Gurunya Renjun

822 75 33
                                    

Cast :

Eunha (GFriend)
Renjun (NCT DREAM)

And, other....

Request : cupcakeice__

***

Seseorang lelaki terbangun dari tidurnya. Entahlah, dini hari begini lelaki itu sudah bangun dari dunia mimpi tidak tahu sebabnya mengapa. Lelaki tersebut meregangkan tubuhnya yang terasa kaku.

"Main hape dulu deh," ujarnya setengah berbisik.

Lelaki bernama Huang Renjun tersebut mencari-cari ponsel kesayangannya yang ia rasa dirinya taruh di meja dekat tempat tidur.

"Lah, kok gak ada? Perasaan, gue taruh di sini, deh," ujarnya setengah berbisik.

Sibuk dengan beberapa dugaan, akhirnya Renjun mengingat sesuatu setelahnya. "Oh iya! Hape gue kan di sita sama Mama. Gara-gara nilai gue di semua mata pelajaran itu turun drastis."

"Aih. Dasar, si mama! Gara-gara nilai gue jelek, malah hape gue yang di sita. Wah, gak bener Mama," dumel Renjun.

"Hm ... kira-kira, Mama naruh hape gue di mana, ya?" tanya Renjun kepada dirinya sendiri. Lelaki tersebut mengetuk-ngetuk dagunya dengan jari telunjuk, otaknya tengah berusaha untuk membuat dugaan lain.

Sampai pada akhirnya ...

Aha!

"Baru inget, gue. Biasanya Mama naruh hape gue di lemari pakaian yang ada di gudang," ujar Renjun.

Renjun beranjak dari kasur lalu membuka pintu kamarnya dengan pelan, agar tidak ada yang terbangun. Langkah lelaki itu terlihat sangat pelan juga, dirinya mencoba untuk tidak membuat suara walau suara kecil, pokoknya jangan sampai ada suara apa pun.

"Ngookk ... fiuh ... ngookkk ... fiuh ... mmpphh ... ngok ...."

Renjun sedikit tersentak ketika mendengar suara yang begitu familiar untuknya. Nyaris saja Renjun terjatuh karena terkejut. dia melihat ada sang Ayah yang ternyata tidur di sofa ruang keluarga dengan kondisi televisi masih menyala. Ayahnya, mendengkur.

"Yah Papa. Kenapa gak tidur di kamar aja?" ujar Renjun lirih.

Kemudian lelaki itu melangkah menuju gudang. Dengan kondisi rumah yang agak gelap, lelaki itu berjalan dengan sangat pelan menuju gudang yang nyatanya berada di dekat ruang keluarga.

Tinggal masuk ke dapur ... lalu belok kanan dan sampai di depan pintu gudang!

Renjun memutar kenop pintu gudang dengan sangat hati-hati. Dan beruntung, ternyata pintu gudang tidak terkunci. Pintu gudang sudah ia buka, lalu lelaki itu masuk ke dalam gudang dan kembali menutup pintu dengan sangat hati-hati takut jika pintunya menghasilkan suara yang mungkin bisa membuat Ibu Negara terbangun dari dunia mimpi.

"Anjir! Gelap banget. Pak presiden Korea selatan pelit amat, ah. Lampu gudang kan rusak."

Yah, jangan dipikirkan kata-kata Renjun barusan. Terkadang, lelaki tersebut suka berbicara tidak nyambung.

Untungnya mata Renjun masih bagus penglihatannya, jadi ia juga tidak memerlukan alat penerang sama sekali, karena matanya sudah terang. Ia dapat melihat lemari pakaian yang di maksud. Ah, itu dia! Pasti, ponsel Renjun ada di dalam lemari pakaian itu.

Tanpa banyak berpikir, lelaki itu langsung saja membuka pintu lemari pakaian. Renjun memekik tertahan karena pintu lemarinya tidak terkunci.

"Mama tuh bego atau lupa, sih? Lemari aja gak di kunci. Haha."

Eunha Story Colection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang