part 29 ( masalah baru)

2.2K 118 27
                                    

Terima kasih yang sudah vote dan komen ya! Ok langsung saja baca ceritanya ya!😊😘

Di tempat pertarungan.

Naruto dan Sasuke sedang bertarung dengan Kawaki.

" Hmmm, sepertinya aku yang akan menang!" Kata Kawaki sambil menyeringai.

" Kami tidak akan kalah darimu -tebayyo!" Kata Naruto.

Lalu Naruto membuat rasenggan dan menyerang kawaki. Tapi dengan cepat Kawaki menghindarinya.

Kawaki menyerang Naruto dan Sasuke dengan membuat ledakan kecil.

Tapi dengan cepat Naruto dan Sasuke menghindari ledakan itu.

Tiba-tiba datanglah boruto di tengah-tengah pertarungan.

" Boruto! Kau baik-baik saja!" Kaget Naruto.

" Tentu saja!, Aku tidak akan mati hanya untuk bertarung dengan gadis payah itu -tebassa!" Jawab boruto sambil menyeringai.

" Dimana sarada?" Tanya Sasuke.

" Entahlah, mungkin dia sudah mati karena ledakan itu!" Jawab boruto santai.

" Apa???, Kau benar-benar sengaja melakukannya -tebayyo!" Tanya Naruto.

" Ya, itu memang rencanaku!" Kata Boruto.

" Baiklah, sebaiknya kita tidak usah membahas urusan yang tidak penting!, Ayo kita lanjutkan pertarungan kita ayah yang payah!" Kata Boruto sambil mengambil katananya dan mulai menyerang Naruto.

Sedangkan Sasuke melawan Kawaki.

Pertarungan sengit pun terjadi.

" Boruto!, Kau sudah kelewatan! Hentikan semua ini -tebayyo!" Ucap Naruto yang ingin menyerang boruto dengan rasenggan nya.

Sementara boruto membuat rasenggan yang dialiri petir dan bersiap menyerang Naruto.

Lalu mereka saling menyerang. Dan............................

Muncullah seorang gadis berambut hitam di tengah-tengah mereka.

" Hentikan!!!!!!!!!!" Teriak gadis itu.

" SARADA!!!" kaget Naruto dan

tapi Naruto dan boruto tak dapat menghentikan serangan mereka.

Dan................................................

' bumpp!'

Ledakan besar pun terjadi. Boruto dan Naruto terpental sampai bertabrakan dengan tanah sampai tanah itu retak.

Setelah ledakan itu terjadi Boruto dan Naruto mencari sarada tapi sarada menghilang.

" Eehhh, sarada kemana -tebayyo?" Tanya Naruto.

' kemana sarada? Apa terjadi sesuatu?' batin boruto.

Boruto pun berusaha mencari sarada, dia terlihat gelisah walaupun sikapnya masih saja dingin.

Lalu datanglah sasuke.

" Apa yang terjadi?" Tanya Sasuke.

" Sarada menghilang -tebayyo!" Kata Naruto khawatir.

" Bagaimana bisa?" Tanya Sasuke dingin.

Naruto pun menceritakan semua yang terjadi.

" Maafkan aku teme!, Aku tidak bisa menghentikan seranganku!" Kata Naruto merasa bersalah.

" Oohh iya, bukannya kau tadi bertarung dengan Kawaki -tebayyo?" Tanya Naruto

" Dia menghilang saat aku lengah!" Kata Sasuke.

Sedangkan boruto masih fokus mencari sarada. Lalu dia memutuskan untuk pergi dari sana.

" Boruto!" Panggil Naruto.

Boruto pun menengok ke belakang.

" Mau kemana kau -tebayyo?" Tanya Naruto.

" Cih!, Bukan urusanmu!" Ucap boruto kasar.

Lalu boruto menggunakan jurus hiraishin nya dan pergi dari sana.

" Apa yang harus kita lakukan -teme?" Tanya Naruto.

" Sebaiknya, kau menemui para Shinobi yang lain!, Dan memperbaiki desa ini!, Sedangkan aku akan mencari sarada!" Kata Sasuke, lalu melesat pergi.

Naruto menghela nafas dan berjalan pergi dari tempat itu.
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sementara di tempat Boruto.

Boruto sedang berjalan di tengah hutan sambil memikirkan sarada.

' apa yang terjadi?, Kemana sarada menghilang?, Apa dia baik-baik saja?' batin boruto khawatir.

' aku khawatir padamu sarada!' batin boruto.

Tiba-tiba ada sebuah kunai yang mengarah ke arah boruto. Boruto yang mengetahui itu, langsung menghindarinya.

Dan akhirnya kunai itu menancap di batang pohon. Boruto pun langsung melihat sekeliling tapi ada siapapun.

Dia lalu mengambil kunai itu dan memerhatikan kunainya. Ternyata di kunai itu ada sebuah kertas.

Boruto langsung membaca tulisan yang ada di kertas itu. Raut mukanya terlihat khawatir dan sekaligus kaget.

Jantung nya berdebar kencang, pikirannya sedang membayangkan hal yang buruk. Matanya menatap tajam ke arah kunai itu.

Sesaat hening,
Angin berhembus kencang dan matahari terbenam menyinari tempat Boruto berdiri.

" Semoga saja, kau baik-baik saja!" Kata Boruto menatap ke arah langit.

' bersambung'

Terima kasih yang sudah baca ceritaku ini! Jangan lupa vote dan komen ya!😊😘





the love borusaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang