal ke arah Dokyeom. "Males lah gue bantuin lo buat hari ini. Gue capek tau. Udah kemarin lu suruh gue nyari setangkai bunga mawar merah dan buat potongan kertas berwarna-warni, di suruh ngangkat meja lagi!"

Dokyeom menaruh kedua tangannya di pinggang sambil melotot ke arah Chanhee. "Eh elo ... hitung-hitung kerjaan ya!"

"Gue bukannya hitung-hitung kerjaan bego! Cuman gue--

"Woi bantuin napa? Jangan debat deh. Emangnya kalian berdua lagi mencalonkan diri menjadi presiden pilihan rakyat apa?" ujar Bangchan yang masih saja membantu Seungkwan mengangkut meja. Kini hanya ada satu meja yang belum di angkut.

"Gaje lu," balas Dokyeom.

"Tau tuh. Lagipula kalo kalian berdua debat gak bakal membantu juga," timpal Seungkwan.

Hyunjin yang menjadi pendengar pun hanya menganggukan kepalanya.

"Nah akhirnya udah selesai angkut dan menyusun mejanya," girang Seungkwan.

Dokyeom berhenti melotot ke arah Chanhee lalu tersenyum lebar karena lega. "Bagus deh, sekarang kita tinggal tunggu aja.''

"Yeeee!" seru Bangchan sambil berpelukan dengan Seungkwan.

Sedangkan Chanhee yang tengah menghambur-hamburkan kertas kecil berwarna-warni sambil memasang wajah penuh kebahagiaan. Dan lagi-lagi Dokyeom menatap tajam ke arah. Chanhee.

"Woi Chanhee! Itu kertas buat nanti! Jangan di hamburin dong. Entar habis kertasnya!" bentak Dokyeom.

Chanhee terkekeh kecil. "Santai ae bos ku. Gak bakal habis kok," Chanhee pun mengambil kertas berwarna-warni yang sudah jatuh di lantai lalu memasukan kertas kecil berwarna-warni itu kedalam kotak bekal yang memang berisikan kertas kecil berwarna-warni.

Eunha Story Colection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang