Anti Perempuan

180 18 0
                                    

Cast:

Eunha
Jeon Wonwoo (Seventeen)

And, other...

Request:SufiII1

***

Bagi lelaki bernama Jeon Wonwoo, perempuan adalah satu-satunya spesies yang harus dijauhi. Karena perempuan adalah spesies ter-menyebalkan. Merasa paling benar, ingin menang sendiri, banyak bicara, terlalu sensitif, suka mempengaruhi orang lain, suka membicarakan orang lain, dan masih banyak lagi.

"Bayikuuu!"

Wonwoo langsung beranjak dari ranjangnya--beralih duduk di kursi belajar yang ada di samping ranjang--sambil memandang datar seorang wanita berusia 40-an yang sedang berusaha memeluk tubuh Wonwoo.

"Ah, kamu kok ke situ sih? Kamu gak kangen ya sama Mami?"

Wonwoo tidak menjawab, lelaki berusia 17 tahun tersebut masih betah melayangkan tatapan datar kepada sang Mami.

"Mami itu butuh kekuatan karena dari pagi sampe siang mengajar dan mendidik anak-anak SMP, Mami lelah. Ayo kita berpelukan!"

Gak, pelukan sama Papi aja sana.

"Gak mauu ihh! Papi mu bau matahari."

Lah, Mami bisa baca pikiran aku?

Wonwoo masih memandang datar sang Mami yang saat ini mendekatinya sambil menyungging senyuman lebar. Wonwoo bersiap-siap ingin keluar dari kamarnya karena tahu apa yang akan sang Mami lakukan. Namun dia kalah cepat, sang Mami langsung merengkuh tubuhnya seraya mendusel layaknya kucing yang ingin dimanja.

"Aaaa ... badan kamu selalu enak buat Mami peluk! Hahaha."

Wonwoo hanya mendengus kasar karena pasrah akan perlakuan sang Mami pada siang hari ini.

***

Alasan mengapa Wonwoo memilih menjauhi kaum hawa, hanyalah karena risih. Wonwoo merasa sangat terganggu akan apapun yang mereka lakukan, bukan karena membenci mereka. Karena menurut Wonwoo semua orang tidak layak untuk dibenci.

Wonwoo sampai di kelasnya yaitu kelas 3-2, lalu duduk di bangkunya yang berada di pojok kanan paling belakang. Masih pukul 6.34, masih ada waktu sekitar setengah jam sampai jam masuk. Kendati demikian, sudah banyak teman-teman sekelas Wonwoo yang tiba.

"Won, aku ada bikin makanan kesukaanmu lho."

Wonwoo memandang seorang lelaki berkulit eksotis yang saat ini duduk di sebelah kirinya. Lelaki berkulit eksotis itu melayangkan senyuman lebar.

"Aku ada bawa nasi goreng pete," kata lelaki berkulit eksotis tersebut sambil membuka tutup kotak bekal berwarna hijau, "Ini makanan kesukaan kamu, kan? Iya atau gak?"

Tadi dia yakin kalau dia bikin makanan kesukaanku. Tapi barusan dia malah bertanya apakah itu makanan kesukaanku atau enggak.

Ya jelas, itu bukan makanan kesukaanku.

"Bukannya makanan kesukaan aku itu mie goreng dengan rasa pedas dan asin ya?" ujar Wonwoo dengan tenang, "Serta telur setengah matang diatas mie gorengnya. Benarkan, Mingyu?"

Mingyu menutup kembali kotak bekalnya lalu menaruh kotak bekal ke dalam tasnya.

"Oh, iyakah?" tanya Mingyu.

Eunha Story Colection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang